Dosen UIN Bandung kemungkinan nasibnya akan seperti ini. Kita lihat saja 
perkembangannya.
--------------------


Kasus Plagiarisme 

        Gelar Profesor Banyu Juga akan Dicopot

        
                Pradipta Nugrahanto - detikNews
          
                
                

                
                        (Dok. Pribadi)          

        
                        

                        
        Bandung -
        Sanksi terhadap Prof Dr Anak Agung Banyu Perwita benar-benar berat. 
Gara-gara melakukan plagiarisme, Banyu akan diberhentikan secara tidak 
hormat oleh Universitas Parahyangan (Unpar). Tidak hanya itu! Gelar 
profesor yang diberikan kepada Banyu juga akan dicopot. 

"Tadi 
pagi saya sudah menerima informasi dari yayasan terkait pencopotan gelar
 profesor pada Banyu Perwita. Namun kapan pelaksanaannya, saya masih 
belum tahu," kata Rektor Unpar Dr Cecilia Lauw kepada sejumlah wartawan 
di Kampus Unpar, Jalan Ciumbeuleuit, Bandung, Selasa (9/2/2010). 

Menurut
 Cecilia, Banyu dari dulu memang terkenal sebagai salah satu dosen yang 
rajin menulis. "Mungkin karena rajin menulis itu menjadi salah satu 
pertimbangan mengapa beliau mendapat gelar profesor," kata Cecilia. 

Profesor
 Termuda di Indonesia 

Cecilia juga menjelaskan bahwa 
Banyu merupakan peraih gelar profesor termuda untuk bidang Hubungan 
Internasional (HI) se-Indonesia. "Dia adalah peraih gelar profesor 
termuda untuk bidang HI se-Indonesia. Beliau dapat gelar profesor pada 
umur 40 tahun," kata dia.

Banyu dikukuhkan oleh Unpar sebagai 
guru besar/profesor pada 12 Januari 2008. Saat pengukuhannya, Banyu 
menyampaikan pidato pengukuhan dengan judul 'Dinamika Keamanan Dalam 
Hubungan Internasional dan Implikasinya Bagi Indonesia.'

Banyu 
merupakan pria kelahiran Jakarta 6 Februari 1967. Banyu menyelesaikan 
pendidikan dasar, menengah pertama dan menengah atas di Lembaga  
Pendidikan Katolik Pangudi Luhur, Jakarta. Banyu kemudian menyelesaikan 
kuliah di Unpar pada 1990 di jurusan HI. 

Pada tahun 1992, ia 
memperoleh beasiswa British Chevening Scholarship dari Pemerintah 
Inggris untuk meneruskan program pascasarjana dan memperoleh MA in 
International Relations and Strategic Studies dari Lancaster 
University-Inggris pada November 1994. Dan pada 2002, ia menggondol 
doktor dari Flinders University, Adelaide-Australia.
                 (asy/nrl)
                


                

                        Tetap update informasi di manapun dengan 
http://m.detik.com dari browser ponsel 
anda! 
Salam hangat,



Ibnu Adam Aviciena

Serang, Banten


      "Coba Yahoo! Mail baru yang LEBIH CEPAT. Rasakan bedanya sekarang! 
http://id.mail.yahoo.com"

Reply via email to