ente mesti bikin gebrakan! dari banten buat nusantara indonesia!!
________________________________ From: Tigor M Dalimunthe <tigornom...@gmail.com> To: WongBanten@yahoogroups.com Sent: Sat, February 6, 2010 6:10:37 AM Subject: Re: [WongBanten] Re: [panyingkul] Skripsi Dijual Kiloan di FIB UNHAS peraturannya baru jadi kang, jadi belum banyak Pemda yang bisa publish laporan kinerjanya, kitu meureun ... 2010/2/5 halim hd <halimh...@yahoo. com> > > > > > > > > > > > > > > > > >> > >> > >ente calon staf ahli mendgari. >jangan lupa sama milis wong banten yaaa!! > > > > ________________________________ From: Tigor M Dalimunthe <tigornomics@ gmail.com> >To: wongban...@yahoogro ups.com >Sent: Fri, February 5, 2010 2:33:10 PM >Subject: Re: [WongBanten] Re: [panyingkul] Skripsi Dijual Kiloan di FIB UNHAS > > > > > >> > >Saya bikin proposal dan judul skripsi sampe 11 kali ditolak... >Bolak balik sampe puluhan kali, sampe stress... >Tapi, alhamdulillah, akhirnya bulan lalu saya lulus dengan nilai double A buat >skripsi dan ujian komprehensif. .. > >Topik yang saya ambil, "Evaluasi Kinerja Pemda di Indonesia berdasarkan PP >6/2008 dan Permendagri 73/2009 (Studi Kasus : Kota Medan, Kab. Wonogiri, dan >Kota Dumai)". > >Ide saya orisinil, belum pernah ada dan tidak merujuk ke penelitian manapun >(kecuali yang saya pakai buat landasan teori). > >Agak miris aja, di satu sisi ada orang kelimpungan melakukan penelitian, >mencari tema-tema baru yang bermanfaat, dan mengelurkan cost banyak baik >materi maupun non-materi. Namun, di sisi lain saya melihat ada orang yang >dengan mudahnya cuma "jiplak" penelitian. Menurut saya, masalah PLAGIARISME >itu selain muncul dari MAHASISWA juga bisa muncul dari DOSEN PEMBIMBING yang >kurang kompeten dan tidak baik pemahamannya terhadap penelitian si >mahasiswanya. .. > > >F**K PLAGIARISME !!! > > > > > >2010/2/5 halim hd <halimh...@yahoo. com> > >>> >> >> >> >> >> >> >> >> >> >> >> >> >> >> >> >> >>>> >> >>>> >> >>jika yang menjual skripsi itu tukang loakan, masih bisa >>dimaklumi. tapi, FAKULTAS ILMU BUDAYA? bagaimana >>kalau FIB diganti namanya menjadi FAKULTAS ILMU BIADAB? >> >> >> >> ________________________________ From: nurhady sirimorok <nurha...@gmail. com> >>To: panying...@yahoogro ups.com >> >>Sent: Fri, February 5, 2010 10:49:58 AM >>Subject: Re: [panyingkul] Skripsi Dijual Kiloan di FIB UNHAS >> >> >> >>walaupun sebenarnya sudah terlambat, tapi saya tetap senang kalau hal >>ini dipersoalkan. waktu perpustakaan direnovasi dan bukunya tidak >>dipindah sehingga banyak buku yang rusak karena kena hujan, belum ada >>aksi semacam ini. saat itu banyak koleksi perpustakaan FIB, menurut >>>> >>beberapa kawan, sudah menjelma rongsokan kertas. >> >>sebenarnya waktu itu sudah ada beberapa mahasiswa yang mencoba >>menyuarakannya, tapi tak ada yang mendengar. nanti setelah rongsokan >>itu akan dijual baru ada upaya lebih untuk mempersoalkannya. tapi tak >>>> >>apa, lebih baik telat daripada tidak samasekali. >> >>untung ada pak alwy yang masih bisa menyelamatkan wajah fakultas itu. >>ini sangat penting, karena menurut saya, FIB, atau fakultas sastra, >>itu bahan bakunya cuma buku. anak sastra itu seharusnya tiap hari >>>> >>mabuk bacaan. seharusnya mereka 'mabuk-mabukan' di perpustakaan, kalo >>perlu sampe pagi. kalau anak pertanian tidak mabuk bacaan, masih >> bisa >>dimaafkan karena mereka harus membagi waktu dengan praktek lapangan, >>tapi kalau anak sastra, agak sulit ditolerir, 'lapangan' mereka adalah >>perpustakaan, 'kerja lapang' mereka seharusnya adalah membaca. >>>> >>eksistensi mereka sebagai mahasiswa sastra segera lenyap kalau tidak >>membaca dalam jumlah besar. >> >>jadi, semoga Pak Alwy dan kawan-kawan dosen muda, berhasil menjadikan >>ini wacana membesar agar semua orang sadar bahwa ada penyakit akut di >>>> >>fakultas itu! >> >>On 2/4/10, Winarni K Suprimardani <mail.in...@gmail. com> wrote: >>> Skripsi Dijual Kiloan di FIB Unhas >>> Alwy Rahman cs Akan Gugat Dekan >>>> >>> IST >>> >>> *Artikel Terkait:* >>> >>> - Ditimbang Didepan Aula >>> Mattulada<http://www.tribun-timur.com/read/artikel/75342> >>>> >>> >>> Kamis, 4 Februari 2010 | 08:18 >> WITA >>> >>> Makassar <http://www.tribun-timur.com/>, Tribun - Kasian, skripsi yang >>> sejatinya menjadi dokumen ilmiah justru dinilai sebagai barang rongsokan. >>>> >>> Karya ilmiah yang dikerjakan mahasiswa dengan penuh pengorbanan ini malah >>> dijual kiloan laiknya kertas bekas. >>> >>> Ironisnya lagi, kejadian memilukan ini terjadi di Fakultas Ilmu Budaya >>> (FIB) Universitas Hasanudin (Unhas), beberapa waktu lalu. Saat itu, skripsi >>>> >>> mahasiswa FIB serta ratusan buku perpustakaan ditimbang lalu ditukar dengan >>> uang "receh" di halaman Aula Mattulada FIB. >>> Dosen senior FIB Unhas Alwy Rachman berang mendengar laporan mahasiswa >>>> >>> adanya penjualan skripsi dan buku perpustakaan itu. Alwy pun mengumpulkan >>> beberapa dosen dan aktivis mahasiswa membahas masalah itu di Gedung Lembaga >>> Penerbitan (Lephas) Unhas, Rabu (3/2). >>> "Ini sebuah ironi besar dunia akademik. Skripsi dan >> buku perpustakaan >>> dijual per kilo. Di mana lagi harga diri lembaga akademik jika karya >>> ilmiahnya hanya dinilai seperti barang rongsokan. Ini tidak bisa dibiarkan >>> dan harus diproses," tegas Alwy. >>>> >>> Alwy bersama dosen FIB, Dr Andi Muhammad Ahmar MHum, bertekad >>> memperkarakan masalah itu ke jalur hukum. >>> "Kami sudah menemui beberapa pegawai yang kami duga terlibat. Dari >>> mereka kami dapat informasi bahwa skripsi dan buku perpustakaan itu dijual >>>> >>> berdasarkan keputusan rapat di fakultas. Maka, kami menyimpulkan dekan yang >>> harus bertanggung jawab. Makanya, dekan yang akan kami gugat," jelas Ahmar. >>> Skripsi adalah karya ilmiah yang harus dipertanggungjawabk an seorang >>>> >>> mahasiswa untuk mendapatkan gelar sarjana strata satu (S1). Bagi mahasiswa >>> tertentu, skripsi ini adalah momok yang kadang menjadi batu sandungan mereka >>> meraih sarjana. >>> Di FIB yang dulu bernama >> fakultas sastra, beberapa mahasiswa gagal >>> menjadi sarjana hanya gara-gara terkendala skripsi, seperti mantan mahasiswa >>> Jurusan Sastra Arab, Abd Rahman Abu. >>> ` Rahman akhirnya meninggalkan kampus Unhas tanpa gelar sarjana gara-gara >>>> >>> skripsinya yang tak urung di-ACC oleh pimpinan jurusan dan sejumlah >>> dosen.(jum/bie) >>> >>> Tribun Timur, Selalu yang Pertama <http://www.tribun- timur.com/> >>>> >>> >> >> > > > >-- >"lebih baik menyalakan lilin, daripada mencela kegelapan" > > -- "lebih baik menyalakan lilin, daripada mencela kegelapan"