Setiap malam, 12 ton Ikan di turunkan di Cikole, Ikan-ikan tersebut bukanlah hasil produksi peternak Ikan Pandeglang, melainkan di Impor dari cirata. Padahal jika melihat sumber daya Air yang melimpah di cikole, cikoromoy, maka hal itu tidak perlu terjadi.
Hal itulah yang menginspirasi pak Epul, guru bahasa Inggris MTSN Pandeglang I, untuk mendirikan sekolah perikanan di Pandeglang, tepatnya tahun 1996 beliau merancang cita-cita itu. Mulai saat itu pak Epul yang tinggal di ci ekek pindah ke cimanuk, daerah yang kaya akan sumber daya air, beliau membeli tanah, dan membuat beberapa kolam untuk memelihara ikan. Sejak saat itu beliau terjun ke bisnis Ikan, sebagian besar keuntungan dari bisnis ini di sisihkan untuk membangun sekolah SMK Perikanan yang beliau cita-citakan. Tahun 2006, saat uang hasil menjual Ikan mulai terkumpul, beliau mulai membangung Yayasan, di bawah yayasan ini bernaung SMK Perikanan, dan lembaga pelatihan perikanan, Lokasi SMA ini tepat di samping rumah beliau. Sekarang SMK tersebut sudah mulai beroperasi. Lokasi SMK ini sekitar 1 km dari batu bantar ke arah cikoromoy. SMK ini juga mempunyai farm/tempat praktek siswa, di farm ini di hasilkan sekitar 3 juta bibit ikan setiap bulannya, dan di jual di bawah harga pasar. Untuk teman-teman yang mencari bibit ikan bisa datang ke SMK perikanan milik pak epul ini. Selain SMK tersedia juga kusus perikanan yang hanya memakan waktu beberapa bulan saja. Harapan pak Epul dalam waktu dekat adalah SMK perikanan yang di bawah binaannya punya alat pembuat pelet (makanan Ikan), karena beliau mengatakan bahwa 70% - 80% biaya pembesaran Ikan adalah biaya pembelian pelet. Padahal bahan baku untuk membuat pelet di kita banyak sekali, tidak perlu beli. Cita-cita pak Epul sebetulnya sederhana, ingin agar SDA yang ada di pandeglang ini dimanfaatkan sebaik-baiknya, ingin agar urang pandeglang tidak malas, tidak berfikir instan, tidak kalah saing oleh daerah lain, dan agar orang pandeglang bisa makan Ikan hasil budidaya sendiri.