hello mas seagate,

pasti ini bukan nama beneran deh..

screen reader free? memang ada banyak yang free mas..
tapi dari kesemua itu, saya lebih suka dan kami lebih suka jaws screen reader 
dari
www.freedomscientific.com

kendatipun sangat mahal harganya, kami bajak saja dia!
so? it is now free forus! horeee..

belum ada yang berbahasa indonesia?

salah besar!

prof. ari rachman dari ITB dan rekan-rekannya telah melakukan penelitian untuk 
menghasilkan speech synthesizer berbahasa indonesia.
hasilnya? INDOTTS!

bukan hanya itu.. TTS bapak Ari, telah dapat terintegrasi dengan espeak dengan 
menggunakan engine embrola..
sehingga, distro-distro linux seharusnya bisa mengadopsi ini!

nah? apakah puas dengan hanya itu? perbandingan screen reader semacam ini di 
negeri ini dengan negeri lain belum sebanding.. bahkan, baru 1 saja. coba, 
negara lain, seperti amerika, jepang, cina, singapura, australia, spanyol, 
israel, negara2 arab, afrika selatan, brazil, portugis, german, belanda, 
inggris dan masih banyak lagi, telah begitu banyak menghasilkan alat2 yang kami 
butuhkan!

sedangkan, Indonesia? sedikit...
mengapa?
karena kepedulian  di sini, sangat sedikit....

kami tidak minta uang, kami tidak minta belas kasih, kami minta segudang ilmu!
kenapa cuma ilmu? karena dengan segudang ilmu, kami bisa membuka dan 
menggenggam dunia!
dengan ilmu, uang pun akan meminta belas kasih kami untuk dikantongi oleh kami! 
hahaha..

makasih buat mas nathan, yang telah membantu kampanye kami!

dan untuk diketahui, mas nathan ini, adalah orang terhebat yang pernah saya 
kenal..

kenapa? karena kesadarannya untuk menggubah dunia!

semoga semakin banyak orang yang seperti mas nathan..

oya, tak lupa juga saya ucapkan beribu terimakasih untuk Bapak Onno, karena 
beliau juga salah satu orang yang sadar akan arti kami di dunia!

sungguh, kalian berdua, adalah orang pintar yang hebat!

sukses untuk anda!




  ----- Original Message ----- 
  From: Seagate HK 
  To: yogyafree-perjuangan@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, November 28, 2008 3:16 AM
  Subject: RE: [YF] [SHARE] History of KARTUNET



  Hem menarik dan mengaharukan ulasan Mas Nathan

  Semoga hal ini bisa menggugah kepedulian kita semua.

  Bicara masalah screen reader, ada sih yg free tapi keknya belum ada yg indo 
version.

  Kali aja Mas Nathan mau mempelopori pembuatan indo versionnya hehehe.



  BTW salut deh atas kepedulian Mas Nathan, Good luck and have a nice day.



  Salam

  Seagate





  From: yogyafree-perjuangan@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On 
Behalf Of Prog Tel
  Sent: 28 Nopember 2008 12:08
  To: yogyafree-perjuangan@yahoogroups.com
  Subject: Re: [YF] [SHARE] History of KARTUNET



  Dear Mas Aries & All Yogyafree Lover...
  Saya adalah salah satu rekan Mas Aries yang sekaligus bergabung dalam Milis 
KARTUNET. Maaf sebelumnya jika ilustrasi ini merupakan ungkapan hati saya 
semoga dapat menjadi renungan bagi kita semua agar kita dapat lebih responsible 
dgn banyak hal disekitar kita serta lbh bersyukur kepada Tuhan kita... 

  Awalnya ( dari hasil percakapan via telepon, YM & email ), saya mengira Mas 
Aries adalah seseorang seperti kita pada umumnya ( normal & tdk Tunanetra ) 
yang bekerja sebuah yayasan Tuna Netra di Jakarta. Tapi ternyata dugaan saya 
salah dan setelah cukup lama saling mengenal maka saya beranikan diri 
menanyakan kebenaran hal ini dgn terlebih dulu saya minta maaf yg sedalam2nya. 
Dan Mas Aries membenarkan bahwa dia adalah Tuna Netra alias buta.

  Disinilah saya merasa salut dan tergerak hati untuk bisa ikut ambil bagian 
dlm membantunya untuk memberika support rekan2 Tuna Netra yang lain dalam 
komunitas KARTUNET. Diantaranya dengan adanya Windows XP LEOPARD yang 
memudahkan Installasi Windows XP bagi rekan2 Tuna Netra karena XP Leo sudah 
didesain otomatis dgn menghilangkan berbagai Option yg merepotkan ( krn Driver 
SCREEN READER msh blm aktif sehingga proses Installasi ini harus dibantu oleh 
orang yang bisa melihat / normal ). Semoga XP Leo yg sdh saya distribusikan tsb 
bisa di Sharing utk teman2 Tuna Netra yg lain di Nusantara ini...

  Beberapa tahun yang lalu, saya berhayal dan membayangkan seandainya mata saya 
buta. Apa yg bisa saya lakukan, sedangkan profesi saya sehari2 tidak lepas dari 
Monitor Komputer atau Laptop yang mengharuskan mata saya bisa melihat secara 
langsung...? Maka saya akan menjadi manusia yang sudah tidak produktif lagi dan 
tidak bisa berbuat apa2 lagi........ anda jangan salah atau bahkan mencibir 
kata2 saya ini krn hal spt itu memungkinkan terjadi pada anda. Makanya, jagalah 
kesehatan mata kita...

  So... saya skrg tidak lagi risau tentang hal tsb krn saat ini sudah ada 
SCREEN READER sehingga memungkinkan orang buta bisa membaca layar monitor 
layaknya mereka membaca huruf BRAILLE. Sehingga rekan2 kita yang buta pun dapat 
mengunakan komputer bahkan bisa berprofesi di bidang IT. Mungkin rekan2 yang 
lain akan kaget kalo saya ungkapkan bahwa Mas Aries ini adalah seorang 
Programmer... Oke, semoga ungkapan hati saya ini dapat membuka mata hati rekan2 
sekalian dan janganlah anda meremehkan orang buta atau orang lain...


  Salam,


  Nathan




------------------------------------------------------------------------------

  From: Aris Yohanes <[EMAIL PROTECTED]>
  To: yogyafree-perjuangan@yahoogroups.com
  Sent: Thursday, November 27, 2008 12:03:58 PM
  Subject: [YF] [SHARE] History of KARTUNET

  Mohon maaf buat om moderator,



  numpang kampanye..

  semoga bisa menjadi inspirasi buat anda semua..



  ----



  Duniaku tidak seperti yang kalian bayangkan. Segala sesuatu yang dapat 
disentuh, dan memiliki bentuk konkrit. Di sana-sini hanya materi imaginer yang 
tak
  terbatas. Tak pula tersekat oleh ruang dan waktu. Hanya satu hal yang tak 
berbeda dengan duniamu, adanya harapan. Harapan selalu ada di mana kita berada.
  Selama kita masih memiliki hasrat untuk mewujudkan harapan itu.



  Ini tempat dimana semua dapat diwujudkan. Kreativitas dan kerja keras adalah 
kunci untuk membuka duniaku. Ya, aku hidup di belantara internet. Suatu media
  tumbuh kembang yang tak ada parameter khusus untuk mendeskripsikannya. Semua 
bisa hidup di sini, tak peduli daerah, jender, usia, atau keadaan fisik. Siapa
  yang mau bermimpi, di sinilah tempatnya.



  Sedari tadi aku belum memperkenalkan diriku sendiri. Namaku kartunet.com. 
Pembuatku, mengatakan bahwa aku adalah singkatan dari Karya Tunanetra. Walaupun
  namanya seperti itu, tapi prinsip bertahan hidup dalam belantara internet 
masih tetap ku jaga. Tak ada batasan daerah, kelas, jender, usia, atau keadaan
  fisik. Semua bisa berteman denganku. Menyapaku, dan memanfaatkan apa saja 
yang dapat kuberikan untuk kalian.



  Untuk sekedar informasi, aku pandai mengolah makanan lho. Masakan utama yang 
dapat kubuat adalah karya sastra dan artikel berita. Aku menyajikan kedua hal
  tersebut setiap hari. Kalian bisa mencicipi, memakannya sampai habis, atau 
bahkan membawanya untuk keluarga di rumah. Semuanya sehat dan tidak melanggar
  unsur SARA dan Pornografi. Yang jelas, kita di sini tetap menghindahkan 
kaidah yang ada. Tak pakai formalin, atau MSG. Oia, kalian juga bisa lho masak
  bareng di dapurku. Masakan yang aku buat, tidak ku masak sendiri, tapi juga 
berasal dari kalian. Jika kalian memiliki karya sastra atau artikel, silakan
  di bawa ke sini. Nanti kita akan masak itu bersama dan disajikan lagi kepada 
pencicip yang lain. Selain dua menu utama itu, aku juga masak menu-menu tambahan
  lain. Seperti ada halaman curhat untuk makanan pembuka, Ramalan bintang untuk 
makanan penutup, halaman suka-suka untuk cemilan, dan tutorial computer serta
  bahasa untuk suguhan jika ada tamu.



  Pada awalnya, aku belum mampu untuk masak sebanyak ini. Dibuat resmi pada 
tanggal 19 Januari 2006 oleh empat orang yang sangat menyayangiku : Irawan 
Mulyanto,
  Aris Yohanes, M Ikhwan Toriqo, dan Dimas Prasetyo Muharam. Mereka ini adalah 
empat orang tunanetra yang memiliki visi yang sama yaitu mengusahakan masa
  depan yang lebih baik untuk penyandang cacat dan tunanetra pada khususnya. 
Bermodalkan sangat terbatas, mereka patungan untuk menyewa sebuah space hosting
  dan alamat domain yang kemudian jadi namaku ini; Kartunet.com. Bertumpu pada 
sedikit ilmu tentang web programming yang didapat autodidak dari tutorial
  internet, Aris, Riqo, dan Dimas membangun system dasar situs kartunet. Mas 
Iwa yang berperan sebagai ketua, memberikan banyak saran yang sangat bermanfaat
  bagi tumbuh kembang diriku ini. Mereka semua sangat bersemangat dalam 
membangun diriku. Harapan digantungkan tinggi pada diriku ini yang akan menjadi 
media
  sosialisasi eksistensi tunanetra. Semuanya dilakukan secara mandiri, tanpa 
ada aviliasi dengan lembaga atau institusi apapun. Toh nanti jika pun ada, itu
  hanya berupa kerjasama dalam keadaan yang sejajar.



  Waktu terus berjalan dan aku tumbuh semakin besar. Tanggapan pengunjung 
internet akan diriku semakin bertambah. Dari statistic yang dipasangkan pada 
diriku,
  terlihat ada lebih dari 500 orang pengunjung setiap harinya. Para pendiriku 
yang baik hati juga terus mengajarkanku keahilan-keahlian baru. Sehingga aku
  lebih pintar dan handal dalam fasilitas dan system operasi yang mudah. 
Kecepatan akses diriku juga diperhitungkan. Banyak script yang tidak terlalu 
penting
  dikurangi demi menjaga kecepatan akses. Hingga pada tahun 2008 ini, Aku sudah 
dilengkapi dengan forum diskusi dan mailing list. Tidak mau berhenti disitu
  saja, para pembuatku terus bekerja keras. Mereka berencana untuk mengadakan 
foto galeri kegiatan-kegiatan kami, download area, dan radio on-line yang bisa
  didengarkan seluruh warga dunia lewat Internet.



  Menu yang aku miliki juga semakin beragam. Terdapat banyak topic menu seperti 
cerpen, puisi, esei, cerita lucu, dan cerita bersambung. Untuk menu artikel
  juga ada banyak topic. Seperti politik, social dan ekonomi, sastra dan 
bahasa, budaya, olahraga, dan lain-lain. Semua ini berkat partisipasi dari 
pengunjung
  pula. Karya dan artikel yang masuk untuk memperkaya masakanku juga semakin 
hari terus bertambah. Terbilang Aku sekarang dapat menerbitkan 20 karya dalam
  waktu satu minggu.



  Pembuatku yang baik itu ternyata setelah 3 tahun berjalan tidak hanya terdiri 
dari empat orang. Sudah bertambah lagi beberapa seperti Mbak Vina sebagai
  bendahara, Tika sebagai sekertaris, Rafik dan Satrio sebagai editor, dan tak 
lupa Wijaya yang juga turut sebagai tim editor. Kontribusi mereka terhadap
  perkembangan diriku tidak bisa diremehkan daripada pendiriku yang empat orang 
itu. Tanpa adanya mereka, aku tidak ada yang terlihat saat ini.



  Teman, boleh narsis dikit tidak? Aku ini sudah lumayan terkenal lho baik di 
dunia internet atau media televisi dan radio. Pada tahunku yang ketiga ini, 
tercatat
  sudah lebih dari 800.000 pengunjung yang sudah pernah mencicipi salah satu 
atau semua dari menu masakanku. Dalam sekali waktu, terlihat minimal 10 sampai
  20 orang yang on-line untuk melihat diriku. Di televisi, aku pernah lho masuk 
ke acara talk show Kick Andy di MetroTV. Saat itu awal tahun 2008, aku diundang
  untuk ditampilkan dalam satu sesi di acara talk show tersebut. Dalam 
kesempatan yang memiliki tema ?melihat dunia dengan hati? itu, aku beserta 
teman-teman
  tunanetra lainnya menjadi narasumber diwawancarai oleh Bang Andy Noya. Wah 
pengalaman pertama nih masuk di acara talk show. Selain itu, disekitar bulan
  April, aku juga pernah masuk di acara Utak-Atik program di I Radio 89,6 FM 
Jakarta . Walaupun saat itu para pembuatku datang agak terlambat, tapi mereka
  berhasil qo untuk memperkenalkan diriku pada khalayak pencinta Radio.



  Aku merasa beruntung bisa hidup dan dibuat oleh orang-orang baik yang amat 
sayang padaku. Selain itu, tak terkira bahagianya mendapat banyak teman yang
  tiap hari bersedia untuk menengokku di alamat http://www.kartunet .com. Tak 
peduli mereka itu siapa dan apa, aku selalu bahagia ketika memiliki teman-teman
  baru. Apalagi ketika mereka turut berpartisipasi untuk mengembangkan diriku. 
Tak cukup seribu terima kasih yang aku haturkan kepada kalian. Selamat menikmati
  semua menu yang aku sediakan, dan jangan bosan melihatku di sini ok.



  Cerita dari Kartunet
   http://www.kartunet .com

  Salam hangat,



  Aris Yohanes


   

Kirim email ke