Nah ini dia nih mental sang perwira atau ksatria. Bravo




Budi Nirwanto <[EMAIL PROTECTED]> on 06/15/2001 10:00:12 AM

Please respond to [EMAIL PROTECTED]

To:   [EMAIL PROTECTED]
cc:    (bcc: Ongku HASIBUAN/PU/ID/CONTRACTING/GECALSTHOM)

Subject:  [YONSATU] Merunut kelahiran Menwa



WCDS,

     -apakah kita masih berbangga sebagai Menwa yang dilahirkan dari
konflik politik yang mendorong lahirnya rezim Orde Baru.

Saya tidak tahu, apakah kita harus merasa terhina kalau kita dilahirkan dari
seorang Ibu yang kebetulan jadi "Pelacur".
Saya tidak tahu, apakah kita harus merasa sedih kalau bapak kita jadi
seorang "penjahat".
Saya tidak tahu, apakah kita harus merasa rendah diri, karena negara sedang
"rusak".
Yang pasti saya bangga karena tidak meniru kesalahan-kesalahan yang ada dan
tentu saja saya juga bangga sebagai Menwa.


BudiNir.
A7911648.


> -----Original Message-----
> From:   Oetomo Tri Winarno [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Sent:   Thursday, June 14, 2001 7:39 PM
> To:     [EMAIL PROTECTED]
> Subject:     [YONSATU] Merunut kelahiran Menwa
>
> WCDS,
>
> Membaca Kompas edisi khusus 1 Juni 2001, yang berisi tulisan-tulisan
> mengenai Bung Karno,
> saya menarik kesimpulan bahwa: Menwa itu lahir akibat perang dingin antara
> blok barat dan blok timur,
> dan juga perang dingin antara Soekarno dan Angkatan Darat (AD).
>
> Fakta pada saat itu:
> -Amerika Serikat (AS) dan Inggris sangat berambisi menghabisi Soekarno
> -AS mendukung gerakan-gerakan melemahkan Soekarno
> -Pecah pemberontakan-pemberontakan yang didukung AS
> -AD dan perguruan tinggi (PT) mendapat bantuan AS dalam jumlah besar
> -AD mendukung aksi-aksi yang dilakukan PT
> -AD mulai dwifungsi di bawah Nasution
> -AD menarik simpati PT dengan membentuk Menwa
> -AD sendiri terpecah, AD pro Soekarno dan PKI represif terhadap mahasiswa
> (yang berpaham barat)
> -Itu sebabnya, aktivis kampus, Menwa, dan AD (kontra Soekarno) bersatu
>
> Oleh karena itu, bisa dipahami bagaimana semangat senior-senior Menwa yang
> anti PKI,
> karena situasinya memang menghendaki demikian. Dan kalau Menwa pada saat
> itu dipersenjatai,
> menurut saya itu bagian dari strategi AD yang kontra Soekarno.
>
> Jadi:
> -apakah kita masih berbangga sebagai Menwa yang dilahirkan dari konflik
> politik yang mendorong lahirnya rezim Orde Baru.
> -apakah kita masih respek terhadap Nasution, bapak Menwa, yang menyemaikan
> benih dwifungsi, yang sekarang sudah demikian kronis
>
> Wassalam,
> Oetomo Tri Winarno
> Ekek 24
>
> --
> --[YONSATU - ITB]------------------------------------------------------
> On-line arsip :
> Moderator     :
> Unsubscribe   :
> -----------------------------------------------------------------------
>
>
> Anda terdaftar di List ini dg alamat : [EMAIL PROTECTED]

--
--[YONSATU - ITB]------------------------------------------------------
On-line arsip : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderator     : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Unsubscribe   : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
-----------------------------------------------------------------------


Anda terdaftar di List ini dg alamat : [EMAIL PROTECTED]

-- 
--[YONSATU - ITB]------------------------------------------------------
On-line arsip : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderator     : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Unsubscribe   : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
-----------------------------------------------------------------------


Anda terdaftar di List ini dg alamat : archive@jab.org


Kirim email ke