Title: Message
 
-----Original Message-----
From: Ganapati [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Tuesday, June 26, 2001 8:00 AM
To: '[EMAIL PROTECTED]'
Subject: RE: [PERTAMINA] "Subsidi BBM" apa perlu?

Jangan gumunan dan jangan kagetan. Katanya begitu.
Tetapi saya memandang hal-hal yang terjadi sekarang ini bukan sepotong-sepotong. Menurut pemahaman saya semua itu (termasuk mahasiswa demo karena harga BBM naik, kerusuhan di mana-mana dlsb.) merupakan cerminan bahwa masyarakat kita bukanlah masyarakat yang tangguh. Secara psikologis masyarakat kita sangat rapuh dan oleh karenanya mudah dihasut dan diprovokasi.
 
Nah yang menjadi pertanyaan say "Apakah para pemimpin (dalam arti yang seluas-luasnya) berempati terhadap kelemahan masyarakat yang dipimpinnya?" Lalu jika mereka berempati, apakah mereka berupaya untuk membangun ketahanan masyarakat yang dipimpinnya agar dapat melawan kelemahannya sendiri supaya tumbuh kuat dan kokoh? Ataukah mereka malahan memanfaatkan kelemahan masyarakat yang dipimpinnya itu untuk kepentingan jangka pendeknya belaka????
 
 -----Original Message-----
From: Kuswo Wahyono [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Tuesday, June 26, 2001 7:49 AM
To: '[EMAIL PROTECTED]'
Subject: [PERTAMINA] "Subsidi BBM" apa perlu?

Saya kok jadi bingung, gara-gara subsidi diperkecil demo dimana-mana.
Yg arif mungkin saudara-saudara (tetangga?) kita di Timor Timur, meskipun
subsidi BBM dicabut (diberlakukan harga normal), tidak ada satu pun yg
berdemonstrasi, termasuk mahasiswanya.
--ksw--

> ----------
> From:       Ganapati[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Reply To:       [EMAIL PROTECTED]
> Sent:       Senin, 25 Juni, 2001 9:03
> To:       '[EMAIL PROTECTED]'; '[EMAIL PROTECTED]'
> Subject:       RE: [PERTAMINA] FW: [YONSATU] Kita menikmati "Subsidi BBM"
>
> Pak Sodik,
> Mengenai data I have to take some time to chew them and then response
> later.

> Pak Syafril,
> Apakah email Pak Oetomo ini juga bukti bahwa berita-berita mengenai
> pengelolaan perminyakan kita tidak sampai ke masyarakat? Menurut saya
> banyak anggota masyarakat kita yang slama ini tidak mau tahu karena mereka
> pikir toh Pemerintah sudah dapat mengatasi semua permasalahan perminyakan
> tanpa campur tangan masyarakat. Menurut mereka yang penting harga-harga
> termasuk energi murah meriah dan mereka masih bisa menumpuk sejuta jenis
> harta benda, itu sudah cukup. Tetapi saat semua skenario menumpuk kekayaan
> walaupun semu hancur karena badai krisis mulailah jurus mencari kambing
> hitam dijalankan.

> Mengapa orang kita tidak pernah menengok si abang becak dan kawan-kawan
> horizontalnya yang tidak pernah berdaya untuk meneriakkan penderitaannya
> hingga terdengar di hati para penguasa. Apakah mereka belum pernah juga
> menyampaikan keluh kesahnya? Apakah dengan demikian mereka kuasa untuk
> mencari kambing hitamnya? Ini semua seharusnya yang kita pikirkan Bung!!!


>
> -----Original Message-----
> From: Abdul Sodik [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
> Sent: Friday, June 22, 2001 9:34 AM
> To: '[EMAIL PROTECTED]'
> Subject: [PERTAMINA] FW: [YONSATU] Kita menikmati "Subsidi BBM"
>
>
> Ternyata diluar PERTAMINA banyak yang mahfum perihal subsidi BBM.
> Bagaimana
> Pak Ganapati, angka-angkanya sudah sesuai........
>
> Salam
> ASodik
>
> -----Original Message-----
> From: Oetomo Tri Winarno [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
> Sent: Friday, June 22, 2001 9:11 AM
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: [YONSATU] Kita menikmati "Subsidi BBM"
>
>
> WCDS,
>
> Pertama-tama saya ingin menanggapi pak Rizal, tulisan saya tentang Mitos &
> Fakta
> saya tulis awal Mei. Jadi mungkin kurang bisa mencerminkan kondisi saat
> ini,
> mengingat perubahan situasi yang sangat cepat. Sebagi ilustrasi, saya
> attach
> perkembangan harga BBM.
>
> Saya rasa, kalau kita mau menimbang dengan pikiran jernih, tanpa
> prasangka,
> saya yakin kita semua setuju subsidi BBM memang layak dicabut (mohon
> dibaca tulisan yang saya kirim 20/6/01).
>
> Subsidi memang tetap mesti diberikan, tapi bukan dalam bentuk subsidi
> harga,
> yang terbukti lebih banyak dinikmati orang berduit dan banyak
> disalahgunakan.
> Subsidi mesti lebih diarahkan agar benar-benar sampai ke yang membutuhkan,
> ke puskesmas, pendidikan dasar, angkutan rakyat, dsb.
>
> Yang jadi masalah adalah ketidak konsistenan para elit ini. Bersamaan
> dengan
> keputusan mereka mengurangi subsidi BBM: gaji pegawai dinaikkan, pembagian
> fasilitas mewah kepada anggota parlemen, perjalanan ke luar negeri, dsb,
> dsb.
>
> Kalau kita lihat alokasi dana dari penghematan subsidi, berapa sih yang
> diperuntukkan
> untuk orang miskin? 2,2 trilyun untuk 50 juta rakyat miskin, bandingkan
> dengan
> alokasi untuk kenaikan gaji pegawai yang 2,5 trilyun untuk sekitar 5 juta
> pegawai negri
> dan ABRI.
>
> Bersama ini saya kirimkan juga tulisan mengenai partisipasi dalam
> penghapusan
> subsidi.
>
> Wassalam,
> Oetomo Tri Winarno
> Ekek 24
>
>
> ----- Original Message -----
> From: Rizal <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent: Thursday, June 21, 2001 6:38 PM
> Subject: [YONSATU] Kita menikmati "Subsidi BBM"
>
>
> > Kayaknya email saya kemaren tidak berhubungan dengan masalah yang
> ada....:P.
> > Saya hanya ingin memberikan gambaran bahwa yang menyebabkan terjadinya
> > masalah di Indonesai ini dikarenakan korupsi baik itu secara langsung
> (duwit
> > dsb.) atau yang tidak langsung.
> >
> > Analisis P' Oetomo memang benar dan salah. Yang salahnya bukan pada P'
> > Oetomo, yang tidak mencantumkan "masalah dibelakang layar" yang
> mendasari
> > pengurangan subsidi 30 %. Yang salah itu pemerintah. Yah, cuma tidak
> > dimasukan saja data-data tambahan mengenai reduksi subsidi BBM.
> > Saya mendukung subsidi dicabut cuma jangan karena "alasan2" yang
> aneh....
>
> dst.....
>
> --
> --[YONSATU - ITB]------------------------------------------------------
> On-line arsip : < http://yonsatu.mahawarman.net>
> Moderator     : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
> Unsubscribe   : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
> -----------------------------------------------------------------------
>
>
>
> Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
>
>
>
> Yahoo! Groups Sponsor     
> Click Here!     
>       
>
> Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
>


Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.

Yahoo! Groups Sponsor
Click Here!

Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
-- 
--[YONSATU - ITB]------------------------------------------------------
On-line arsip : 
Moderator     : 
Unsubscribe   : 
-----------------------------------------------------------------------

Kirim email ke