Mungkin kisah dibawah ini yang salah satunya membuat Indonesia menduduki
rangking keempat terkorup di dunia......,kali aja yah!
Ingat tanggal lahir anda?. Cek kapan SIM anda harus diperpanjang, apakah
tahun ini?...bersiaplah.

Seorang kawan bercerita bagaimana proses memperpanjang SIM (Surat Ijin
Mengemudi)- B1, yang jatuh tempo pada hari ini 7 Juli 2001 di kantor Polisi
Jl. Daan Mogot - Jakarta. Kawan saya hanya memerlukan waktu sekitar satu
jam, tetapi ybs harus merogoh kocek lebih dalam yaitu Rp250.000,- dari
tawaran penjual jasa (baca "Calo") Rp300.000 di tempat parkir kantor Polisi
yang juga dilakukan oleh "oknum Polisi" (penegak hukum?). 

Kawan saya mengambil jalan pintas melalui calo, mengingat pengalaman kawan
saya dulu yang mengurus perpanjangan SIM dilakukan sendiri, sedangkan orang
lain mengatakan cara tersebut "sok suci", "sok idealis", "tidak mau
bagi-bagi rejeki" dsb. Buntutnya urusan perpanjangan SIM selesai setelah
berhari-hari dan bolak balik ke kantor Polisi, tenaga dan biaya tidak jauh
beda diurus oleh calo.

Sebenarnya kwitansi yang diterima kawan saya cuma Rp78.000 terdiri dari
Rp58.000,- untuk perpanjangan SIM ditambah Asuransi Rp20.000,-. 
Jadi uang sekitar Rp170.000,- tiap SIM beredar diluar kas negara. Kalau saja
di Jakarta ada satu juta kendaraan (?), itu berarti Rp170miliar dana yang
tidak mampir ke kas negara, belum lagi urusan parkir..dsb. Jadi ternyata
urusan "penguapan" tidak hanya seputar BBM yah?.

Nah sekarang giliran saya dan anda, cara mana (dilema) yang ditempuh?. 

Salam
Asodik  


-----Original Message-----
From: Abdul Sodik [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Friday, June 29, 2001 8:13 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [YONSATU] [PERTAMINA] Selamat & "Selamat"


Terimakasih bu Lindy Rotinsulu,

Saya sih tidak bermaksud jadi "rascist" menghubungkan korupsi dengan warna
kulit. Lha kulit saya sendiri juga "gelap" kok (artinya warning buat saya
juga) tidak seterang kulit bu Lindy yang seperti Ratu Kecantikan kita
"Angelina P.Sondakh" (selamat yah, duta Indonesia dari Menado).  

Pepatah mengatakan senyumlah dikala duka dan menangislah dikala suka. Semua
itu biar emosi kita tetap seimbang. Jadi saya cuma menghibur diri saja
sambil becanda (tanpa bermaksud "rascist"), mengingat kita sebagai bangsa
Indonesia menjadi "terkenal" di jagad ini karena hal-hal yang tidak kita
harapkan tentunya, dan kita cuma bisa....ter...ter...terenyuh. Apalagi
diantara kita juga pernah mengalami hal yang kurang menyenangkan di luar
"sono", karena dipukul rata sebagai bangsa Indonesia yang ter...ter.... 

Salam
Asodik

-----Original Message-----
From: L Rotinsulu [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Friday, June 29, 2001 1:20 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [PERTAMINA] Selamat & "Selamat"


Abdul Sodik wrote:
> 
> Selamat kepada Sugeng Purwanto, ...

cut ...

> Agar seimbang,
> "Selamat" Indonesia menduduki rangking keempat terkorup di dunia

cut ...

> Wah jangan-jangan jurinya "keliru" yah, ngira Indonesia ini negara Afrika
> (berkulit gelap), jadi rangkingnya "fantastis". Lengkap sudah negara kita
> tercinta dengan berbagai predikat dari "tidak beradab", "terkorup",
> ter......ter..........ter............terenyuh.
> 
> Salam
> Asodik
> 

hati-hati pak Sodik, jangan jadi "rascist" menghubungkan korupsi dengan
warna kulit, even in jokes.   :-}
BTW, Bangladesh juga bukan di Afrika 'kan?



 

Your use of Yahoo! Groups is subject to http://docs.yahoo.com/info/terms/ 

-- 
--[YONSATU - ITB]------------------------------------------------------
On-line arsip : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderator     : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Unsubscribe   : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
-----------------------------------------------------------------------


Anda terdaftar di List ini dg alamat : [EMAIL PROTECTED]

-- 
--[YONSATU - ITB]------------------------------------------------------
On-line arsip : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderator     : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Unsubscribe   : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
-----------------------------------------------------------------------


Kirim email ke