WCDS!

e-mail dari panitia Miss ITB 2002.
Mungkin ada yang tertarik...


This is a forwarded message
>From   : Palwono, Wahyudi (IDN) <[EMAIL PROTECTED]>
To     : Alumni Fisika ITB <[EMAIL PROTECTED]>
Date   : Friday, January 25, 2002, 1:50:19 PM
Subject: [ALUMNI-FI] FW: Miss ITB  (dari panitia)

===8<==============Original message text===============
Sebelum ada tanggapan rupa-rupa, ini e-mail dari panitia Miss ITB 2002.
anyway, saya juga cuman forward saja tanpa kenal langsung panitianya


WP




---------- Forwarded message ----------

Miss ITB : The Background
----------------------------

Apa yang pertama kali terlintas di benak anda ketika mendengar kata kata
"miss - ITB" ?

Pertanyaan berikutnya, apa  yang menjadi dasar seseorang mengeluarkan
komentar, jika informasi yang didapat sebelumnya adalah terbatas ? kita
bahkan sama sekali belum menyebutkan isi acara nya :)

Dasarnya adalah asumsi. Asumsi setiap orang berbeda satu dengan lainnya.
Dan
yang menarik adalah, asumsi tiap angkatan di ITB terhadap kata Miss -ITB
ternyata juga berbeda beda. Perbedaan ini didasari lingkungan dan
pengalaman
hidup seseorang tempat dia dibesarkan. Tidak ada yang salah dengan  hal
itu.

Sebelum memutuskan untuk  mempublikasikan penyelenggaraan acara ini, kami
sudah melakukan survey kecil kecilan kepada orang orang yang kami anggap
mewakili suatu golongan / generasi tertentu. Survey sengaja kami lakukan
secara person to person, untuk menghindari terjadi asas konformitas. Ada
beberapa hal menarik dalam survey ini :

1. ITB angkatan 70 an yang kami temui rata rata tidak terkejut dengan acara
ini,  walaupun mereka menanyakan apa dasar pemikiran kami memilih
menyelenggarakan acara ini. Secara umum input yang mereka berikan adalah :
a. Jangan tanggung2 dalam membuat acara. Buatlah yang besar sekalian...
b. Kalau bisa buatlah kegiatan sejenis ini sebanyak mungkin serta kontinyu.
ITB harus selalu mengejutkan

2. ITB angkatan 80 an s.d 90. sangat terkejut, dan menayangkan komentar yg
beragam. Pada dasarya penyelenggaraan acara ini tidak bisa mereka mengerti,
kecuali setelah diberi penjelasan yang sangat panjang.

3. ITB angkatan 98 s.d sekarang,  adalah generasi gaul. Proporsi yang serta
merta setuju dan serta merta menolak adalah kira kira 70 : 30. setelah ada
propaganda, proporsi bergeser jauh. Yg setuju jauh lebih besar..

4. Anak luar ITB (UI, Unpad dll). Hampir semua yang kami temui, TANPA
DIBERIKAN PENJELASAN pun langsung menangkap bahwa yang dimaksud Miss - ITB
sudah jelas menitik beratkan pada Kemampuan Otak, acaranya akan sangat
berbau IPTEKS, Anti Exploitasi Perusahaan Kosmetik, dan sangat jelas
bedanya
dengan acara miss miss yang lain.

Karena tiap angkatan dibesarkan pada jaman yg berbeda di lingkungan yang
berbeda, maka responsnya berbeda.  Dan sekali lagi, sama sekali tidak ada
yang salah dengan respons seperti itu.

Sebagian respons  kontra yg kami amati adalah :
1. "Apa ITB mau dijadikan Melrose Place "?
2. "Anak anak sekarang menyederhanakan masalah. Berurusan dengan media
massa
susah dan berbahaya. Bagaimana jika ini malah menjadi berbalik menghantam
nama ITB ?"
3. "Rakyat sedang kelaparan, kalian malah berfoya foya, mana sensitivitas
kalian terhadap penderitaan rakyat ?"
4. "Mestinya kan ITB mengembangkan teknologi yang aplikatif untuk rakyat,
bukan malah berbuat seperti ini."

Respons kami terhadap jenis statement seperti diatas adalah sebagai berikut
:
1. Kejadian seperti Melrose Place sudah ada sejak dulu kala, terutama di
ITB. Sayang pada jaman itu belum ada handycam. Selain itu, acara yang kami
adakan sama sekali tidak ada hubungannya dengan lenggak lenggok di catwalk
atau semacamnya. Kami memang tidak linear, tetapi kami tidak bodoh. Kami
tetap anak ITB. Kami jamin bahwa dengan konsep acara yang kami buat,
seluruh
miss yang ada di indonesia akan grogi bertemu dengan Miss ITB, karena
mereka
kalah kualitas.
2. Pada dasarnya kami tidak  melakukan ini kegiatan ini sendirian. Ada
backup  dari mass media. Selain itu, kualitas panitia sangat dijaga
sehingga
layak berhubungan dengan mass-media.
3. Ini adalah respons klasik dari angkatan pejuang sisa sisa tahun 80 an :)
. Terlepas dari bahwa kita memang harus  membela rakyat, memetics seperti
ini sudah tidak laku di generasi sekarang. Saat kenaikan BBM kemarin, hanya
ada 5 orang yg berdemo di depan plaza sukarno memegang spanduk karton.
Nobody cares...
4. ITB memang jelas Institut Teknologi. Yang  keluarannya adalah Teknologi
dan Orang  yang mengerti Teknologi. Itulah tujuan ITB sampai kapan pun.
Namun dengan berat hati harus di akui bahwa memetics "menciptakan teknologi
" di indonesia hanya laku di generasi 80 - awal 90 an. Saat itu masih ada
BJ
Habibie, IPTN masih terbang tinggi, MacGyver dan The A Team masih muncul di
televisi, beberapa universitas membuat sendiri hovercraft, mengadakan lomba
go-kart, anak ITB membuat pesawat terbang penumpang tunggal, dan kolom
teknologi majalah HAI masih memuat bagaimana membuat sendiri bel listrik 5
nada. Kolom yang sama di majalah yang sama sekarang memuat bagaimana
feature
handphone terbaru (redaktur majalah itu sendiri yang mengatakan hal ini
kepada kami) Sekali lagi, jaman berubah. Dan generasi yang masuk  ITB pun
berubah. Kita harus mencoba mengatakan hal yang sama dengan cara berbeda

Kemudian masalah nama. Kami sangat sadar, bahwa penyebab dari semua ini
adalah penggabungan kedua frasa, yaitu "miss" dan "ITB".  Tapi tahukah anda
bahwa sebagian besar nama nama kontes acara sejenis, seperti "putri
mahasiswa", "putri kampus" dan sejenisnya semuanya sudah dipatenkan oleh
Ibu
Mooryati Sudibyo ? :) . Berhubung kami semua sudah sadar HAKI, maka kami
harus mencari nama lain.  Dengan demikian, maka contoh soalnya adalah :

"Buatlah sebuah nama acara, yang belum pernah dipatenkan,
yang menggambarkan pemilihan putri yang paling cerdas , paling percaya
diri,
paling artikulatif dan feminin, di seluruh republik indonesia,
yang tidak berbau kedaerahan (putri = jawa, none = jakarta, neng = sunda )
yang menggambarkan wanita usia 18 s.d 24 th (kata "perempuan" & "wanita"
terlalu umum)
yang bisa berbunyi di benak generasi gaul saat ini :)


Sebenarnya kami ingin menjelaskan semuanya, namun akan ada beberapa hal
yang
berkurang efektivitasnya jika hal itu dilakukan. Karenanya, kami dari
panitia pemilihan Miss-ITB mengajak semua pihak, terutama para civitas
akademika ITB untuk ikut berpartisipasi BERMAIN dalam acara ini, sehingga
bisa melihatnya dari dalam.

Untuk membuktikan bahwa konsep acara ini lain dari prasangka sebagian besar
orang , kami mengajak kepada para DOSEN yang berminat, terutama yang
wanita,
untuk turut menjadi JURI dalam menyeleksi peserta acara Miss ITB ini. Terus
terang kami saat ini baru mendapat beberapa orang dosen untuk menjadi juri.
Kami membutuhkan sekitar 20 s.d 40 an orang yang mampu menyeleksi peserta.
Kami yakin setelah membaca penjelasan ini, anda juga  memiliki konsep
(sebagaimana kami juga memiliki konsep) tentang bagaimana kriteria
seharusnya miss ITB, serta bagaimana seharusnya proses seleksinya.  Silakan
kontak kami di alamat email [EMAIL PROTECTED] dan kami akan langsung
mengontak anda.


------------------------ Yahoo! Groups Sponsor ---------------------~-->
Get your FREE credit report with a FREE CreditCheck
Monitoring Service trial
http://us.click.yahoo.com/ACHqaB/bQ8CAA/ySSFAA/wf.olB/TM
---------------------------------------------------------------------~->

 

Your use of Yahoo! Groups is subject to http://docs.yahoo.com/info/terms/ 

===8<===========End of original message text===========



Best regards,
 S.Simamora                            mailto:[EMAIL PROTECTED]


-- 
--[YONSATU - ITB]----------------------------------------------------------
Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderators     : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Unsubscribe    : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Vacation       : <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu>
1 Mail/day     : <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest>

Kirim email ke