On Tue, 17 Dec 2002 15:51:56 +0700 Abdul Sodik (AS) wrote:

> Adakah Ekek yang di perusahaan Telekomunikasi Indonesia?
> Bagaimana nasib anak bangsa kita tercinta ini menjadi lebih baik atau
> sebaliknya.....? 

Bisnis saya bukan Telekomunikasi, akan tp menggunakan jasa itu secara
instens. Saya sih berpendapat bhw ini preseden yg baik dari segi bisnis,
krn berarti satu lagi monopoli perusahaan pemerintah dilepas.

Kalau bisnis ini dilepas ke swasta nasional, saya tidak yakin apakah
monopoli Telkom utk jaringan nasional benar-2x bisa dilepas, buktinya
sekalipun Pemerintah tlh memberikan hak kepada Indosat utk juga
menyelenggarakan bisnis local/nasional telephone tidak juga jalan
(allocation number yg tidak juga di release oleh Telkom lah, Pembagian
Regional yg tidak beres-2x -- ingat soal divre Jawa Tengah).

Kalau yg menangani asing, maka Pemerintah tidak bisa lagi seenaknya utk
'mengingkari' apa yg sudah dijanjikan (contoh kasus Pembangkit Tenaga
Listrik, yg pada akhirnya PLN harus menyerah kpd perjanjian yg sdh
diteken, sekalipun perjanjian itu diketahui 'gombal' dan penuh KKN).

Saya sungguh berharap agar regulasi di sektor ini benar-2x dilepas, shg
pada saatnya saya bisa milih kalau mau pasang telephone atau Lease Lined
ke Perusahaan Telco yg bisa memberikan service terbaik kpd saya :-). 

Hal ini sdh prove di negara Jiran kita (Malaysia), dalam waktu kurang
dari 2 tahun harga pasar utk pasang ADSL (ini semacam lease line utk
Internet) drop sampai tinggal 20% saja (saat ini disana sewa bulanan di
Kuala Lumpur fixed USD 25/month sementara di Jakarta ini sekitar USD 425
utk bandwidth yg kira-2x sama, ini harga resmi dari Telco Nasional
mereka lho), disana ada 5 buah Telco. 
Inggris, Australia, Belgia juga mengalami hal yg sama (kebetulan pernah
ngobrol dg teman-2x dari negara-2x itu khusus utk ADSL business).

Kalau soal kepemilikan saham yg berpindah itu sih umum saja, sejak
krisis dimulai th 1997 yl saya melihat satu demi satu customer saya
berubah kepemilikan sahamnya ke pihak asing, baik cuma 1 perusahaan
maupun group (satu holding). Sedih memang, tp kan org-2x itu belum mati 
dan umumnya mrk jual utk nutup hutang shg reputasi merekapun tidak cemar
dan msh punya kesempatan membangun bisnis lagi. (yg namanya bisnis kok
nggak berani rugi sih, kalau takut rugi ya nggak usah bisnis lah
he..he..he..).

> > -----Original Message-----
> > From:       Revrisond Baswir [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> > Sent:       Tuesday, 17 December 2002 3:27 PM
> > To: [EMAIL PROTECTED]
> > Cc: [EMAIL PROTECTED]
> > Subject:    [privatisasi_pertamina] Dirampok Singapura (8)
> > 
> > INIKAH YANG DIMAKSUD DENGAN 'PRIVATISASI'?
> > Kasus Privatisasi Perusahaan Telekomunikasi di Indonesia
> >  
> > Prepared by: Revrisond Baswir
> >  
> > 1. The Government of Singapore 
> > 2. The Government of Indonesia
> > 3. The Capitalists
> > 4. Temasek Holding Pte. Ltd. - 100 owned by No. 1
> > 5. Singapore Technologies Pte Ltd. - 100 % owned by No. 1
> > 6. Singapore Telecom Pte Ltd. - 67,5% owned by No. 4; 32,5% by No. 3
> > (the Capitalists)
> > 7. Singapore Technologies Telemedia Pte Ltd. - 100% owned by No. 5
> > 8. Singapore Telecom Mobile Pte Ltd. - 100% owned by No. 6
> > 9. PT Telkom - 51,2% owned by No. 2; 48,8 by No. 3
> > 10. PT Indosat - 15% owned by No. 2; 43% by No. 3; 42% by No. 7
> > 11. PT. Telkomsel - 65% owned by by No. 9; 35% by No.8
> > 12. PT. Satelindo - 75% owned by No. 10; 25% by Deutch Telecom
> > Mobile GMBH 13. PT. Indosat M3 - 100% owned by No. 10
> >  
> > CATATAN:
> > 1. PT Telkomsel menguasai 52% (5 juta) pangsa pasar bisnis telepon
> > seluler di Indonesia;
> > 2. PT. Satelindo dan PT. Indosat M3 menguasai 28% (2,4 juta) pangsa
> > pasar bisnis telepon seluler di Indonesia;
> > 3. Sisanya ( 20%) dikuasai oleh PT Exelcomindo dan yang lain-lain;
> > 4. The Government of Singapore mengendalikan 20% pangsa pasar bisnis
> > telepon seluler di Indonesia (12,2% Telkomsel; 8,8% Indosat);
> > 5. The Government of Indonesia mengendalikan 20% pangsa pasar bisnis
> > telepon seluler di Indonesia (17% Telkomsel; 3% Indosat)
> > 6. Sisanya, 60%, dikendalikan oleh kaum Transnational Capitalists
> > @Revrisond Baswir 2002 Allright Reserved


-- 
syafril
-------
Syafril Hermansyah<[EMAIL PROTECTED]>


--[YONSATU - ITB]----------------------------------------------------------

Copy Darat (Halal Bihalal, Natal dan Tahun Baru) akan dilaksanakan 4-5 Januari 2003, 
lihat footer Milis [EMAIL PROTECTED]

Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderators     : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Unsubscribe    : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Vacation       : <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu>


Kirim email ke