Ini sebuah kasus/data tentang pendidikan diindonesia khususnya di pulau jawa yang ternyata memprihatinkan (dari sebuah mas media sekitar tahun lalu). Bagaimana dengan pulau-pulau yang lain, kalimantan,sulawesi, irian. Beberapa sekolah dasar di pelosok sumatra dan kalimantan, bahkan ada yang dari kelasa 1 sampai kelas 4 digabung, dikarenakan kesulitan guru dan fasilitas. Belum lagi banyak siswa yang belajar sambil nyeker, dan duduk di lantai. Seharusnya ini dulu yang dibenahi sebelum ngurus pesawat terbang, atau membangun gedung-gedung megah di tamrin sana. Gimana mau membangun kalau 60 persen penduduk aja nggak tamat SD. Kalau sejak dahulu semua hutang Luar negeri hanya digunakan untuk pendidikan saja, atau semua penjualan minyak kita di investasikan untuk pendidikan saja, saya rasa Indonesia nggak akan seperti sekarang ini. Kita masih punya cadangan minyak yang memadahi, bagaimana kalau semua cadangan minyak itu kita investasikan hanya untuk pendidikan. Setujuuuu!!
Rifki Muhida Osaka BONDOWOSO - Penduduk Bondowoso yang mencapai 662.559 jiwa ternyata lebih separohnya, 59,66 persen, tidak tamat SD. Sedangkan yang tamat setingkat SD hanya 26,36 persen, SLTP 6,77 persen, SLTA 6,37 persen, dan PT hanya 0,83 persen. Karena itu Bupati Bondowoso Drs H Mashoed MSi meminta Dipenas secepatnya membuat Posko Pemantauan Anak Usia Sekolah (AUS) yang tidak sekolah di masing-masing kecamatan. Menurut dia, hal itu dilakukan untuk memperoleh data yang benar-benar akurat mengenai tingkat pendidikan warga Bondowoso. (jpnn) __________________________________ Do you Yahoo!? SBC Yahoo! DSL - Now only $29.95 per month! http://sbc.yahoo.com --[YONSATU - ITB]---------------------------------------------------------- Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net> Moderators : <mailto:[EMAIL PROTECTED]> Unsubscribe : <mailto:[EMAIL PROTECTED]> Vacation : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>