Sumbang pemikiran, menyambung tulisan/saran sdr. Tutuka.

Bagaimana kalau approach kita "Top down", yaitu approach kpd Pengelola
Pendidikan ITB untuk me-mapan-kan/establish serta mem-baku-kan m.p.
(katakanlah namanya) KEWIRAAN menjadi salah satu m.p. (pilihan) Studium
General. Bagaimana caranya, meyakinkan agar m.p. KEWIRAAN ini, oleh
Pengelola Pendidikan & Pengajar di ITB, bisa dianggap 'penting' (atau bahkan
'perlu') diberikan sebagai salah satu alternatip (atau bahkan 'keharusan'?)
bagi pembinaan watak serta kedisiplinan Mahasiswa untuk menyiapkan
kematangan, fighting spirit, dsb dari Mahasiswa tsb dalam menyelesaikan
studi di ITB dan mengarungi masa depannya.

Sejauh ini dari pengamatan saya (maaf kalau kurang tepat), lebih banyak kita
mencari modus dan mem-formulasikan pendekatan atau peng-kondisi-an pada sisi
Mahasiswa-nya (minat, fasilitas, daya tarik, dukungan finansial, dsb)

Memang "cara" yang saya usulkan sepertinya mirip dg metoda lama, yaitu dg
'mewajibkan' Mahasiswa mengikuti WALAWA ??? --- paling tidak, saran saya,
m.p. ini adalah salah satu "alternatip" atau pilihan penting dan punya nilai
S.K.S. yang cukup berbobot.

Bila dasar pendekatan serta pemikiran ini dapat diterima, maka ITB
selanjutnya mem-formulasikan  isi m.p. KEWIRAAN tsb, serta meng-alokasikan
dukungan finansiil, memberi fasilitas, membuka komunikasi dan jaringan
dengan instansi militer, dan mencari bantuan2 lain yang
terkait/relevant. --- sebagaimana tersirat dalam saran2 dari sdr. Tutuka.
Dan, mudah2an pihak Pengelola Pendidikan di ITB mempunyai hak otonom dan
otorita (dari segi Hukum, kebijakan pendidikan nasional, dsb) untuk menerima
dan menetapkan kebijakan2 tsb diatas.

Dari sisi "strategi" jual idea kpd Mahasiswa, kiranya pihak ITB harus
mencari atau mengembangkan Fasilitas dan dukungan Finansiil yang appropriate
dan realistis, untuk menarik dan me-motivasi Mahasiswa.

Bahkan untuk semester/tingkat lebih tinggi lagi, m.p. dg konteks
'dasar-dasar kemiliteran' ini dapat ditingkatkan atau dikembangkan lebih
jauh seperti saran2 sdr. Tutuka.

Demikian sumbang saran saya untuk ditanggapi,
wasalam,

Wimoko

-----Original Message-----
From: adji <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]>
Date: Monday, August 18, 2003 11:12 AM
Subject: [yonsatu] Sumbang Saran untuk YON I


>Bapak dan Ibu Alumni YON I,
>
>Saya perlu memberi gambaran tentang Kebijakan ITB dalam Kemahasiswaan.
>Kebijakan ITB
>menginginkan Kegiatan Mahasiswa secara organisasi memenuhi kriteria:
> 1. Melibatkan mahasiswa sebanyak mungkin
> 2. Melibatkan antar Departemen atau Unit kegiatan mahasiswa.
> 3. Mendukung kebijakan umum ITB antara lain: -Menyediakan  kesempatan
> seluas-luasnya pada civitas academica untuk menjadi individu yang
> berintegritas, terpercaya, memiliki kemapuan berusaha, berkomunikasi,
> bekerjasama, dan berkompetisi dengan baik.
>
> Jadi, kita harus membuat YON I yang menarik banyak mahasiswa, antar
Departemen, tetapi tidak lupa dengan batasan kondisi akademik yang ketat.
>Bentuk kegiatan dibuat mendukung kegiatan akademik secara langsung. Hal ini
>menuntut
> perubahan Paradigma YON I.   Seandainya kegiatan YON I diperbaharui
> dengan kegiatan kunjungan ke tempat-tempat militer, dan kegiatan yang fun
> lainnya, saya yakin akan banyak mahasiswa yang mau ikut.  Tahap ini dapat
> disebut  sebagai tahap Pengenalan, lalu dengan sedikit pelatihan,
Mahasiswa
> peserta dapat mejadi Menwa (tentunya dengan Sebutan tertentu yang
> mengindikasikan belum Menwa Penuh).  Kurikulum perlu disusun untuk hal ini
>(pernah kita
> lakukan).  Program kegiatan seperti ini akan justified bagi ITB untuk
> dibiayai dengan nama, misalnya, Pengenalan Ilmu dan Teknologi Militer
> yang bahkan dapat sebagai Kerja Praktek atau Tugas Akhir Mahasiswa, dan
> mahasiswa dapat menerimanya.
>
>Demikian sumbang saran saya, Namun rasanya apabila belum mendapat restu
dari
>CORPS,
>adik-adik kita yang aktif mungkin tidak berani melakukan perubahan ini.
>
>
>Hormat saya,
>
>
>Tutuka Ariadji
>
>NB: Pak Priyo, saya ulang apa yang pernah saya sampaikan ke Bapak.
>
>----- Original Message -----
>From: "Priyo Pribadi Soemarno" <[EMAIL PROTECTED]>
>To: "adji" <[EMAIL PROTECTED]>
>Sent: Sunday, August 10, 2003 9:59 PM
>Subject: Re: Rumusan Hasil Pertemuan Corps
>
>
>> Mas Adji ,
>> Terimakasih atas tanggapannya dan rasanya kita sudah punya "muara" yang
>> sama , tinggal bagaimana kita bisa "mengaliri lembah"  yang dapat
>> memberikan kehidupan pada daerah yang lebih luas dan bermanfaat bagi
>> lebih banyak orang .
>> Untuk selanjutnya , saya mengharapkan kerjasama kita lebih erat dan dapat
>> saling mengisis , mengingat masalah pembinaan Batalyon I ITB sudah sangat
>> jauh ketinggalan .
>> Ngomong2 , boleh nggak surat mas Adji juga saya forward ke Team lainnya .
>> Saya juga ingin minta bantuan mas Adji agar berkoordinasi dengan pak
>> Iftikar dan pak Krishna .
>> Widya Castrena Dharma Siddha ,
>> Wassalam ,
>> Priyo PS
>> --------------------
>
>
>
>
>--[YONSATU - ITB]----------------------------------------------------------
>Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
>Moderators     : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
>Unsubscribe    : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
>Vacation       : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
>
>
>


--[YONSATU - ITB]----------------------------------------------------------
Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderators     : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Unsubscribe    : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Vacation       : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>


Kirim email ke