AWW
Pak Doedoeng, terima kasih klarifikasinya sehingga memperjelas duduk
permasalahan yang ada.

Saya telah memaafkan bung Syafril karena kesalahan mengidentifikasi (pinjam
istilah sampeyan) terhadap Email saya. Saya memaklumi, sebagai moderator
bung Syafril tentu saja disibukkan dengan lalulintas E-mail yang
sangat banyak, yang mungkin saja kronologis diskusi tersebut terlupakan atau
terhapus. 

Karena itu saya sempat terpikir untuk undur diri dari milis yonsatu ini,
agar tidak menjadi polemik yang berkepanjangan yang pada gilirannya
menimbulkan hal tidak baik. Namun setelah saya pikir kembali, itu sama saja
saya memutus tali silaturahim di antara kita...lebih berdosa tentunya.

Salam
Asodik

-----Original Message-----
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, November 10, 2003 4:12 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [yonsatu] Re: Larangan Berjilbab (refrensi)-klarifikasi

AWW.

Pak Sodik, saya kira Pak Syafril salah menduga. Tidak usah
masuk hati lah, barangkali ini ujian untuk Pak Sodik di bulan
Ramadhan ini, apakah mampu menahan amarah atau tidak.
Dalam beberapa ayat Al Quran seringkali dikatakan  "..........
dan memberi maaf adalah lebih baik bagi kamu." Indah sekali
dunia ini kalau semuanya menjadi pemaaf. Pernah lihat "The
Message"-nya Anthony Quin dan Irene Papas. Film itu
menggambarkan sejarah perjuangan Muhammad SAW. Hamzah, yang
diperankan AQ, dibunuh dan jantungnya diambil oleh Hindun, yang
diperankan IP, namun ketika Futuh Mekkah, Hindun dimaafkan,
bahkan dikatakan oleh Rasululloh, barangssiap yang berada di
rumah Abu Sofyan (suami Hindun), maka dia akan aman darah dan
hartanya. Lha ini cuman kesalahan mengidentifikasi, wajar dong
Pak Sodik kalau atas kasus ini dimaafkan dan diambil hikmahnya.
Saya yakin Pak Syafril juga tidak sengaja, maklum sedang shaum
mungkin kurang konsentrasi.
Karena saya yang dimaksud Pak Syafril, jadi saya merasa
berkewajiban untuk melakukan hal ini.
> Bung Syafril yth.
> Maaf terus terang saya semakin tidak mengerti, malah ada
> kata-kata "sudah sembuh" segala .....kok begini diskusi kita
> yah..semakin jauh dari.....
>
> Apakah salah, jika ada yang sedang diskusi kemudian saya
> menyodorkan sebuah referensi sebagai pelengkap? Tolong dong
> aturan Internet mana yang saya langgar? Kalau perlu nanti
> kita usulkan kepada DPR agar dibuat RUU Internet....!
>
> Ada baiknya bung Syafril buka-buka E-mail secara keseluruhan
> topik diskusi ini, karena saya bukan pelempar issue yang
> dimaksudkan.
>
> Jika diskusi kita apriori dan bersifat pribadi seperti ini,
> rasanya tidak layak saya ikuti, apalagi bung Syafril sebagai
> moderator tentu "lebih berkuasa". Karena itu saya undur diri
> sajalah dan.....maaf saya lagi puasa...
>
> Salam
> Asodik
>
> Berikut ini pelempar issue (yang mungkin bung Syafril
> maksudkan???): ==============
> -----Original Message-----
> From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Thursday, November 06, 2003 11:03 AM
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: [yonsatu] Sekularisme
>
> AWW.
>
> Mohon komentar dari para penganjur atau pendukung
> Sekularisme
> di Indonesia. Apakah sekularisme yang ingin diterapkan di
> Indonesia akan seperti ini juga?
> Wassalam DZArifin
>
>
> Perancis Akan Larang Penggunaan Jilbab di Kelas
>
> ------dst------
>
> ==============
> -----Original Message-----
> From: Akhmad Bukhari Saleh [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Friday, November 07, 2003 5:53 AM
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: [yonsatu] Pemaksaan berjilban (Re: Re: Sekularisme)
>
> Di medio 1990-an seorang wisudawati di suatu kampus di
> Bandung mengatakan pada saya: "Yah, mulai sekarang bebas
> sudah saya dari kewajiban berjilbab!".
>
> Lho...!?
> Ternyata di kampusnya (dan menurut dia juga di berbagai
> kampus lainnya) pemakaian jilbab oleh mahasiswi banyak yang
> merupakan keterpaksaan akibat intimidasi aktivis mesjid
> kampus.
>
> Katanya lagi, 50% persen mahasiswi yang menjadi obyek
> intimidasi, berani melawan, dan ternyata memang tidak
> diapa-apakan.
> Tetapi yang 50% lagi memilih untuk tidak mau ribut-ribut.
>
> Wasalam.
>
>
> -----Original Message-----
> From: Syafril Hermansyah [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Monday, November 10, 2003 12:46 PM
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: [yonsatu] Re: Larangan Berjilbab
> (refrensi)-klarifikasi
>
> On Mon, 10 Nov 2003 09:58:33 +0700
> Abdullah Sodik <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>> Mohon klarifikasi:"....dibiasakan mengikuti etika Internet
>> bahwa yg melempar issue(subject/topik/threads) maka dia
>> bertanggung jawab terhadap threadnya" dan " .... tidak
>> lempar bola sembunyi tangan"
>>
>> Siapa dan apakah yang dimaksud?
>
> Lho siapa lagi memangnya ?
>
>> Rasa-rasanya saya cuma bermaksud memberikan referensi
>> barangkali ada yang membutuhkan dan saya bukan pelempar
>> issue lho.
>>
>> Mbok ya juga dibiasakan untuk tidak mudah menuduh......
>
> Bagus sekali kalau sudah sembuh dari penyakit itu, saya
> mohon maaf kalau ternyata sekarang sudah sembuh.
>
>
>
>
> --[YONSATU -
> ITB]----------------------------------------------------------
> Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
> Moderators     : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
> Unsubscribe    : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
> Vacation       :
> <mailto:[EMAIL PROTECTED]>



___________________________________________________________
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id



--[YONSATU - ITB]----------------------------------------------------------
Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderators     : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Unsubscribe    : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Vacation       : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>


--[YONSATU - ITB]----------------------------------------------------------
Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderators     : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Unsubscribe    : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Vacation       : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>


Kirim email ke