8<--  
Temu akbar HANATA 2004, 3-4 Januari 2004 di Ciater      
Pendaftaran di Milis Anggota, atau SMS ke 0815-9500-697   
-->8 
  
   Hallo Gank!

Pemilu dan Pemilihan Presiden baru sudah di depan mata.
Kita di Mahawarman memang selama ini tidak ikutan politik, walaupun kita
memonitor politik agar bisa menentukan posisi di dunia kang ouw negeri
ini.
Mahawarman memang bukan organisasi Politik, akan tetapi kita (kalau mau)
bisa menjadi pressure groups dengan memberikan opini dan telaah yg baik
untuk organisasi politik, demi kemajuan bangsa.

Dari diskusi terakhir soal korupsi kita sepakat perlu adanya homogenitas
agar bangsa ini bisa maju dg cepat, setidaknya ada satu yg sama y.i.
sistem nilai yg diakui secara bersama (Panca Sila). Di Panca Sila ada
disebutkan mengenai tujuan jangka panjang kita y.i. Masyarakat Adil
Makmur, akan tetapi untuk menuju kesana diperlukan tujuan jangka antara
(jangka pendek dan menengah), serta pemimpin yg sanggup
mengimplementasikan visi dan misi negara ini.

Pertanyaannya sekarang, kriteria/pertanyaan apa yg cocok kita ajukan ke
Partai Politik dan Calon Presiden mendatang agar rakyat kita tidak salah
memilih Parpol dan Presidennya ?


Begin forwarded message:

Date: Thu, 11 Dec 2003 11:17:10 +0700
From: Syafril Hermansyah <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [yonsatu] Re: Buku Pemberantasan Korupsi


8<--  
Temu akbar HANATA 2004, 3-4 Januari 2004 di Ciater      
Pendaftaran di Milis Anggota, atau SMS ke 0815-9500-697   
-->8 
  
   On Thu, 11 Dec 2003 07:13:46 +0700
Chatief Kunjaya wrote:

> Benar sekali pak, kita membutuhkan sesuatu yang menjadi acuan bersama
> dalam bertindak di masyarakat. Sampai sekarang saya kira Pancasila-lah
> yang bisa menjadi acuan bersama sehingga kita bisa bersatu. Tapi
> sayang cara-cara sosialisasinya yang salah, terlalu artificial terlalu
> dipaksakan sehingga banyak pihak menjadi antipati terhadap penataran
> P4 (termasuk saya) 

Memang maksud baik akan tetapi jika cara penanganan tidak bagus hasilnya
juga tidak bagus.
 
> Mengenai homogenitas dan heterogenitas, seperti juga kita tidak dapat
> memilih untuk dilahirkan oleh siapa, kita juga tidak bisa memilih
> untuk homogen atau heterogen. Masing-masing ada keuntungannya ada
> kekurangannya. Bayangkan pak, kalau tubuh kita ini kepala semua atau
> tangan semua, nggak ada kaki nggak ada jantung, nggak ada dada.
> Oh...seram....

Kalau ibarat tubuh kita, ada pemersatu/koordinatornya y.i. otak (dan
hati kalau menurut konsep Islam).

> Tapi untuk bisa bersatu memang kita membutuhkan sesuatu yang sama,
> common values. Untuk itulah para pendiri Republik Indonesia menggali
> Pancasila dan menentukan bahasa pemersatu. 
> 
> Singkatnya apa yang baik dari homogenitas dan heterogenitas kita
> ambil, kita ramu dan kita nikmati, sementara yang jelek-jeleknya
> sedapat mungkin dijauhkan, bagaimana caranya ya ? 

Kalau mengambil analogi tubuh kita diatas, maka yg diperlukan adalah
seorang pemimpin yg visioner (menggunakan hati/insting dan otaknya untuk
berpikir dg baik) dan administrator (menggunakan hati/insting dan
otaknya utk melakukan koordinasi semua bagian tubuh). Visioner dan
administrator tidak usah harus di satu orang (kalau kita tidak punya
Superman macam itu), bisa dua orang yg berbeda akan tetapi mengerti satu
sama lain.


-- 
syafril
-------
Syafril Hermansyah


--[YONSATU -
ITB]----------------------------------------------------------   
Arsip           : http://yonsatu.mahawarman.net  
News Groups     : gmane.org.region.indonesia.mahawarman  
News Arsip      : http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman  



-- 
syafril
-------
Syafril Hermansyah


--[YONSATU - ITB]----------------------------------------------------------   
Arsip           : http://yonsatu.mahawarman.net  
News Groups     : gmane.org.region.indonesia.mahawarman  
News Arsip      : http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman  

Kirim email ke