On Fri, 20 Feb 2004 21:10:10 +0700 Chatief Kunjaya (CK) wrote:

> Pada pemilu 1999 ada larangan pegawai negri ikut parpol, sehingga
> otomatis terlarang pula jadi caleg kecuali menanggalkan predikat
> pegawai negrinya. Padahal banyak "orang pinter" lulusan
> universitas negara maju yang pegawai negri (antara lain karena
> kebijakan memprioritaskan pegawai negri untuk mendapat beasiswa
> studi di luar negri). 

Ini pinternya orang politik ... mereka takut bersaing dg "orang pinter"
dan mrk tahu bahwa "orang pinter" itu tidak seperti entrepreneur yg
berani ambil risiko (risk taker), jadi dibuatlah aturan spt itu ...
so ... 1-0 utk politikus he...he...he...

> Akibatnya yang bisa jadi caleg banyak yang
> kualitasnya rendah (non pegawai negri yang pinter-pinter banyak
> yang bekerja di perusahaan swasta), mudah diloby oleh pihak asing.
> Jadinya beginilah..... kinerja para wakil rakyat rendah.
> Siapa yang salah ? 

Orang pinternya negeri ini masih kalah pinter dari politisinya :-)


-- 
syafril
-------
Syafril Hermansyah<[EMAIL PROTECTED]>

List Administrator/Moderators yonsatu/[EMAIL PROTECTED]


--[YONSATU - ITB]---------------------------------------------      
Arsip           : <http://yonsatu.mahawarman.net>  atau   
                  <http://news.mahawarman.net>   
News Groups     : gmane.org.region.indonesia.mahawarman     
Other Info      : <http://www.mahawarman.net> 
   

Kirim email ke