Saya rada-rada mengerti bahasa Belanda, tetapi bukan karena belajar formil, cuma dari dengar-dengar sana-sini. Menyimak berita "pemakaman" Prinses Juliana ini, yang luas disiarkan media massa di seluruh dunia, karena pengetahuan yang terbatas itu saya jadi bingung melihat istilah yang dipakai untuk mengatakan "pemakaman" ini (karena itu kata "pemakaman" tersebut di sini saya beri tanda petik). Saya harap Hermansyah bisa menjelaskannya.
Di media massa, kalau beritanya bah. Belanda, selalu dipakai istilah "bijgezet" untuk "pemakaman" Prinses Juliana ini. Kenapa koq tidak dipakai kata "begravend" ya? Apakah "bijgezet" ini sama dengan "begravend", tetapi khusus untuk kaum ningrat (jadi seperti beda antara "penguburan" dengan "pemakaman")? Ataukah "bijgezet" itu lain dengan "begravend", dan kenyataannya memang Zijne Hoogheid was eigenlijk niet begravend, maar bijgezet, tetapi lantas bagaimana perbedaannya? (Tapi jelasinnya bah. Indonesia saja ya, kalau bah. Belanda lagi, saya nggak ngerti juga...) Wasalam. ===================== ----- Original Message ----- From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] Sent: 30 Maret 2004 17:56 Subject: [yonsatu] Princess Juliana dimakamkan > WCDS, > > Berita kematian Princess Juliana tampaknya tak sempat menjadi > salah satu headline di media Indonesia. Entah karena kita tidak > mau menganggap Juliana sebagai bagian dari sejarah > kemerdekaan Indonesia, entah kita sedang mabuk dengan > pesta demokrasi. > --- disingkat --- --[YONSATU - ITB]--------------------------------------------- Arsip : <http://yonsatu.mahawarman.net> atau <http://news.mahawarman.net> News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman Other Info : <http://www.mahawarman.net>