Content-Type: text/plain; charset="us-ascii"
WCDS,

Terlampir sebuah artikel yg saya terima dari seorang teman.

Bayangkan kalau artikel tsb. sampai kepada rakyat bodoh yang nggak mau 
mikir dan fanatik kepada agamanya, saya yakin ini bisa menjadi pemicu 
konflik antar umat.

Hj. Irene Handono ini adalah korban ulama katholik yang 'berkaca mata 
kuda', sementara setelah beliau menjadi seorang muslim, giliran beliau 
yang menjadi ulama islam yang 'berkaca mata kuda' pula.

Kalau bangsa Indonesia hanya disibukkan dengan hal2 yang seperti ini 
(apalagi memang disengaja oleh orang2 yang ingin mengail di air keruh), 
kapan majunya republik ini.

Di negara2 maju, freedom to belief sudah bukan barang baru.  Di Indonesia, 
boro-boro freedom to believe, freedom to speak saja masih dihambat oleh 
antara lain para ulama 'brengsek' itu, dan oleh masyarakat di lingkungan 
yang 'bodoh'.

Kenyataan ini memperkuat keyakinan saya bahwa memang sudah saatnya para 
ulama di Indonesia musti lulus kursus ulama dulu sebelum melakukan syiar 
agama mereka masing2, dan kepada mereka tidak pula diberikan kekebalan 
hukum.

Kita yang para umat, saya kira nggak perlu takut untuk bersikap netral 
dalam pergaulan sosial.  Karena Tuhan maha tahu, maha pengasih dan maha 
penyayang.  Saya amat yakin, bahwa apa yang secara lahiriah kita tampilkan 
(busana, salam, dlsb.) bukanlah merupakan pertimbangan bagi Tuhan untuk 
menentukan apakah kita masuk surga atau neraka di hari akhir nanti, 
melainkan apakah kita mengerti, menghayati dan menerapkan sifat Tuhan itu 
dalam kehidupan sehari-hari, yaitu sifat mencipta, menghargai dan merawat 
keaneka ragaman.

Salam hangat,
HermanSyah XIV.




-- Binary/unsupported file stripped by Listar --
-- Type: application/octet-stream
-- File: IRENEHANDONO.pdf


--[YONSATU - ITB]---------------------------------------------      
Arsip           : <http://yonsatu.mahawarman.net>  atau   
                  <http://news.mahawarman.net>   
News Groups     : gmane.org.region.indonesia.mahawarman     
Other Info      : <http://www.mahawarman.net> 
   

Kirim email ke