Kalo Baca Quran DZikir & Shalat=Penodaan agama, Bakar Mesjid Bukan ???

Memang jelas sekali meng-ada2.  Umat Islam Ahmadiah yang aktivitas
keimanannya berupa baca Quran, Dzikir, dan Shalat 5 waktu difitnah
sebagai penodaan agama.  Apa sih artinya "menodai agama ???"

Kalo umat yang cuma baca Quran, Dzikir, dan Shalat ini dituduh sebagai
menodai agama Islam, lalu bagaimana dengan membakar mesjid Islam
Ahmadiah dan menjarah harta benda umatnya ???

Padahal, katanya yang bertentangan itu cuma akidahnya, kenapa yang
dibakar itu mesjidnya dan umatnya yang dijarah ???

Yaaa....  inilah yang kita namakan meng-ada2 yang dalam hal ini kita
tak perlu berdebat urusan agamanya, karena memang enggak nyambung
urusak akidah lalu yang dibakar itu mesjidnya dan dijarah umatnya.

Kalo soal akidah bertentangan, apakah agama Kristen yang percaya bahwa
Allah itu beranak tidak bertentangan dengan akidah Islam MUI sekarang
ini ???  Jelas ya pasti bertentangan, seharusnya Kristen itu dilarang
mengaku agama, apalagi agama Allah, malah menghina Allah menganggap
allah itu beranak.  Memang diseluruh Indonesia sudah dibakari gereja2
itu, namun lucunya dalam demo ini mereka bilang agar yang bukan Islam
jangan turut campur urusan internal Islam.  Padahal umat lain itu ikut
campur bukan dalam urusan akidah Islamnya tapi urusan pelanggaran
kebebasan beragama yang dilanggar oleh pendukung2 teror2 Islam FPI ini.

Umat lain jadi prihatin, kalo sesama Islam seperti umat Ahmadiah ini
bisa diteror dan dinodai agamanya dan difitnah umatnya seperti itu
apalagi agama lainnya yang dari sejak dulu telah menjadi korban2nya. 
Mereka turut campur itu disebabkan mereka telah merasakan bagaimana
sakitnya diperlakukan secara biadab seperti itu.

Anehnya, mereka menuntut agar umat Islam Ahmadiah ini diusir...  mau
diusir kemana ???  ini tanah air mereka, rumah dan tanah mereka itu
merupakan harta pribadi, lalu kalo diusir mau diapakan rumah dan tanah
mereka itu ???  tentu mau dirampas khan ???

Ada2 saja, ingat bang, yang dinodai itu agama Islam Ahmadiah dan yang
menodainya itu adalah sesama Islam yang didukung MUI.  Dan kalo memang
anda percaya diri berada dipihak yang benar, silahkan dibawa kesidang
umum PBB dibawah kesaksian semua umat manusia yang bukan Islam karena
sesama umat Islam tidak bisa dijadikan saksi akibat perbedaan2 akidah
yang saling membantai seperti ini.  Biarkanlah manusia2 yang dijiwai
dengan nilai2 kemanusiaan yang Universal diberi kesempatan menilainya.

Sebenarnya mereka juga tahu kalo berdasarkan HAM mereka berada dipihak
yang salah, itulah sebabnya mereka mati2an menolak HAM agar tidak
dievaluasi kebiadannya dari kaca mata HAM, namun mana mungkin bisa
dievaluasi atas dasar kaca mata Islam, Islam mana yang berwenang untuk
mengadili mana benar dan mana salah ???  Cuma HAM yang menjadi panutan
kita semua umat manusia dalam menilai keadilan yang hakiki sesama
manusia tanpa mem-beda2kan agamanya, gendernya, maupun rasnya.

Ny. Muslim binti Muskitawati.




Kirim email ke