Alquran sebenarnya sudah cukup jelas menyatakan siapa yang dimaksud dengan 
'KAMI'. 

KAMI adalah Allah dan RasulNya. 

Kalau mau lebih mendalam lagi, Jibril juga turut tercakup di dalamnya, walau 
tersamar dan kurang begitu ditonjolkan dalam kalimat-kalimat Muhammad. 

Contoh ayat-ayat Quran yang menyatakan kata KAMI adalah Allah dan RasulNya: 

QS 47:33 
Wahai orang-orang yang beriman! Taatlah kamu kepada Allah dan taatlah kepada 
Rasul Allah dan janganlah kamu batalkan amal-amal kamu! 

QS 64:12 
Dan taatlah kamu kepada Allah serta taatlah kepada Rasulullah; maka kalau kamu 
berpaling (enggan taat, kamulah yang akan menderita balasannya yang buruk), 
kerana sesungguhnya kewajipan Rasul Kami hanyalah menyampaikan 
(perintah-perintah) dengan jelas nyata. 

QS 58:5 
Sesungguhnya orang-orang yg menentang Allah dan Rasul-Nya pasti mendapat 
kehinaan sebagaimana orang-orang yg sebelum mereka telah mendapat kehinaan. 
Sesungguhnya Kami telah menurunkan bukti-bukti yg nyata. Dan bagi orang-orang 
kafir ada siksa yg menghinakan. 

QS 58:5 
Sesungguhnya orang-orang yg menentang Allah dan Rasul-Nya pasti mendapat 
kehinaan. Sesungguhnya KAMI telah menurunkan bukti-bukti yg nyata. Dan bagi 
orang-orang kafir ada siksa yg menghinakan. 

QS 70:40 
Maka Aku bersumpah dengan Tuhan Yang Mengatur tempat terbit dan terbenamnya 
matahari, bulan dan bintang; sesungguhnya Kami benar-benar Maha Kuasa. 

Allah tidak sendirian. Dalam setiap kalimat yang disampaikan, Allah selalu duet 
dengan RasulNya. Inilah yang menyatakan makna kata KAMI. 

Ayat Quran 70:40, dapat dianalogikan dengan kalimat contoh berikut: 

Aku pergi memancing bersama Udin; kami senang karena mendapat tangkapan ikan 
yang banyak. 

Anda bisa memahami kalimat sederhana di atas, bukan? 
Siapakah KAMI dalam kalimat contoh itu? KAMI adalah "aku dan Udin". 

Bandingkan dengan ayat Quran 70:40: 

Maka Aku (=Muhammad) bersumpah dengan Tuhan Yang Mengatur tempat terbit dan 
terbenamnya matahari, bulan dan bintang; sesungguhnya Kami (=Muhammad & Tuhan) 
benar-benar Maha Kuasa. 

Juga ayat Quran 58:5 
Sesungguhnya orang-orang yg menentang Allah dan Rasul-Nya pasti mendapat 
kehinaan. Sesungguhnya KAMI (=Allah & RasulNya) telah menurunkan bukti-bukti yg 
nyata. Dan bagi orang-orang kafir ada siksa yg menghinakan. 

Dianalogikan dengan kalimat contoh sederhana: 

Besok, aku dan Udin akan pergi memancing. Kami selalu mendapat tangkapan ikan 
yang banyak. 

Maka Quran dalam hal ini telah memberikan penjelasan dengan cukup terang bahwa 
KAMI adalah Allah dan RasulNya. 

Nah, manakah yang lebih harus saya percayai, penjelasan dari dalam Quran 
sendiri mengenai siapa yg dimaksud dengan KAMI atau penjelasan Saudara yg 
berusaha mengaburkan makna kata KAMI? 

Quran diklaim sebagai 100% firman, tapi ternyata di dalamnya terdapat kata-kata 
manusia, maka gugurlah pandangan tersebut. Karena yg namanya 100% firman, 
haruslah keseluruhannya sebagai firman. Terdapat 1 saja kata-kata bukan firman, 
maka gugurlah klaim tersebut. 

Saya rasa topik ini saya akhiri sampai di sini saja, dan tidak perlu 
diperpanjang lagi. 

KESIMPULAN: 

ALQURAN yang diklaim oleh Muhammad sebagai KITAB TUHAN (=kitab karangan Tuhan, 
turun langsung dari surga, 100% firman), ternyata hanya BUALAN SEMATA. 

ALQURAN tidak beda dengan kitab-kitab suci agama-agama lain di dunia. Setelah 
dikaji beberapa surat dan ayat dalam buku ini, terbukti dipandang dari sudut 
keilmuan kata-kata tersebut adalah kata-kata manusia belaka. 

Salah satu contohnya adalah surat Al-Alaq, yang diklaim umat Muslim sebagai 
surat pertama yang diturunkan kepada nabi mereka. 

Surat ini ternyata tak lebih dari kata-kata bijak seorang manusia dalam usaha 
pencariannya akan kebenaran. Kita bisa membandingkannya dengan kata-kata bijak 
nabi Sulaiman dalam Bibel (kitab Amsal), tidak ada beda, sangat nyata sekali 
bahasa manusianya, bukan kata-kata TUHAN. 

Kemudian surat Al-Fatihah adalah kata-kata doa Muhammad kepada Allahnya, yang 
juga sangat nyata itu hanya kata-kata manusia belaka. 

Dan beberapa ayat dalam Quran juga sempat diulas. Beberapa hal yang membuktikan 
kalau ayat-ayat tersebut adalah kata-kata manusia, antara lain: 

1. Penggunaan kata ganti KAMI (orang pertama jamak). Dalam hal ini kata "Kami" 
dimaksudkan untuk Allah dan RasulNya. Semua ini sudah dinyatakan sendiri dalam 
Alquran. 

2. Penggunaan kata ganti DIA. Bahwa tidak lazim Yang Maha Kuasa memakai kata 
ganti "DIA" untuk menyebut diriNya sendiri sewaktu berbicara dengan makhluk 
ciptaanNya. Sangat kentara sekali persamaannya model kata-kata demikian dengan 
kata-kata manusia dalam Bibel. Tuhan dalam Bibel tak pernah memakai kata ganti 
"DIA" untuk menyebut diriNya sendiri sewaktu berbicara langsung kepada manusia. 
Dia selalu konsisten menggunakan kata "AKU". Sedangkan kata-kata manusia yang 
kerap dimaksudkan untuk puji-pujian atau syair kepada Tuhan, selalu memakai 
kata ganti DIA untuk menyebut Tuhannya. 

ALQURAN ADALAH KATA-KATA MANUSIA, BUKAN FIRMAN ALLAH. 

Karena si penulis telah membual (berbohong) dengan mengatakan kitab karangannya 
sebagai FIRMAN, maka dirinya mati terkutuk oleh racun ganas dengan sebelumnya 
menderita dahulu selama 3 tahun. 

Ini sesuai dengan kata-kata kutukan yang dia ucapkan sendiri dalam kitab 
karangannya, yang semula dia maksudkan untuk membalikkan fakta, maling teriak 
maling, dengan menuduh umat Yahudi telah membuat kalimat-kalimat sendiri dan 
mengatakan itu sebagai FIRMAN ALLAH: 

QS 2:79 
Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan 
tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya: "Ini dari Allah", (dengan maksud) 
untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan 
besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, 
dan kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang mereka kerjakan. 

Kata-kata di atas dibuat oleh si penulis (Muhammad) untuk menutupi kelakuannya 
sendiri. Sebab orang yang melakukan perbuatan tidak terpuji itu adalah dirinya, 
dan bukan orang lain. Ini satu lagi bukti betapa jahatnya manusia ini, suka 
memfitnah dan membalikkan tuduhan yang semestinya tuduhan itu untuk dirinya 
sendiri. Maling teriak Maling. Sungguh keji manusia bejat tak bermoral ini, 
tukang garong, dan penjahat kelamin. 

Perlu para pembaca ketahui, bahwa di antara kitab-kitab suci yang diakui 
Muhammad, tidak ada satu pun yang mengklaim dirinya KITAB TUHAN ("KITAB DARI 
ALLAH"). 

Justru Alquran-lah kitab bobrok yang isinya penuh dengan ajaran kebencian 
sebagai satu-satunya kitab di dunia yang mengklaim dirinya sebagai KITAB DARI 
ALLAH, sesuai dengan kata-kata dalam Surat Al-Baqoroh ayat 79 di atas. 

Sekian. 





Dasar kepercayaan iman muslim dibangun diatas dusta,kebohongan dan teror 
pembunuhan yang biadab dimana saat zaman dan waktu sudah berubah kebenaran yang 
ada diungkapkan dan tidak bisa dihalangi ataupun dibendung serta kejahatan 
pembunuhan sudah dapat diantisipasi dan diminimalkan maka saat itu juga ambang 
kehancuran islam akan terjadi dan pada saatnya islam akan lenyap dan ini pasti 
terwujud. 
Feifei_fairy
http://profiles.friendster.com/fairyfeifei 


      New Email names for you! 
Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail. 
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/sg/

Reply via email to