Muskita. Anda mengklaim diri anda sebaai pelindung semua agama, tapi apa yang anda lakukan adalah anda menebar kebencian, Anda menebarkan kualitas negatif dan rendah.
Para luhur kita menasehatkan, Seorang ilmuwan haruslah hamemayu hayuning bawono. Memperindah dunia, dengan karya, dan dengan kata2 dan kualitas positif yang mebangkitkan rasa saling mengerti. dan ini tidak anda lakukan. Anda kerjanya mencela agama Islam dan hal2 yang sifatnya spituality. Well, anda sangat membanggakan ilmu pengetahuan. You know science yang berkembang pada periode kali ini masih sangat dangkal. What is the biggest achievement that you think has been achive oleh iptek saat ini? masih sangat dangkal. Anda belajar IT, belajar physical quantum juga masih sangat dangkal. Anda berpikir manusia bisa bikin pesawat ulang alik, bisa ke mars.. sebenarnya juga belum kemana2, bahkan belum meninggalkan tat surya yang sangat kecil ini. Anda mengerti symbol dalam agama budha yang seperti swastika-nya nazi itu (Nazi yang sebenarnya mencontek, dan memodifikasi arah putarannya). Itu adalah lambang galaxy, universe. Lalu bagaimana dulu Sang Budha bisa membuat symbol spt itu? Padahal waktu itu belum ada teleskop? Karena pengetahuan berkembang dengan cara lain. Beliau mengamati dengan Tian (Cakra). Mengertikah anda, bahwa didalam diri kita ini terdapt badan yang lebih halus yang tersusun dari molekul dari substansi yang lebih halus? Bagian diri kita ini lah yang membawa sumber kesadaran kita. Sebuah badan etheric yang kita bisa bawa pergi kemanapun di jagad raya ini, sejauh tingkat spritual kita. Semakin kita tidak terikat dengan duniawai, semkain jauh kita bisa pergi. Banyak hal yang tidak bisa dipecahkan oleh ilmu pengetahuan. Saya kuatir walaupun anda ini begelar doktor jangan2 anda percaya bahwa anda masih keturunan Kera homo sapiens 10 ribu tahun yang lalu. Benarkah begitu Mus? Agama Arab dan Agama Timur sebenarnya sama. Agama adalah methoda yang diciptakan para Nabi atas petunjuk Allah SWT agar manusia memiliki karakter yang selaras dengan energy alam dengan seifat2 ketuhanan. Anda tidak mengerti karena anda tidak pernah mengembangakan kualitas positif diri anda. Anda mengklaim ilmuwan tapi cara anda mempelajari suatu object study, dalam hal ini agama Islam tidaklah objective. Anda tidak pandai dalam menganalisa dan memahami suatu object bahasan. Anda sangat tidak yakin sehingga dalam setiap email penuh dengan klaim, asumsi negatif dan prejudice anda sendiri. Bagi saya sungguh menggelikan, bagaimana mungkin seorang doktor memiliki kualitas metoda pembelajaran seperti itu? Sudah seharusnya kalo anda tidak mengerti anda bertanya kepada yang mengerti. Anda belajar Quran ya bertanyalah kepada ahlinya, juga belajar hal lainnya. Kalo ada resources yang ahli, anda tidak mau bertanya, malah menyimpul2kan sendiri... bagi saya sangat aneh.. cara belajar anda sungguh lucu. Seorang humanis tidak perlu mendeclare diri anda. Saya kasihan anda sangat tidak pede bahkan harus mendompleng badan HAm-nya PBB segala. Saya sungguh kasihan pada anda,,,, --- In zamanku@yahoogroups.com, "Hafsah Salim" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Agama=Bentuk Prejudice Yang Meracuni Umat Dengan Iman Kebencian! > > Dasar semua agama dari Timur Tengah adalah sama, yaitu sama2 > menanamkan prejudice berupa kebencian kepada mereka yang tidak sama > agamanya, bahkan juga kebencian kepada sesama agamanya tetapi memiliki > perbedaan2 dalam menjalankan ibadahnya. > > Sebaliknya agama2 dari Timur Jauh seperti Jepang, Korea, China, India, > dan Indonesia, mengajarkan berbagai cara2 bersikap agar bisa > membebaskan diri dari segala bentuk perasaan2 prejudice untuk > menghilangkan kebencian. > > Contoh2nya, Islam memusuhi umatnya yang menyembah Allah tetapi juga > bersamaan menyembah patung2 dewa. Mereka dituduh murtad, dituduh > musyrik, halal darahnya ditumpahkan, harus dibunuh mati, musuh Islam, > mereka dianggap memusuhi Islam, dll. Ini adalah akidah yang > prakteknya berupa kebencian kepada Amerika yang membantu Israel > meskipun juga membantu Islam maupun Palestina. Amerika harusnya > membantu cuma satu yaitu Islam dan wajib memusuhi Israel. Inilah > cerminan menyembah hanya Allah dan diharamkan menduakan Allah. Inilah > bentuk sejelasnya bagaimana cara2 kebencian itu ditanamkan kepada umatnya. > > > > "unix74id" <unix74id@> wrote: > > tebakan saya satu: Anda Marxist atau atheis. > > State dulu clearly secara jantan, baru kita adu argumentasi. > > I'm challenging you, karena anda ini pikirannya sesat dan > > menyesatkan orang lain.. > > > > Anda cuma prejudice, saya sudah katakan berulang kali, saya bukan > pembenci agama apalagi Islam. Saya sendiri adalah keluarga Islam > sejati. Saya bukan atheist, saya justru anti-atheist. > > Semua tulisan2 saya sama sekali bukan monopoli pandangan saya > melainkan merupakan pandangan konsistent dari dunia ilmiah yang saya > ungkapkan disini. > > Saya seorang scientist sejati yang mengungkapkan fakta hanya yang > berdasarkan kebenaran yang realitas, bukan berdasarkan dugaan2, bukan > berdasarkan kepercayaan, bukan berdasarkan angan2, dan sama sekali > bebas dari prejudice. > > Sekali lagi, saya TIDAK MUNGKIN berpihak kepada apa yang saya percaya, > melainkan hanya berpegang kepada fakta2 realitas yang tidak perlu saya > mempercayainya. > > Semua yang saya tulis memiliki fondasi ilmiah, tidak satupun yang > bersifat keimanan, atau bersifat kepercayaan, atau bersifat angan2. > > Lalu bagaimana mungkin anda mau debat menyanggah semua yang saya tulis > ini untuk dibandingkan dengan angan2 anda, dibandingkan dengan > kepercayaan anda ??? > > Atheist, sesuai dengan namanya, artinya, ANTI-AGAMA. Saya bukan > anti-agama melainkan pelindung semua agama, saya melestarikan semua > agama sebagai peninggalan sejarah nenek moyang kita yang perlu > dipelihara untuk dijadikan pelajaran dimana yang salah dimasa lalu > kita perbaiki dan bukan justru dilestarikan untuk mempertahankan yang > salah dulu untuk diulangi dizaman sekarang sehingga budaya kita tidak > akan pernah maju karena mengikatkan diri kemasa lalu. > > Saya memandang agama sebagai alat yang mengharmoniskan hubungan sosial > antar manusia tanpa membedakan apa agamanya. Kita semua bisa beragama > lebih dari satu, dan bebas untuk berpindah dari agama yang satu ke > agama lain untuk ikut merasakan bagaimana peranan agama yang ber- beda2 > itu membenihkan perasaan maupun nurani umatnya. Agama sebagai > entertainment atau hiburan seperti halnya filem yang tidak perlu cuma > satu cerita, tidak perlu benar, dan tidak perlu menimbulkan bencana > kepada mereka y ang tidak menontonnya. Agama merupakan sarana > komersial yang bisa membangun dan mengembangkan ekonomi. Itulah > sebabnya saya bukanlah seorang atheist yang anti-agama yang berusaha > memusnahkan semua agama. SAYA ADALAH PELINDUNG AGAMA, KARENA SAYA > ADALAH SEORANG HUMANIS PENEGAK HAM yang dideklarasikan oleh lembaga > HAM United Nation. > > Semoga lebih jelas kaca mata anda untuk memandang dunia ini lebih luas > terutama dalam cakupan science yang tidak mungkin bisa anda bayangkan > bila keracunan dogma agama terutama agama Islam. > > Sebenarnya jiwa anda yang diracuni dogma Islam lebih dipenuhi dengan > kebencian katimbang pikiran waras yang humanis, penuh prejudice yang > menghacurkan moral anda sendiri. Saya bebas dari prejudice, dan saya > berdiri diatas semua agama. > > Ny. Muslim binti Muskitawati. >