Bukan hanya Idul Qurban,yo Allahnya ,yo ka'bah yo hajarul aswadnya,yo
tawaf semuanya itu tinggalan dari ajaran Ismail/Ibrahim dan
dipraktekkan turun temurun.lalu sudah menjadi dalil bahwa setelah
beberapa waktu akan mengalami penyimpangan.Makane untuk membetulkan
penyimpangan tadi diutus Nabi,tujuannya ben mengkalibrasi ajaran
Ismail tadi.Yang gak ada cuman solat,kan diperintahkannya solat 5
waktu ketika Israk mikraj.
Penyimpangan itu juga terjadi ketika hanya 40 hari Musa naik gunung
Thur,pulangnya didapati bani Israel sudah nyembah lembu emas,so do
Islam.Yesus pun ajarannya dulu gak ada salib dan 90% podo Islam,njur
ada yang memodifikasi yaitu Paulus.Makane gabriel kalau sembahyang
ndemok jidat,hidung dan dada padahal yesus caranya sujud kooyo Islam.
Opo Gabriel sunat?poso?pantang babi?pakai kain kafan? semuanya
dilakukan Yesus yang 90% podo Islam tadi,tapi akibat diblasukkan
Paulus jadi berubah total.

Shalom,
Tawangalun.

- In [EMAIL PROTECTED], "Hafsah Salim"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> IdulQurban Sudah Sejak Pra-Islam, Bukan Ajaran Muhammad            
>                                                            
> Idul Qurban merupakan ceremoni berhala dalam mempersembahkan "sajen"
> berupa korban2 manusia kepada dewa-dewi dizaman purbakala.
> Jihad adalah merupakan prosedur mendapatkan pahala melalui persembahan
> sajen yang berupa korban manusia baik itu musuh yang dijadikan korban
> pembunuhan, ataupun sesama Islam yang dinyatakan murtad lebih dulu
> agar sajen ini dinyatakan halal sebagai "Qurban".
> 
> Oleh karena itu, dalam Islam sudah menjadi tradisi wajib dimana Idul
> Qurban itu merupakan penyembahan sajen wajib yang bilamana tidak ada
> manusia yang bisa dibunuh untuk dijadikan korban, maka kambing, sapi,
> domba, kerbau, bahkan kuda dan unta sekalipun halal untuk menjadi
> penggantinya.  Itulah sebabnya, study Islam yang mendalam di Amerika
> maupun di Israel berhasil melumpuhkan semua gerakan2 jihad terror ini
> dengan mengobservasi secara periodik kegiatan Idul Qurban ini yang
> biasa disebutnya sebagai Idul Adha dimana pada menjelang idul qurban
> ini gerakan2 terror selalu meningkat paling tinggi frequensinya
> sepanjang tahun.
> 
> Korban persembahan pemotongan kepala manusia pada saat idul Qurban
> tentu pahalanya lebih tinggi dibandingkan pemotongan kepala kambing.
> Demikianlah, secara ilmiah bisa diobservasi bagaimana bangsa Arab 100
> tahun pra-Islam sudah merayakan maupun melaksanakan acara idul qurban
> ini.  Artinya, Idul Qurban ini lanjutan tradisi Arab bukan ajaran
> Muhammad.
> 
> 
> > "Hajar Pamundi" <arusliar@> wrote:
> > Mohon dicermati lagi bahwa dengan agama itu kita
> > bisa mengenal dan menyembah Tuhan *secara benar.
> > *Jadi samasekali tidak benar bahwa kalau tidak atau
> > belum mengenal agama itu tidak mengakui adanya Tuhan.
> > 
> 
> 
> Untuk menyembah Tuhan tak perlu ada cara2 karena Tuhan sendiri tidak
> berujud sedangkan urusan prosedur cara2 hanyalah mengatur manusia yang
> karena ujudnya membutuhkan aturan agar bisa teratur.
> 
> Jadi tidak pernah ada cara yang benar dalam menyembah Tuhan, karena
> ujud Tuhan sekalipun tidak ada yang mampu menggambarkannya dengan
> benar.  Bagaimana mungkin bisa menggambarkan gambaran tanpa ujud untuk
> bisa diatur dengan cara2???
> 
> Jihad terror yang menyebarkan bomb2 maut membunuhi semua manusia
> itupun merupakan cara2 menyembah Allah dalam merebut pahala besar
> kesorga.  Itulah sebabnya Jihad terror ini bisa dipastikan sebagai
> perbuatan yang salah karena tidak mungkin untuk menyembah Allah harus
> diatur caranya dengan Membantai Sesamanya.
> 
> Jihad terror ini bisa disamakan dengan persembahan "sajen" dalam
> penyembahan berhala.  Sajen itu sendiri bisa berupa "Musuh2" yang
> tertangkap dan dikorbankan dialtar penyembahan dewa2 mereka seperti
> yang dilakukan bangs Indian di Amerika dizaman dulu.  Sistim
> persembahan sajen ini juga berlangsung di Arab, Cina, Indonesia,
> Africa, dll.
> 
> Dalam Islam, jihad terror ini merupakan kewajiban mempersembahkan
> sajen seorang umat dalam menyembah Allahnya dengan jalan membunuhi
> mereka yang dianggap sebagai musuh.  Tetapi, tidak semua umat Islam
> yang beruntung mendapat kesempatan untuk melakukan jihad terror, dan
> juga tidak setiap umat Islam yang punya keberanian untuk melakukan
> jihad terror.  Dan untuk mereka yang tidak mampu atau tidak berani
> melakukan jihad terror inilah diberi kesempatan untuk juga mendapatkan
> pahala dengan mempersembahkan "Qurban" yang bukan berupa manusia
> melainkan merupakan "kambing, domba, sapi, kerbau dlsb" yang acara
> persembahannya diselenggarakan pada waktu tertentu yang disebutnya
> sebagai "Idul Qurban" yang dijadikan sebagai hari besar, hari suci,
> dan tahun baru dalam Islam.
> 
> Sebagai umat Islam semoga anda bisa bertambah keimanan maupun
> pahalanya setelah membaca tulisan saya diatas ini.
> 
> Ny. Muslim binti Muskitawati.
>


Reply via email to