http://angelmichael69.blogspot.com/2007/11/tujuan-hidup.html
TUJUAN HIDUP<http://angelmichael69.blogspot.com/2007/11/tujuan-hidup.html> <http://bp2.blogger.com/_0nfgwEkN4yc/R0K_bnmAzvI/AAAAAAAAAEs/z4RB63DdKpQ/s1600-h/tujuan+hidup.jpg> TUJUAN HIDUP artikel ini juga ada di: www.angelmichael.cjb.net Sejak zaman dahulu kala banyak orang selalu bertanya, "apa tujuan hidup kita?" atau dalam kata lain "buat apa kita hidup?" dari pertanyaan sederhana itu banyak sekali jawabannya, mulai dari jawaban versi agama, versi philosophy ato versinya sendiri-sendiri! tetapi bila kita mau memperhatikan mahluk lain, seperti burung, kadal, panda, koala, komodo, penguin, beruang kutub ataupun satwa-satwa lainnya. Sebenarnya kita bisa menarik kesimpulan yang sangat sederhana! "Mereka/ kita hidup untuk bertahan hidup selama mungkin!" ato "life is just about staying alive as long as we can!" ada 3 versi besar bagaimana caranya bertahan hidup yaitu: 1.Dengan sikap dan kelakuan Baik 2.Dengan sikap dan kelakuan Buruk 3.Dengan sikap dan kelakuan Kombinasi Baik & Buruk (Netral) Dengan sikap dan kelakuan Baik, hidup ini kita dedikasikan untuk selalu berpositive thingking, optimis, jujur, berorientasi pada sisi kemanusiaan, hak asasi manusia, peduli pada orang lain/ care to others peduli pada lingkungan/ care to our habitat, patuh pada hukum manusia, memahami alam agar tidak terjadi bencana alam dan mampu mencari solusinya, etika, moral, sosial tinggi, tidak merugikan atau memaksakan kehendak kita kepada orang lain tidak punya fikiran iri, dengki, tidak arogan, tidak cemburuan yang berlebih, rajin, mau belajar ilmu pengetahuan (science/ sains), punya keahlian tertentu sedikit ato banyak, bersikap menyenangkan dan tidak bersikap salah dan benar berdasarkan pola fikir agama apapun agama anda! Dengan sikap dan kelakuan buruk, negative thinking, iri, dengki, bohong, pelanggar hukum, merampok, mencuri, korupsi, menghilangkan data orang lain yang memerlukan, malas, tidak mau belajar mengaku hasil kerja orang lain sebagai hasil kerjanya, memfitnah, mencari kambing hitam pada hal-hal buruk yang kita lakukan menghancurkan alam dan membuat berbagai macam polusi, pencemburu berat, tak punya keahlian apa-apa hingga yang bisa dilakukan cuma omong doang jadi keahliannya cuman menjilat tapi mengaku pintar dan cerdas pokoknya segala hal yang merugikan orang atau memaksakan kehendak kita kepada o rang lain secara legal (mempermainkan hukum) maupun ilegal Dengan sikap dan kelakuan Kombinasi yang Baik dan Buruk (Netral/ Balance) ada kalanya seorang penganut aliran cara bertahan hidup yang baik menjadi korban dari penganut aliran cara hidup sikap dan kelakuan buruk. Oleh karena itulah, kita akhirnya dengan terpaksa melakukan teknik bertahan hidup dengan sikap dan kelakuan buruk pula tetapi dengan tujuan untuk menjatuhkan hal yang lebih buruk lagi yang akan terjadi yang dilakukan oleh orang lain. Bolehkah? tentu saja boleh, bertahan hidup sama seperti bermain catur saja! siapa yang cerdas dan pandai untuk mengatasi berbagai masalah dengan berbagai kemampuan yang kita miliki dan berusaha sekuat mungkin menjadi pemenang maka dia berhak hidup! Dan ada kalanya juga seorang penganut Sikap dan kelakuan Buruk untuk bertahan hidup menjadi berubah haluan menjadi aliran sikap dan kelakuan baik dalam bertahan hidup, atau bahkan mengambil jalur menggabungkan keduanya Tidak ada salah dan benar dalam bertahan hidup! sebab hanya satu yang akan jadi keluar menjadi pemenang! Di ibaratkan (analogi) hidup itu seperti pertunjukkan wayang, dan anda menjadi seorang dalang (tuhan) dalam pertunjukan ini si A diberi peran sebagai penjahatnya dan diberi nama "Burisrawa" dimana semua titik puncak sikap dan kelakuan buruknya punya level paling tinggi yang pernah dicapai oleh seorang manusia, karakter buruk ini adalah "Burisrawa" Si B diberi peran sebagai orang baiknya dan diberi nama "Arjuna" dimana semua titik puncak sikap dan kelakuan baiknya punya level paling tinggi yang pernah dicapai oleh seorang manusia, karakter baik ini adalah "Arjuna" Dalam dunia wayang ini, mereka bertarung dan dijalankan oleh si dalang (tuhan), yaitu anda, dan tentu saja, sesuai scenario yang telah dibuat maka tentu saja "burisrawa" harus kalah dan "arjuna"lah pemenangnya. Lalu bagaimana bila mendadak anda sebagai dalang merubah scenario ternyata si burisrawa yang menang! Setelah pertunjukkan selesai, maka dengan hati-hati sekali si dalang memasukkan "burisrawa" dan "arjuna" dalam kotak yang sama (surga) karena berhasil memerankan tugas/ peran mereka dengan baik sesuai yang di gariskan tuhan/ sesuai scenario! Dan bila dalam peperangan itu ternyata tangan burisrawa putus, maka dengan kasih sayang yang tulus, si dalang akan memperbaiki tangan burisrawa kembali indah dan berfungsi baik seperti sebelumnya! Demikian juga bila kaki arjuna ternyata putus dalam peperangan di dunia wayang itu, maka dengan kasih sayang yang tulus pula, si dalang akan memperbaiki kaki arjuna yang rusak agar kembali menjadi indah dan berfungsi baik s eperti sebelumnya! Hidup kita hanya suatu peran yang harus kita jalankan sesuai scenario yang telah dibuat oleh tuhan, dan perankan karakter kita dengan sebaik-baiknya. Jadi bukan hak kita menghakimi orang lain, sebab itu hak tuhan, juga bukan hak kita menghakimi orang agama lain, ras lain, suku lain, spesies lain dengan kata-kata "ah, kau tidak bakalan masuk surga sebab kau tidak percaya tuhanku, nerakalah tempatmu!" Dengan menghakimi orang lain mana yang pantas masuk neraka dan pantas masuk surga, sesungguhnya kita mengangkat diri kita menjadi tuhan baru! hmmmm berani sekali kita! ga takut?! Jadi, konsep percaya tuhan harus diubah dari tuhan yang maha kejam, maha penghukum, maha pembalas, dan berbagai macam maha-maha lainnya yang buruk-buruk harus dihilangkan! kok begitu? Ya, sebab ada kemungkinan bila seseorang merasa melakukan hal buruk walaupun kecil saja lalu hukumannya adalah neraka, maka dia akan putus asa dan telah merasa ditolak tuhan dan pasti masuk neraka nah daripada berbuat dosa kecil-kecil saja, maka sekalian aja yang lebih besar, seperti merampok, membunuh, memperkosa dan perbuatan-perbuatan buruk tingkat tinggi lainnya, sebab toh sama-sama masuk neraka! Kalo ga dapat surga di alam nanti, maka kita harus mendapatkan surga saat ini juga dengan cara yang paling buruk sekalipun! Kalo begitu, bagaimana dengan mengubahnya dari tuhan yang maha penghukum dan sebagainya yang buruk-buruk menjadi yang Maha yang baik-baik saja? Seperti tuhan maha kasih, tuhan maha sayang, tuhan yang maha baik dan maha semua yang baik yang pernah kefikir manusia dan belum kefikir manusia! itu juga tidak memberi solusi, sebab dengan menganggap tuhan seperti itu, maka manusia malah bertingkah laku semaunya sendiri, merasa setiap perbuatan buruknya pasti diampuni tuhan berapapun pembunuhan, korupsi,ataupun segala perbuatan yang merugikan dan memaksakan kehendak baik tingkat rendah maupun tingkat tinggi kepada orang lain, kepada lingkungan, kepada alam dan lain-lain yang telah dilakukan pasti tuhan akan mengampuninya! Jadi dengan adanya tuhan, malah membuat manusia cenderung berbuat semaunya, membenarkan semua tindakannya walaupun melanggar hukum dan mencelakakan manusia lainnya atas nama tuhan apapun pemahaman kita kepada tuhan, tuhan selalu bisa kita manfaatkan untuk kepentingan kita dan golongan kita sendiri! kalah kaya, lalu memanfaatkan tuhan dengan memfitnah orang yang lebih kaya telah memelihara tuyul dan itu dilaknat tuhan maka orang yang sefaham dengan kita berbondong-bondong membunuh orang tersebut dengan cara sekeji mungkin tanpa kita harus bersusah payah! Kalah pintar/ cerdas, lalu lalu memanfaatkan tuhan dengan memfitnah orang yang lebih pintar tadi telah menemukan penemuan yang melanggar hukum tuhan, dimana itu area tuhan bukan area manusia misalnya si A berhasil menemukan cara meng-cloning manusia dengan sempurna hingga bermanfaat untuk dunia medis/kedokteran, lalu menghasutnya atas nama tuhan maka sipenemu tadi akan dibunuh oleh para pemuja tuhan yang fanatik, sedang yang tidak terlalu fanatik berterima kasih secara tidak langsung (besyukur) kepada pelaku pembunuhan itu, sebab hal itu memang harus dilakukan menurut fikiran mereka. Lalu bagaimana solusi yang baik? tidak percaya tuhan adalah jawabannya, sebab dengan percaya tuhan, maka tingkatan tertinggi yang bisa dicapai oleh orang-orang yang percaya tuhan adalah tuhan seperti dalang! kita semuanya masuk surga, hingga berbuat baikpun percuma, berbuat jahatpun tak apa-apa, sebab kita semua sudah pasti masuk surga! ato versi tingkat tinggi lainnya, bahwa kita adalah bagian dari tuhan, ruh tuhan yang harus bergabung dengan ruh tuhan yang lebih besar lagi setelah mati, sebab kita adalah tuhan juga hingga kita semua sebenarnya adalah ruh-ruh tuhan yang memang sengaja ditaruh di bumi untuk belajar, untuk belajar? tuhan kok belajar? hal ini juga membuat diri kita membenarkan hal-hal buruk yang kita lakukan kepada orang lain! Ini malah membawa masalah baru dan membuat orang-orang yang punya fikiran seperti ini akan berbuat semaunya tanpa peduli hukum manusia! Maka lahirlah teroris relijius! oleh karena itulah tingkah laku kita, fikiran kita harus mengacu kepada hak asasi manusia, tidak merugikan orang lain, mengangkat tinggi persamaan hak manusia, dan lupakan hidup dialam surga, sebab yang terlihat jelas ada saat ini adalah manusia bukanlah tuhan! Jadi taat kepada hukum manusia yang berubah sesuai dengan perkembangan waktu, keadaan, teknologi dan peradabaan manusialah yang harus kita ikuti. Hukum diperlukan agar mampu melindungi tiap individu yang ada disuatu kelompok tertentu (negara) agar orang yang satu tidak memaksakan kehendak dan merugikan orang lainnya. Jadi benar dan salah berdasarkan hukumlah yang harus kita ingat di otak/ memory kita hingga kita menjadi orang yang lebih baik dimata manusia, bukan dimata tuhan! ingat! anda bisa lolos dari hukum tuhan karena pemahaman anda! tetapi tidak bakal lolos dari hukum manusia cepat atopun lambat! d an tuhan anda tidak akan menolong anda! Tujuan hidup adalah bertahan hidup dan peduli pada orang lain (care to other) agar bisa bertahan hidup pula selama mungkin dengan cara yang baik menurut versi manusia (hak asasi manusia) bukan versi tuhan, dan membuat nama kita dikenang baik setelah kita tidak ada di dunia! www.angelmichael.cjb.net