> "tawangalun" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Tujuan saya adalah membantah pendapatnya Kristen
> bahwa kerudung itu budaya Timur Tengah yang
> alamnya padang pasir. Kalau kerudung untuk nangkal
> pasir ngapo kok yesus gak pakai kerudung?
> Kedua di Bijbel itu juga ada aurat.
> Dah sekarang sudah clear soal kerudung kan,wanita yang mau jilbaban
> ojo dilarang kayak di Eropa itu.


Darimana anda tahu bahwa yesus tidak pakai kerudung ???
Banyak gambar2 Yesus produksi Meksiko yang berkerudung.
Kerudung bukan simbol atau kewajiban agama kecuali dalam Islam.
Istilah aurat tidak pernah digunakan dalam agama lain kecuali Islam
karena untuk kemaluan dan muka wanita istilahnya sudah jelas enggak
sama.  Hanya Islam yang menyamakan dengan menggunakan istilah aurat
untuk kemaluan dan muka wanita.

Di Eropa enggak ada larangan berjilbab, yang ada dan berlaku adalah
dilarangnya pemaksaan jilbab kepada wanita termasuk wanita muslimah.

Eropah melindungi HAM setiap orang tak peduli agamanya, jadi tidak
berhak siapapun untuk memaksakan jilbab kepada muslimah meskipun hal
itu merupakan kewajiban dalam Islam namun pelaksanaannya tidak bisa
dipaksakan.  Bahkan setiap orang dilindungi untuk pindah agama,
ataupun beragama 2 atau 6.  Hari ini beragama Kristen, besok pindah
Islam, dan lusa pindah lagi menjadi umat Buddha, tetap dilindungi,
dihargai dan tidak boleh dilarang.

Jadi enggak pernah Syariah Islam bisa diterima di Barat karena Syariah
ini memang biadab dan melanggar HAM.  Sebagai umat Islam kita harus
mengakui bahwa nilai2 Barat jauh lebih tinggi peradabannnya dari
peradaban Islam.  Justru Islam merupakan peradaban yang paling rendah
nilai2nya dan hal ini tidak mungkin kita sangkal apalagi melihat
kepada nasib sesama Islam dari Ahmadiah yang menjadi korban kebiadaban
ajaran Islam itu sendiri dan hal ini tidak memungkinkan bisa terjadi
didunia Barat.

Ny. Muslim binti Muskitawati.








Kirim email ke