Biadab tidaknya suatu agama tidak ditentukan orientasi SEKS nya apakah ia 
monogami, poligami, poliandri ataupun sesama jenis
   
  Yang membedakan adalah cara mendapatkannya apakah dengan paksaan atau bukan
  apakah dengan membunuh atau bukan dan yang terlebih lagi adalah apakah unsur 
tuhan dibawa untuk mengaimin hal itu atau tidak!
   
  Kalau menyerang daerah lain yang tidak sepaham hanya gara2 tuhan memberikan 
bumi buat nabi anu dan apabila tidak menyembah tuhan nabi si anu dan 
menentangnya maka di serang dan di jajah...dipaksa untuk mengucapkan la illah 
ha il tuhan nabi anu kalau tidak mau maka membayar pajak atau dibunuh! serta 
HARTA dirampas..wanita dijadikan BUDAK dan pemuas NAFSU dengan alasan Tuhan 
meng halalkan itu..
   
  Orang mana yang menyatakan itu tidak BIADAB maka minimal ada tiga kemungkinan:
  1. Ia terlanjur malu
  2. Ia tidak tahu
  3. Ia sudah tertipu habis2an dengan cuci otak sistematis

Hafsah Salim <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
          Monogamy Membedakan Peradaban Biadab dari Peradaban Beradab 

Sufi berbeda dari Filsuf meskipun keduanya sama2 ahli dalam menyusun
kata2 dalam membentuk argumentasi.

Sufi merupakan seorang yang ahli dalam menyusun kata2 untuk membentuk
argumentasi invalid yang menyesatkan kesimpulan yang benar.

Filsuf merupakan seorang yang ahli dalam menyusun kata2 untuk
membentuk argumentasi valid yang memberi kesimpulan yang benar.

Seorang Sufi menyatakan bahwa Poligamy tidak bisa dicegah karena
kecendrungan laki2 untuk melakukan hubungan sex dengan memonopoli
banyak wanita seperti kenyataannya dalam dunia binatang dimana ayam,
anjing, dll dimana selalu jenis jantan membenihi banyak betina dan
memerangi jantan lain apabila mencoba membenihi betina miliknya.

Seorang Filsuf menyatakan bahwa pada kenyataannya dunia binatang
memang yang jantan memonopoli banyak betina seperti ayam, anjing dll,
namun dilain pihak seperti dalam dunia lebah, dunia semut, ternyata
kecendrungannya justru terbalik dimana seekor betina memonopoli banyak
jantan2.

Demikianlah, para filsuf menyusun HAM secara universal dimana
menyatakan bahwa manusia bukanlah lebah yang bersuami banyak, dan juga
bukan ayam yang berisitri banyak. Manusia menyusun kehidupan
keluarganya secara monogami dan melarang poligami maupun poliandri.
Karena dengan Monogami, manusia bisa menciptakan peradaban yang
beradab dan meninggalkan peradaban yang biadab akibat poligamy ataupun
poliandri.

> "utusan.allah" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Agama bangsat, yang mengizinkan poligami dan tidak mengizsinkan
> poliandri...
> Agama yang hanya pantas untuk binatang liar dan manusia dungu yang
> buas kayak binatang...
> 

Anda benar, para ulama berkewajiban menipu umatnya dengan memutar
balik kata2 untuk menyesatkan realita, misalnya dengan menganalogikan
bahwa ayam beristri banyak, padahal kalo analoginya pada lebah atau
semut akan membolehkan isteri mempunyai suami banyak.

Namun kita adalah manusia, bukan ayam dan bukan lebah, juga bukan
anjing atau juga bukan sapi yang bisa dibenarkan beristri banyak
ataupun bersuami banyak, CUKUP BERISTRI SATU MELARANG BERISTRI BANYAK
ATAUPUN MELARANG BERSUAMI BANYAK.

Ny.Muslim binti Muskitawati.



                           

       

Kirim email ke