hahahaha......
jalan pikirannya orang yang bernama hafsah ini kok ngawur sekali
tapi mungkin dunia saat ini butuh orang macam2 kau
gak usah berpikir yang runtut
tapi belok sana sini seenak perut sendiri




Pada 4 Oktober 2008 09:58, Hafsah Salim <[EMAIL PROTECTED]> menulis:

>   Tidak Ada Agama Ajarkan Saling Hormati Agama Lainnya
>
> Kalo saja ajaran Kristen mewajibkan umatnya juga menghormati agama
> Islam, maka umat Kristen tentunya bebas untuk masuk Islam atau
> mengkombinasi kepercayaannya kepada Yesus dan kepada Allah dan
> Muhammadnya. Kalo saja ajaran Kristen menghormati ajaran Islam,
> pendeta Kristen dibolehkan berkhotbah jadi imam di Mesjid.
>
> Saling menghormati artinya saling mengakui hak pihak lainnya dan
> membuka kesempatan yang sama dari masing2 pihak sebagaimana halnya
> kita menghormati seseorang. Sama halnya kalo kita menghormati orang
> tua kita bukan artinya melarang orang tua kita atau menolak orang tua
> kita mengajarkan atau menasihati kita !!!
>
> Juga tidak ada ajaran agama yang mengajarkan umatnya untuk rukun
> dengan umat agama lainnya.
>
> Memang benar hampir disemua komunitas agama (bukan ajaran agamanya)
> dalam peradaban sekarang diajarkan saling menghormati maupun kerukunan
> beragama, namun bukan sebagai bagian ajaran agamanya melainkan sebagai
> introductory kehidupan beragama itu sendiri yang terkait dengan UU
> negara yang kesemuanya itu berasal dari Azas HAM atau declaration of
> Human Right dalam melindungi semua umat manusia maupun kepercayaannya
> tanpa mem-beda2kannya.
>
> > monica pak <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > BENAR, SIAPA YG BERDEBAT DIDLM MILIS INI
> > sesungguhnya tdk ber TUHAN krn agama
> > mengajarkan keRUKUNan dan saling mengHORMATI,
> >
>
> Bertuhan atau tidak bertuhan bukan merupakan hal yang berbeda karena
> meskipun berbagai macam agama dan aliran2nya mengaku menyembah Tuhan,
> tetapi pada hakekatnya label "Tuhan" yang dimaksudkan sama sekali
> berbeda identitasnya, berbeda propertinya, dan berbeda object yang
> dimaksudkannya.
>
> Tidak pernah agama yang berbeda mengajarkan untuk rukun dengan agama
> lainnya, tidak pernah ada agama yang mengajarkan untuk menghormati
> agama lainnya.
>
> Misalnya tidak pernah ada ajaran Islam yang mengakui dan membenarkan
> ajaran Buddha dan Hindu.
>
> Pernahkah anda menyaksikan ada mesjid agama Islam yang umatnya shalat
> di mesjid dibawah imam yang adalah pendeta gereja Baptist ???
>
> Pernahkah ada imam mesjid diundang untuk memberikan khotbah kepada
> umat Kristen di-Gereja2 pada hari minggu ???
>
> Jelas kedua kejadian diatas tidak pernah kejadian dan tidak mungkin
> terjadi karena masing2 ajaran agama tidak mengajarkan untuk
> menghormati agama lainnya. Islam tidak mungkin mengajarkan umatnya
> untuk menghormati agama yang bukan Islam, atau bahkan menyamakan
> nilai2 agamanya dengan agama lain. Justru Islam mengajarkan umatnya
> betapa ajaran2 agama diluar Islam itu sesat, bukan agama, bukan dari
> Allah dan harus dimusnahkan.
>
> Tidak jauh berbeda dengan ajaran Kristen, tidak pernah ada pendeta
> Kristen mengajarkan umatnya untuk menghormati ajaran Katolik meskipun
> mereka berasal dari satu sumber. Meskipun juga kenyataannya, baik
> Kristen dan Katolik tidak pernah mengajarkan umatnya untuk menghormati
> ajaran Islam, untuk menghormati nabi Muhammad sebagai utusan Allah,
> bahkan mereka menyebutkan bahwa Muhammad adalah nabi palsu meskipun
> tidak menyebutkan nama secara langsung.
>
> Kehidupan beragama adalah kehidupan yang bertujuan menyebarkan
> kepercayaan agama sendiri yang terbaik dan menista ajaran2 agama
> lainnya sebagai ajaran jahat, ajaran setan, dan ajaran yang harus
> dijauhi oleh umat agamanya.
>
> Setiap Agama mengajarkan untuk memusnahkan ajaran agama lainnya bukan
> menghormati ajaran agama lainnya. Setiap umat beragama diwajibkan
> untuk menjauhkan umat agama lainnya dan jangan mau dipengaruhi atau
> melarang dipengaruhi oleh ajaran lainnya. Padahal yang namanya
> kerukunan bukan artinya saling menjauhi, bukan artinya saling
> memusnahkan tetapi saling menerima, saling tukar pengertian dan
> pemahaman dimana pertukaran paham ini dibutuhkan saling mengalah yang
> dalam peradaban modern dinamakan "Compromise". Compromise ini tidak
> dikenal bahkan ditolak oleh semua agama.
>
> Ny. Muslim binti Muskitawati.
>
>  
>

Kirim email ke