Rush $$ Hari Ini Rp11000 Minggu Depan Rp15000
                                 
Mendadak pemerintah RI menyatakan bahwa ekonomi Indonesia sangat kuat
karena memiliki devisa lebih dari 57 milyard dollar, padahal baru saja
bulan lalu dinyatakan cuma ada 30 milyard dollar.

Ekonomi Syariah memang ekonomi penjarahan yaitu menjarah rakyatnya,
seharusnya pemerintah melindungi ekonomi rakyatnya bukan malah
menjarahnya.

Kenaikan harga dollar sama sekali tidak ada kaitannya dengan krisis di
Amerika melainkan terkait keserakahan pemerintah serta pejabat2nya
akibat obligasi murah yang dijual pemerintah Amerika dalam memperbaiki
krisis dinegerinya.

Obligasi yang dijual Amerika menyebabkan pemerintah yang serakah
rebutan memborongnya dengan mengeluarkan semua simpanannya.  Rakyat
yang mengikuti berita2 luar negeri juga tak mau ketinggalan untuk
mencari keuntungan dengan cara gampang ini yaitu beli dollar sewaktu
masih Rp9000 dan sekarang sudah untung Rp2000 dan minggu depan akan
untung Rp6000 per dollarnya.  Tak perlu kerja keras, tak perlu
ketakutan rugi karena Amerika memang dipercaya diseluruh dunia, dollar
makin menguat.

Pengusaha menjual usahanya dan menyimpan dollar, akibatnya eksportir
mati karena tak ada pembeli, dan importir juga mati karena tidak ada
yang membeli.  Ibarat bola es, menggelundung dari puncaknya sebesar
kelereng, makin membesar sewaktu menggelundung kebawah dan jatuh
kelembah sebesar gunungnya alias ambruk.

Krisis ekonomi di Amerika tidak membuat rakyatnya mati kelaparan, juga
tidak membuat rakyatnya kehilangan penghasilan, karena semua
pengangguran, semua orang miskin, semua orang cacat, semua orang tua
yang ada di Amerika selalu mendapatkan tunjangan yang cukup untuk
hidupnya.

Krisis ekonomi di Amerika hanyalah menurunkan daya beli rakyatnya
untuk konsumsi berlebihan sedangkan semua sistemnya tetap kukuh
berjalan dengan baik.  Pengusaha bangkrut ditunjang negara, masyarakat
yang masih punya simpanan membeli bond dan stock untuk melipat
gandakan simpanannya secara cepat dan mudah.

Krisis ekonomi di Amerika sebenarnya membantu Amerika dalam memerangi
terorist Jihad Islam.  Krisis ini akan menghancurkan keuangan para
terrorist sementara Amerika melipat gandakan serangan2 militernya.

Krisis ekonomi menghancurkan basis2 terorrist dibelakang medan
peperangannya.

Renungkanlah, krisis ekonomi bukan karena keserakahan ekonomi
kapitalist karena ekonomi kapitalist itulah yang sebenarnya
dihancurkan.  Para terorist itulah yang mengemban system ekonomi
kapitalist yang tidak mampu dikontrolnya sendiri.

Amerika bukan penguasa ekonomi kapitalist melainkan menguasai ekonomi
pasar dan dengan krisis ekonomi maka pasarnya jadi berantakan dan
kapitalist akan bangkrut bukan Amerika yang bangkrut.

Ny. Muslim binti Muskitawati.




Kirim email ke