Sekali lagi Islam memperlihatkan ke-"antilogik"an-nya. Sering
menghujat orang KResten yang meTuhankan Yesus, tapi perlakuan muslim
terhadap nabinya melebihi orang KResten thd YEsus. 

Nabi selalu dipandang sebagai manusia suci tanpa cacat cela, bahkan
haram digambar (sama dengan Awloh). Saking sucinya (tanpa cela)
berakibat semua perbuatannya dianggap perbuatan ilahi, bukan lagi
perbuatan manusia. Artinya jika nabi kawinin 1000 orang, itu ilahi.
Jika kawinin anak kecil, itu ilahi. Jadi ga ada yang berani komplen.

Kalo manusia yg melakukan, akan dikatakan emangnya elu bisa kayak
nabi, jelas menunjukan beda perlakuan antara manusia dan nabi.

Lemme tell u the truth.... Nabi itu orang biasa, yg emang doyan kawin
karena makan kambing mulu dan di arab sana kalo malem dinginnya minta
ampun...


Sama dengan nabi2nya orang KResten yg juga ga lepas dari dosa. Abraham
yg kawin dengan pembokatnya, Salomo yg doyan kawin kayak Muhammad
bahkan nyembah berhala, Daud yg selingkuh, Adam yg makan aple, dst..
Tapi mereka tetap dipandang mulia sebagai orang pilihan Tuhan. Dan
Tuhan pun memaafkan mereka. Inilah bentuk pengakuan yg tepat.

Kalo dipaksakan terus bahwa nabi Moh itu Tuhan, nanti Islam bisa
menjadi agama2 tempat orang gila. Karena sering terjadi anti logik.
Liat aja si ketua PKS ini ngomong soal kawin ama anak kecil itu
termasuk fikih. UDah gila apa !!!

Pedhofilia itu ADALAH SANGAT HARAM dan JADAH!!! Apa si Tifatul Bangsat
ini mau anaknya yg masih imut2 dan memiliki mata berbinar yg
menandakan adanya masa depan yg gemilang dan segudang cita2 yg akan
dikejar, sekarang kerjaannya di ewek sama abah2 tua?

GILA !!!!!

Kalo mau menuhankan nabi itu minimal memiliki kekuatan kayak YEsus.
HARUS GA PUNYA CACAT...


> 
> Presiden PKS: Jangan Menghujat Syekh Puji
> Minggu, 26 Oktober 2008 - 13:58 wib
> http://news. okezone.com/ index.php/ ReadStory/ 2008/10/26/
1/157635/ presiden- pks-jangan- menghujat- syekh-puji
> 
> Nurlaili - Okezone 
> JAKARTA-
> Presiden PKS Tifatul Sembiring mengaku kurang simpati dengan
> pihak-pihak yang menghujat pernikahan Syekh Puji dengan gadis belia
> berusia 12 tahun yang dianggap kontoversial.
> 
> "Mungkin kita
> tidak sependapat, tapi jangan sampai menghujat para ulama. Karena kalau
> umat Islam tidak menghormati ulama, siapa lagi yang akan menghormati
> mereka," ujarnya di sela Rapimnas PKS di Hotel Sahid Jakarta, Minggu
> (26/10/2008) .
> 
> Selain itu, lanjutnya, persoalan yang menjadi
> kontroversi ini masih menyangkut masalah fiqhiyah yang dibenarkan
> berbeda pendapat, selama mempunyai dalil yang kuat. 
> 
> "Jadi
> tolong kepada semua masyarakat terutama umat Islam agar tidak sampai
> saling menghujat. Lebih baik dikonsultasikan dengan ulama (MUI) karena
> ini masalah fiqih, yang ada batas minimal dan maksimalnya," terangnya.
>


Kirim email ke