Refleksi: Ruang  Dewan Penipu Rakyat harus selalu direnovasi supaya tetap 
kelihatan bersih seperti gedung suci yang tidak ada nodanya.  Uang dihamburkan  
masuk kantong para pembuat kontrak, dan ini sangat dibutuhkan  karena mungkin 
tidak lagi diperoleh jabatan yang sama sebagai hasil pemilu, jadi mumpumg bisa 
dapat rejeki harus dimanfaatkan.  Amin.

http://www.tempointeraktif.com/hg/fokus/2008/11/13/fks,20081113-281,id.html

Renovasi Ruang DPR Dinilai Hamburkan Uang
Kamis, 13 November 2008 | 08:31 WIB


TEMPO Interaktif, Jakarta: Wakil Koordinator Bidang Korupsi Politik Indonesian 
Corruption Watch (ICW) Ibrahim Fahmi Badoh, menilai renovasi ruang kerja 
anggota DPR senilai Rp 33 miliar hanya menghamburkan anggaran. "Terkesan 
mengada-ada," katanya saat dihubungi Tempo, Kamis (13/11).

Ruang kerja anggota Dewan, kata Fahmi, saat ini masih cukup bagus. Perbaikan 
ruang dinilai tak akan mendongkrak kinerja mereka, malah justru bisa 
memperburuk citra Dewan. Apalagi, kata Fahmi, "Saat ini ada ancaman krisis." 

Fahmi juga mempertanyakan adanya penolakan sejumlah fraksi terhadap renovasi 
ruang kerja anggota. Penolakkan tersebut menyiratkan tak ada komunikasi antara 
Sekretariat Jenderal dengan DPR. "Jangan-jangan ini hanya untuk menghabiskan 
anggaran menjelang akhir tahun," Fahmi menduga. 

Sekretariat Jenderal, kata Fahmi, seharusnya mengkomunikasikan dulu rencana 
renovasi kepada Badan Urusan Rumah Tangga DPR. Badan ini  adalah alat 
kelengkapan Dewan yang tugasnya memastikan kelengkapan alat kerja anggota. 
"Banyak anggota Badan Urusan Rumah Tangga  mengeluhkan sekretariat yang 
tertutup," kata Fahmi. 

Sekretariat Jenderal DPR menggelontorkan dana Rp 33 miliar untuk merenovasi 
ruang kerja anggota Dewan. Rp 26 miliar di antaranya untuk pembuatan partisi 
dan pergantian keramik, Rp 7 miliar untuk pembuatan 10 ruang kerja baru. Ruang 
kerja anggota perlu ditambah karena pada periode mendatang anggota Dewan 
bertambah, dari 550 orang menjadi 560 orang. 

Ruang kerja anggota Dewan berada di Gedung Nusantara I Kompleks DPR RI. Satu 
ruang anggota, berukuran  5 X 7 meter, yang disekat menjadi dua bagian, satu 
bagian untuk ruang sekretaris dan bagian lain yang lebih besar untuk ruang 
kerja. Ruang disekat dengan tripleks tebal menyerupai dinding lalu dilapisi 
karpet tipis berwarna krem. 

Pantauan Tempo sebelum masa reses dimulai akhir Oktober lalu, ruang-ruang kerja 
anggota masih cukup bagus. Partisi masih kokoh dan bahan pelapisnya belum 
mengelupas. Ruang sejumlah anggota Dewan bahkan sangat rapi dengan sebagian 
sisi berupa dinding kaca menghadap ke jalan, menyerupai apartemen. Keramik 
toilet yang rencananya akan dibongkar masih layak dan bersih. 

Dwi Riyanto Agustiar

Kirim email ke