Sesudah menunggu 17 taon jemaat Katolik di Kranji bisa beribadah di gereja yg belum lama diresmikan. Acungan jempol untuk Bapak Wakil Kota Bekasi yg berkenan hadir dlm peresmian gereja dan kata sambutannya.
Semoga umat Katolik di Kranji benar2 bisa menjadi terang dan peduli akan sesama manusia di sekitarnya dg menghindari peluang akan tuduhan Kristinisasi. Gabriela Rantau Setelah 17 Tahun, Gereja St Mikael Kranji Diresmikan / <http://www.kompas.com/read/xml/2008/11/16/12570220/setelah.17.tahun.ger\ eja.st.mikael.kranji.diresmikan> Minggu, 16 November 2008 | 12:57 WIB Laporan Wartawan Kompas Cokorda Yudhistira BEKASI, MINGGU Jemaat Katolik Paroki St Mikael Kranji, Kota Bekasi, akhirnya bisa tersenyum. Setelah menunggu selama 17 tahun, mereka kini memiliki tempat beribadat yang memadai. Minggu (16/11), Gereja Paroki St Mikael akhirnya diresmikan penggunaannya. Peresmian Gedung Gereja Paroki St Mikael Kranji dilakukan Wali Kota Bekasi Mochtar Mohamad dan dihadiri Dirjen Bimas Katolik Stef Agus serta Pastor Kepala Paroki St Mikael Kranji Romo Yoseph Jaga Dawan. Jemaat Gereja Paroki St Mikael menyambut antusias peresmian gereja mereka. Gedung Gereja Paroki St Mikael ini berada satu kompleks dengan sekolah Strada Bhakti Wiyata, Bekasi Barat. Keberadaan gereja ini sudah dinanti jemaat Paroki St Mikael sejak 1991. Sebelum memiliki gereja, sekitar 1.300 jemaat Paroki St Mikael melangsungkan ibadatnya di Aula Serba Guna St Mikael. Dirjen Bimas Katolik Stef Agus menyatakan, jemaat di lingkungan Gereja Paroki St Mikael diharapkan mampu membangun kekerabatan dengan warga di sekitar gereja. Senada dengan Stef, Wali Kota Bekasi Mochtar Mohamad mengatakan, pastur dan para pimpinan jemaat agar mengedepankan kesantunan dalam penyampaian pesan-pesan agama sehingga tidak menyinggung umat lain. Seusai meresmikan gedung, Mochtar didampingi pengurus paroki mengunjungi gedung gereja baru tersebut.