> "setyawan_abe" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> warnaislam.com — Sekretaris Jenderal Partai
> Keadilan Sejahtera, M Anis Matta mengajak
> seluruh komponen masyarakat dan bangsa untuk
> menghilangkan berbagai dendam sejarah karena
> dendam yang merusak hati bangsa dinilai
> dapat mengganggu usaha rekonsiliasi dan
> keinginan bangsa ini untuk menjadi besar
> dan maju. "Kita tidak ingin dendam-dendam
> ini mengganggu hubungan kita diantara sesama
> anak bangsa," kata Anis di Jakarta, Senin (17/11).
> 


Menghilangkan dendam sejarah sebenarnya tidak susah, masalahnya tidak
adanya kesediaan umat Islam untuk memulainya, karena pada
kenyataannya, Ajaran Islam itu adalah ajaran2 yang melestarikan dendam
dan menciptakan dendam baru.

Jadi kalo memang ber-sungguh2 mau menghilangkan dendam sejarah,
dimulailah dengan meminta maaf kepada umat Islam Ahmadiah, memberi
ganti rugi semua umat yang dijarah harta bendanya, ganti rugi yang
dibakar rumahnya, ganti rugi kerusakan mesjid2 yang dibakar, dan
jangan dilupakan untuk juga menangkap semua pelakunya untuk diadili
dan dijatuhi hukuman sesuai dengan hukum yang berlaku.

Juga dendam sejarah bisa dihilangkan dengan meminta maaf kepada amoy2
yang mengalami pemerkosaan massal, meminta maaf kepada masyarakat Cina
yang terhina oleh pemerkosaan massal ini.  Dan juga termasuk tentunya
menangkap, mengadili dan menghukum semua pelaku2 pemerkosaan massal
amoy2 dan pelaku2 penjarahan toko2 cina yang hingga kini masih bebas
berkeliaran.

Kedua paragraph diatas merupakan langkah permulaan untuk memasuki
perdamaian, kedamaian, dan kerukunan hidup berbangsa tanpa harus
melibatkan agamanya.  Selanjutnya bisa rekonsiliasi dengan korban2
pembunuhan massal 1965 yang seharusnya juga dengan pemberian ganti
rugi atas kehilangan jiwa secara cuma2.

Kalo hal2 seperti yang saya tulis diatas tidak bisa dipenuhi, lalu
rekonsiliasi kayak apa yang anda harapkan ???  Kedamaian seperti apa
yang bisa anda harapkan, justru dendam itu ditimbulkan oleh mereka
yang sekarang ketakutan dan me-rengek2 rekonsiliasi karena takut
adanya pembalasan dendam.

Kalo takut pembalasan Dendam janganlah menanamkan api dendam kepada
orang lain.

Adakah cara yang lebih baik dari ini ???










Reply via email to