Saya yakin, yang namanya diskusian aneka ini bisa menulis begini karena tidak ada keluarganya yang MATI terkena bom amrozi. Andaikan dia masih usia belasan tahun, bergantung secara ekonomi dan sosial pada seorang ayah, dan tiba2 ayahnya mati karena bom itu, kecil kemungkinan dia bisa menulis "sisi positif" bom amrozi.
Tidak terbukti ? ah, saya juga bisa bilang bahwa yang namanya diskusian aneka ini tak terbukti sebagai manusia. Pertama, saya belum pernah ketemu, melihat dan menyaksikan langsung. Kedua, dari sisi logika yang dipakai menulis dibawah ini, saya menyangsikan ini logika manusia. Kalaupun manusia, mungkin kurang normal, alias bukan manusia utuh :) Gimana ? :) ----- Original Message ----- From: Diskusian Aneka To: zamanku@yahoogroups.com Sent: Thursday, December 11, 2008 1:44 PM Subject: [zamanku] Re: Muslim India Malu, Sebaliknya Muslim Indo Yang terjadi di India adalah perang skala kecil. Ciri perang adalah menggunakan bom dan penghancur masal. Apa beda nya dengan bom yang dilempar amerika ke penduduk sipil, perempuan dan anak2 di Irak dan Afganistan? Apa beda dengan bom yang di lempar Israel ke rumah sakit, jembatan dan hotel di Lebanon ? Juga apa beda dengan bom yang di lempar tentara hindu India ke anak2 dan orang tua tak berdosa di Kashmir ? Hanya pada skala kehancurannya saja. Para pejuang kita juga dulu disebut teroris dan extrimist oleh belanda. Apa kita mesti pada para pahlawan kita ? Nehi nehi.... koche nehi are babae, hehehhe Yang hari ini kita sebut teroris, bisa jadi besok kita sebut pahlawan. Sejak kasus bom bali, beacukai bali jadi makin ketat dan menangkap lebih banyak penyelundup narkoba. Almarhum Amrozi cs mungkin saja (karena gak pernah terbukti) telah membunuh seratus orang, tapi telah menyelamatkan ribuan dari narkoba. AD ------------------------------------------------------------------------------ No virus found in this incoming message. Checked by AVG. Version: 7.5.552 / Virus Database: 270.9.18/1848 - Release Date: 12/14/2008 12:28 PM