JAKARTA (SINDO) – Naiknya popularitas Partai Demokrat seperti tergambar dalam
hasil survei Lembaga Survei Indonesia dicurigai banyak pihak. Hasil survei
tersebut dianggap ”pesanan”.
Bagaimana reaksi Demokrat? Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat mengakui telah
menyewa Lembaga Survei Indonesia (LSI) pimpinan Saiful Mujani untuk melakukan
survei.Menurut dia, langkah itu untuk mendapatkan data akurat mengenai tingkat
elektabilitas menjelang Pemilu 2009.Walau begitu, Demokrat tak mengarahkan agar
proses survei berpihak pada mereka.
”Kita minta mereka (LSI) melakukan survei di daerah ini,atau daerah sana,bahkan
sekarang caleg (PD) juga berkomunikasi dengan LSI untuk mengetahui
elektabilitas mereka bagaimana,” kata Mubarok kepada wartawan di Gedung DPD
kemarin. Dia katakan menyewa lembaga survei itu untuk membeli informasi, bukan
untuk membeli lembaga survei. Mubarok menyatakan, LSI membutuhkan biaya untuk
mencari informasi yang akurat tentang Demokrat.
”Kita butuh data dan (data) LSI yang kita yakini. Bukan mendanai, tapi kita
membeli informasi secara profesional, bukan bisnis,”be-bernya. Kenapa memilih
LSI? Mubarok menilai LSI memiliki rekam jejak yang bagus dan data yang
disampaikan objektif. Dia menceritakan bahwa banyak lembaga survei yang datang
ke Demokrat menawarkan jasa.
Lalu De-mokrat melakukan seleksi ketat dengan melihat rekam jejak dan hasil
survei selama ini. “Lembaga yang memberikan data objektif, meski merugikan
Demokrat tapi itu betul, kita pilih,”katanya. (ahmad baidowi)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/202890/
http://media-klaten.blogspot.com/
salam
Abdul Rohim