FPI: Menurut Koordinator FPI Poso Sugianto Kaimudin, berjihad melawan kekejaman Israel di Pelestina sebuah keharusan setiap muslim karena telah nyata perebutan Al-Aqsa yang merupakan kiblat pertama umat Islam ---- Bravo FPI!..Ini sebagai pelajaran bagai mereka2 para munafikun yang menolak mengatakan bahwa ini adalah PERANG AGAMA! ngomong2 soal boikot...paling tidak jangan semua produk KAFIR di boikot...nanti kampanye para PARTAI ISLAM pake apa? TOA? Boikot2 aja produk2 yang dikeluarkan BAKRIE....terbukti BAKRIE group sudah menggunakan Produk KAFIR, menjual belikan, mempromosikan dan malah MENYUSAHKAN para MUSLIM di lumpur LAPINDO Hidup FPI
Sunny <am...@tele2.se> wrote: http://www.tempointeraktif.com/hg/nusa/2009/01/09/brk,20090109-154591,id.html Mujahid Poso Siap Berangkat ke Palestina Jum'at, 09 Januari 2009 | 22:40 WIB TEMPO Interaktif, Poso: Front Pembela Islam (FPI) dan Front Pembebasan Gaza Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, membuka pendaftaran bagi relawan yang ingin membantu warga Palestina melawan agresi militer Israel. Mereka yang mendaftar ditekankan untuk siap tidak kembali ke tanah air. Sejak pendaftaran relawan diibuka pada Rabu (7/1) di Posko Relawan, Kelurahan Moengko, Kecamatan Poso Kota, hingga Jumat (9/1), sudah sekitar 36 relawan mendaftarkan diri. Mereka mengaku ingin berjihad ke Palestina. Menurut Koordinator FPI Poso Sugianto Kaimudin, berjihad melawan kekejaman Israel di Pelestina sebuah keharusan setiap muslim karena telah nyata perebutan Al-Aqsa yang merupakan kiblat pertama umat Islam. Karena itu dibutuhkan orang-orang yang mau berangkat ke Palestina dan siap tidak kembali ke tanah air. "Bagi kami darah untuk Palestina adalah sah adanya." Sugianto mengatakan, meski peperangan di Jalur Gaza menggunakan persenjataan serba canggih, namun hal itu tidak akan menggentarkan para relawan karena semua relawan akan diberi pembekalan dan melalui seleksi terlebih dahulu, baik fisik maupun mental. Salah seorang relawan, Zainul, 35, mengaku geram menyaksikan kekejaman Israel menyerang warga sipil Paletina, termasuk anak-anak dan perempuan. "Apa yang kita saksikan hari ini di Paletina adalah jihad besar, dan kami terpanggil untuk turut berjihad berperang melawan Israel laknatullah," kata Zainul yang mengaku mendapat restu anak dan isteri untuk bergabung dengan para relawan berjihad ke Palestina.