Mau ketawa?

Mau sedih?

Saya udah bilang: Islam itu hanya pantas ntuk anjing dan binantang buas serta 
manusai dungu..

Dan bikin rusak otak orang.
 

Acara The Master Haram

Sabtu, 6 Juni 2009 | 09:41 WIB

BOJONEGORO, KOMPAS.com - Setelah situs jejaring pertemanan Facebook, kali ini 
giliran tayangan televisi The Master diharamkan oleh sejumlah pemimpin pondok 
pesantren di Jawa Timur.

Fatwa pengharaman acara atraksi yang mirip sulap dan debus di sebuah stasiun TV 
swasta tersebut merupakan hasil dari pembahasan masalah atau bahtsul masail 
yang digelar di Pondok Pesantren Abu Dzarrin di Kendal, Kecamatan Dander, 
Bojonegoro.

Bahtsul masail itu sengaja digelar untuk menyikapi tayangan The Master yang 
digandrungi oleh sebagian besar pemirsa televisi Indonesia. Acara yang pada 
sesi terakhirnya menampilkan adu ketangkasan antara Master Joe Sandi dan Master 
Limbad itu dianggap menyesatkan karena menampilkan atraksi-atraksi di luar 
taraf kekuatan manusia biasa.

Bahtsul masail yang digelar dalam rangka haul ke-19 KH Dimyati Adnan dan haul 
ketujuh KHA Munir Adnan itu diikuti oleh sejumlah perwakilan dari beberapa 
pondok pesantren. Di antaranya dari Pondok Abu Dzarrin, pondok Al Fatimah 
(Bojonegoro), Pondok Lirboyo (Kediri), Tanggir (Tuban), Sidogiri (Pasuruan), 
Langitan (Tuban), Pondok Gilang (Lamongan), dan Al-Khozini (Sidoarjo).

Khoirul Rozi, koordinator pertemuan itu, mengatakan, bahtsul masail memutuskan 
bahwa tontonan The Master hukumnya haram. Oleh karena itu, warga masyarakat 
juga diharamkan menontonnya.

Alasan pengharaman, kata Khoirul, karena tontonan itu diduga melibatkan makhluk 
halus. ”Atraksi yang dipertunjukkan dalam acara tersebut diduga kuat atas 
bantuan jin atau jenis makhluk halus lainnya,” katanya, kemarin.

Apa yang dipertontonkan di The Master sangat tidak masuk akal dan di luar batas 
kemampuan manusia pada umumnya. ”Masak orang ditusuk benda tajam atau disetrum 
listrik berdaya tinggi tidak apa-apa?” ujar Khoirul. ”Diduga kuat, atraksi itu 
atas bantuan makhluk halus,” tambahnya.

Oleh karena itu, bahtsul masail memutuskan tayangan tersebut haram lantaran 
memercayai kekuatan lain selain Allah. Yang melihat acara itu juga berdosa 
karena ikut merasa senang atau ikut memercayai kekuatan jin atau makhluk halus 
lain yang diduga membantu dalam atraksi.

Dalam kitab Bughyatul Mustarsyidin, pada halaman 298-299, diterangkan bahwa 
pertunjukan semacam itu dikategorikan sebagai sihir yang hukumnya haram. 
Kecuali, The Master masuk dalam kategori "petunjuk dari Allah", barulah itu 
diperbolehkan. Itu pun dengan catatan jika yang melakukannya adalah orang yang 
teguh memegang agama dan dengan tujuan yang sesuai syariat Islam serta tidak 
membahayakan orang lain.

Mengenai penonton The Master yang juga dihukumi haram, alasannya adalah orang 
yang menonton tayangan itu tergolong tafarruj bil ma’ashi atau merasa senang 
dengan adanya kemungkaran. Selain itu, bercampurnya lelaki dan perempuan bukan 
muhrim dalam acara tersebut juga merupakan sebuah kemaksiatan.

Menanggapi pernyataan bahwa tayangan The Master haram, pejabat Humas RCTI Hafni 
Damayanti mengatakan, jika para kiai itu menduga ada unsur mistik atau 
pelibatan makhluk halus dalam The Master, dugaan tersebut tak tepat.

Hafni menjamin tidak ada kaitannya The Master dengan mantra ataupun makhluk 
halus karena itu semua merupakan trik-trik para pemainnya.

”Tidak ada sama sekali mantra-mantra yang dilakukan para master. Untuk 
membuktikannya silakan Pak Kiai menonton tayangan itu secara langsung sehingga 
akan mengetahui bagaimana para pemain melakukan trik-trik,” katanya.

Menurut Hafni, apa yang dilakukan para master seperti Limbad yang tak mengalami 
luka sedikit pun pada saat ditusuk ataupun tidak apa-apa ketika disengat 
listrik, semuanya murni karena trik. (Surya/tat/yus)

Dapatkan artikel ini di URL:
http://entertainment.kompas.com/read/xml/6629/acara.the.master.haram


 ---------------
Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo


Allah yang disembah orang Islam tipikal dan yang digambarkan oleh al-Mushaf itu 
dungu, buas, kejam, keji, ganas, zalim lagi biadab hanyalah Allah fiktif.



      

Kirim email ke