Islam/Kristen adalah Agama, Sekuler itu Adalah Pemerintahan
                              
Sekuler itu bukan agama, juga bukan ajaran, juga bukan kepercayaan, juga bukan 
orang ataupun pribadi.

Sekuler itu artinya bentuk pemerintahan yang tidak dipengaruhi oleh ajaran 
agama.

Agama tidak bisa digantikan dengan sekulerisme karena sekulerisme itu bukanlah 
-isme.  Seorang ulama Islam atau pendeta Kristen yang duduk dalam pemerintahan 
yang sekuler tetap saja keduanya beragama Islam dan beragama Kristen.  Dan 
agama kedua mereka itu tidak bisa berganti menjadi agama sekuler hanya karena 
mereka berdua menduduki jabatan tertinggi dinegara sekuler.

> "tawangalun" <tawanga...@...> wrote:
> Grepe masih ngira bahwa Kristenlah
> yang bisa bikin negoro jadi maju.
> Padahal tadinya Eropah itu pakai
> pemerintahan yang berazas Kristen,
> banyak benturasn yang jelas dengan
> Darwin ndoronya Yusfiq itu,juga
> benturan dengan Galileo Galilei
> yang berakhir ilmuwan tsb dibakar,
> hanya gara2 dia ngomong matahari
> adalah pusat tatasurya.

Anda itu harusnya pahami dulu istilah2 yang anda gunakan, kacau balau pendapat 
anda diatas ini.

Kristen itu adalah agama, sekuler itu adalah pemerintahan bukan agama.

Demikianlah, Kristen diganti Islam bisa, tapi Kristen diganti sekuler jelas 
tidak mungkin karena agama adalah group agama atau kelompok agama.  Contohnya, 
Kristen dan Islam adalah sejenis yaitu sama2 satu group yaitu group agama.

Demikianlah sekuler itu bukan agama dan tidak termasuk dalam group agama 
sehingga tak bisa dijadikan sebagai pengganti.

Misalnya ulama Islam yang menjadi sekuler---- ini salah, karena ulama Islam itu 
adalah orang yang beragama Islam, tapi sekuler itu bukan orang melainkan 
pemerintahan yang artinya pemerintahan yang tidak dipengaruhi kepercayaan agama 
ataupun ajaran2 agama.

Dulu memang pernah ada pemerintahan yang berdasarkan agama Kristen, namun bukan 
berarti kristen karena pemerintahan yang menggunakan ajaran2 Kristen itu 
sebenarnya adalah raja2 yang beragama Kristen dan raja itu orang yang memiliki 
wilayah bukan pemerintahan seperti yang kita pahami dizaman sekarang.

Dengan penggantian kerajaan menjadi republik, otomatis kekuasaan raja2 itu 
hilang tapi bukan berarti agama Kristen-nya yang hilang melainkan kekuasaan 
raja2nya itu yang hilang.  Demikianlah, yang disebut republik itu semuanya 
sekuler.  Jadi Iran yang menamakan dirinya republik Islam adalah salah kaprah 
karena tidak akan pernah ada republik agama karena semua kekuasaan yang 
berdasarkan ajaran agama tidak pernah memberi celah kepada masyarakat untuk 
menentukan hukum negaranya.  Padahal kalo anda ketahui bahwa semua republik itu 
membentuk hukumnya berdasarkan legislatif yaitu berasal dari usulan wakil2 
rakyat bukan wakil2 Tuhan seperti halnya dalam pemerintahan hukum agama.

Itulah sebabnya, Republik Islam Iran itu bukanlah republik sehingga sepanjang 
masa pasti selalu melakukan pelanggaran HAM karena dalam sebuah republik maka 
pemerintahan berada ditangan rakyat.  Beda dengan negara agama dimana kekuasaan 
berada ditangan Allah dan para utusannya.

Demikianlah, tidak mungkin Kristen diganti jadi sekuler karena keduanya 
bukanlah kelompok yang sejenis, artinya munculnya pemerintahan sekuler tidak 
mempengaruhi eksistensi agama Kristennya tapi mempengaruhi eksistensi raja2 
yang beragama Kristen itu.

Yang lebih tepat adalah kemajuan negara2 di Eropah bukan karena Kristen diganti 
jadi sekuler melainkan karena kerajaan diganti menjadi republik.

Memang, semua pemerintahan agama tidak bakalan bisa maju, jadi bukan cuma 
pemerintahan Kristen saja yang tidak bisa maju, juga pemerintahan Islam juga 
sangat parah tertinggal paling dibelakang sekarang ini.  Dasar dari semua 
kekuasaan atau pemerintahan yang berdasarkan agama bentuknya adalah kerajaan2, 
kalipah, atau diktaktorial.

Kita sebagai muslimin enggak boleh malu menghadapi kenyataan, bahwa yang paling 
tertinggal didunia sekarang ini adalah hanya umat yang beragama Islam, 
tertinggal jauh dibelakang umat Nasrani, Hindu, Buddha, Shinto, dll.

Betul, semua agama tidak bikin negerinya maju, tapi karena agama itu kemudian 
berkembang sebagai budaya dan pemerintahannya kemudian berkembang menjadi 
republik demokratik, maka negara2 yang mayoritasnya umat beragama menjadi 
terdorong untuk maju melalui kompetisi masing2 professi.  Lihatlah masyarakat 
confusius menghasilkan kemajua industri Cina, masyarakat Hindu menghasilkan 
kemajuan Industri India, masyarakat Shinto menghasilkan kemajuan industri 
Jepang, juga masyarakat Buddha menghasilkan kemajuan  industri dan ekonomi 
seperti Thailand, dan kemajuan masyarakat Nasrani menghasilkan kemajuan 
ekonomi, teknologi, dan industri2 Eropah dan Amerika.

Lalu apa yang dihasilkan masyarakat Islam ???  Kalo anda bisa menganalisa satu 
persatu semua barang2 yang melekat ditubuh anda dari ujung rambut hingga ujung 
kaki anda, ternyata tidak satupun berasal dari produksi masyarakat yang Islami.

Masyarakat Islami hanya memproduksi teror, menteror sesama umatnya, dan juga 
menteror umat agama lainnya.

Kalo kita semua umat Islam mau menyadarinya, maka hal itu menjadi titik 
permulaan kemajuan umat Islam, karena dengan menyadarinya akan mendorong adanya 
perubahan dimana umatnya berjuang untuk merubah ajaran2 buruk yang katanya 
berasal dari Allah tsb.

Ny. Muslim binti Muskitawati.



Reply via email to