Menurut Quran orang kafir adalah binatang

(Greg Le Mond)

5. Kamu tau apa artinya kafir? Manusia atau bukan? Terus hewan itu manusia atau 
bukan? Atas dasar apa kamu samakan kafir sama hewan?

Sekali lagi, kalau anda menyamakan arti kafir dengan hewan itu perkataan anda 
bukan perkataan kami, sayang sekali logika anda cuma sampai disana.


                Sudah mengerti sekarang?  



(abdi yono)

Sdr.Greg Le mond,apa anda orang Muslim ? Yang menyamakan manusia 
hewan memang bukan perkataan anda maupun orang Muslim,tapi yang
menyamakan manusia dengan binatang adalah Quran sendiri.
Dan menurut saya, Tuhan sang pencipta tidak mungkin menyamakan
hasil ciptaanNya (manusia) mahkluk yang paling sempurna melebihi mahkluk
apapun termasuk malaikat disamakan dengan binatang seperti yang ditulis
didalam Quran. 


   QS.8:55 Sesungguhnya BINATANG yang paling buruk disisi Allah ialah
           orang-orang KAFIR,karena mereka itu tidak beriman.

Maksud Quran bahwa orang yang diluar Islam yang dianggap KAFIR yang
berarti NON MUSLIM. Saya rasa yang menyamakan dengan binatang, 
ya Muhammad tidak mungkin Tuhan Sang pencipta langit dan bumi.

Kesimpulan: Quran mengajarkan hal yang buruk menyamakan orang 
diluar Islam dengan BINATANG,betul gak sdr.Greg Le mond ?
          
wasallam

abdi yono


--- On Thu, 10/12/09, Greg Le Mond <grek_2...@yahoo.com> wrote:

From: Greg Le Mond <grek_2...@yahoo.com>
Subject: Re: [dialogislamkristen] BOM bunuh diri dan Islam
To: "rizal lingga" <nyomet...@yahoo.com>, "Dialog" 
<dialogislamkris...@yahoogroups.com>, milis_i...@googlegroups.com, 
feifei2...@gmail.com, hizkia.will...@indosat.com, boiran2...@yahoo.co.uk, 
zamanku@yahoogroups.com, islamkris...@yahoogroups.com, 
murtadin_kafi...@yahoogroups.com, gkran...@yahoo.com
Cc: k...@kompas.com, syaripu...@inkenas-agung.co.id, saint.maho...@yahoo.co.id, 
nizam...@yahoo.com, mmha...@cbn.net.id, fyapri...@indocement.co.id, 
me...@indocement.co.id, yantykusn...@indocement.co.id, dakwah_u...@yahoo.com, 
sah...@cbn.net.id, zulha...@hotmail.com, abu_fi...@yahoo.com, 
ndhutaba...@yahoo.de, nonghel...@yahoo.com, noz...@yahoo.com, 
rosl...@podico.com, duab...@yahoo.com, rudy_lumbantob...@yahoo.com, 
auwlohbar...@yahoo.com, kefassi...@yahoo.com, insanka...@indocement.co.id, 
dee_yac...@yahoo.com, zahra_292...@yahoo.com, fatchurberlia...@gmail.com, 
edi_a...@yahoo.com, teguhdjojoarg...@yahoo.com, rtob...@toyota.co.id, 
paulrompas_2...@yahoo.com, zigzagq2...@yahoo.com, hari_sub...@yahoo.com, 
majalah_tabl...@yahoo.com
Date: Thursday, 10 December, 2009, 11:26







Rizal 

1. Dari mana anda dapatkan data persyaratan pelaku bom bunuh diri harus 
demikian? Apakah anda pernah bertemu dengan BRAINWASHER atau pencuci otak yang 
mendidik para bomber itu dan dikatakan demikian atau anda comot dari Google 
atau karangan anda? Anda sendiri bilang pelaku bom bunuh diri ada juga di 
kalangan umat selain Islam, kayaknya pengetahuan anda tentang bom bunuh diri 
cuma segitu ya? Coba anda belajar dan baca yang banyak, luaskan pengetahuan 
anda agar apa yang ditulis sesuai dengan kenyataan.

2. Misi bunuh diri dalam peperangan sudah dicontohkan Jepang dengan moto 
KAMIKAZE nya dan sekarang terilhami dengan bom bunuh diri. Apapun agamanya ada 
saja orang yang mau mati untuk membunuh orang lain, itu sangat manusiawi.

3. Orang Islam yang melakukan misi bom bunuh diri yakin bahwa dirinya berperang 
melawan orang yang memerangi Islam atau negaranya, contoh di Afghanistan, Iraq, 
menurut saya itu sah sah saja karena mereka melawan penjajah, apa anda mau 
ingkar kalau Afghanistan dan Iraq diganggu bangsa asing siapapun bangsa itu? 
Apa anda mau menyalahkan mereka melakukan bom bunuh diri pada tentara penjajah? 
Apa anda mau mengorbankan nyawa anda andai sekarang Indonesia dijajah asing? 
Saya juga mau melakukan bom bunuh diri jika Indonesia dijajah orang asing, 
masalahnya sekarang Indonesia tidak dijajah orang jadi untuk apa saya 
mengorbankan nyawa saya? Mati KONYOL namanya malah masuk neraka karena Allah 
SWT mengutuk orang yang melakukan bunuh diri.

4. Bom bunuh diri yang dilakukan orang di tempat bukan peperangan adalah 
tindakan bunuh diri murni, BUKAN berjihad, tapi orang itu yakin dia berjihad 
karena otaknya sudah DICUCI , contoh di JW Mariot, , bom Bali, di Mumbai dll

5. Kamu tau apa artinya kafir? Manusia atau bukan? Terus hewan itu manusia atau 
bukan? Atas dasar apa kamu samakan kafir sama hewan?

6. Membunuh kafir memang dihalalkan dalam makna membela diri, dalam makna 
peperangan. Jika saya bunuh anda karena email ini artinya saya sudah berbuat 
DOSA karena saya menghilangkan nyawa orang tanpa alasan yang benar. Kalau anda 
menyerang saya secara fisik dan saya harus membela diri secara fisik dalam 
peperangan sah hukumnya saya membunuh anda. Saya tanya apakah kita sedang 
berperang? Jika anda tau jawabannya anda pikir saja sendiri benarkah perbuatan 
orang orang yang membunuh orang BUKAN dalam peperangan apapun agamanya. Islam 
tidak mengajarkan membunuh orang diluar peperangan dalam kondisi membela 
agamanya atau negaranya. Perang membela agama saat ini sudah TIDAK ADA sehingga 
TIDAK SAH alasan membunuh karena membela agama. Sangat sederhana, tapi 
sayangnya masih ada saja orang jahat yang mencuci otak orang lain dengan 
landasan ajaran agama.

7. Tugas orang orang yang mengerti makna agama dengan benar untuk mencegah hal 
hal seperti itu terjadi dan saya akui memang umat Islam berada dalam kemunduran 
karena banyak yang lari dari koridor agama yang benar sehingga non muslim 
menganggap agama kami ini biadab. Anyway, itu kami anggap suatu ujian bagi 
keteguhan iman kami dan kami akan mengajak teman teman seiman untuk berpedoman 
teguh pada Al Quran dengan penafsiran yg tidak keliru.   

Sudah mengerti sekarang? 

Sekali lagi, kalau anda menyamakan arti kafir dengan hewan itu perkataan anda 
bukan perkataan kami, sayang sekali logika anda cuma sampai disana. 
From:  rizal lingga <nyomet...@yahoo.com>
Date: Wed, 9 Dec 2009 08:18:02 -0800 (PST)To: <milis_i...@googlegroups.com>; 
<feifei2...@gmail.com>; <hizkia.will...@indosat.com>; <boiran2...@yahoo.co.uk>; 
<dialogislamkris...@yahoogroups.com>; <zamanku@yahoogroups.com>; 
<islamkris...@yahoogroups.com>; <murtadin_kafi...@yahoogroups.com>; 
<gkran...@yahoo.com>Cc: <k...@kompas.com>; <nyomet...@yahoo.com>; 
<syaripu...@inkenas-agung.co.id>; <saint.maho...@yahoo.co.id>; 
<nizam...@yahoo.com>; <mmha...@cbn.net.id>; <fyapri...@indocement.co.id>; 
<me...@indocement.co.id>; <yantykusn...@indocement.co.id>; 
<dakwah_u...@yahoo.com>; <sah...@cbn.net.id>; <zulha...@hotmail.com>; 
<abu_fi...@yahoo.com>; <ndhutaba...@yahoo.de>; <nonghel...@yahoo.com>; 
<noz...@yahoo.com>; <rosl...@podico.com>; <duab...@yahoo.com>; 
<rudy_lumbantob...@yahoo.com>; <auwlohbar...@yahoo.com>; 
<kefassi...@yahoo.com>; <insanka...@indocement.co.id>; <dee_yac...@yahoo.com>; 
<zahra_292...@yahoo.com>; <fatchurberlia...@gmail.com>; <edi_a...@yahoo.com>;
 <teguhdjojoarg...@yahoo.com>; <rtob...@toyota.co.id>; 
<paulrompas_2...@yahoo.com>; <zigzagq2...@yahoo.com>; <hari_sub...@yahoo.com>; 
<majalah_tabl...@yahoo.com>; <kora...@suarapembaruan.com>; <dedama...@aol.com>; 
<lasteventsd...@yahoo.com>; <reda...@gatra.com>; <reda...@waspada.co.id>; 
<reda...@hariansib.com>; <dimas_ah...@yahoo.com>; <tya_meu...@yahoo.com>; 
<muskitaw...@yahoo.com>; <kha_t...@yahoo.com>; <mujahidah...@yahoo.com>; 
<evi.novia...@samsung.com>; <bint...@tokiomarine.co.id>; <li...@rajawali.com>; 
<agoest...@yahoo.com>; <nen...@yahoo.com>; <zebaoth.jeh...@yahoo.com>; 
<yogi...@yahoo.com>; <linadah...@yahoo.com>; <leonardo_ri...@yahoo.com>; 
<budima...@gmail.com>; <tionghoa.indone...@gmail.com>; 
<indonesian_athe...@yahoogroups.com>; <am...@tele2.se>; 
<utusan.al...@yahoo.co.uk>; <jere...@gmail.com>; <renitafar...@gmail.com>; 
<wirajh...@yahoo.com>; <looshy...@yahoo.com>; <leo_ima...@yahoo.co.uk>; 
<pdskorea1...@yahoo.com>;
 <pejantan_ma...@yahoo.com>; <postmom...@yahoo.com>; 
<izzuddien.alqa...@gmail.com>; <rajaba...@yahoo.com>; <sekert...@yabina.org>; 
<great.pretender2...@gmail.com>; <kireyrito...@gmail.com>; 
<korisuna...@gmail.com>; <hakekat_sat...@yahoo.co.id>; <siapmur...@gmail.com>; 
<arianakme...@gmail.com>; <lerysant...@gmail.com>; <ampangme...@yahoo.com>; 
<fullgospel_indone...@yahoo.com>; <markus.sunt...@gmail.com>Subject: 
[dialogislamkristen] BOM bunuh diri dan Islam

 



  


    
      
      
      

BOM bunuh diri dan Islam 

   

Dulu, pada awalnya, sekitar tahun 2001, yaitu setelah peristiwa 9 September
2001 yang terkenal itu, saya pernah mengira bahwa BOM bunuh diri hanya
digunakan oleh pengikut Al Qaida dan ditujukan khusus kepada orang-orang kafir.
Sekarang setelah lebih 8 tahun ternyata saya salah. Rupanya BOM bunuh diri saat
ini lebih merupakan senjata penghancur yang bisa membunuh siapa saja. Namun
pastinya digunakan oleh beberapa golongan Muslim. Apakah itu Al Qaida,
Palestina, Chechnya atau Taliban. 

    Oh ya, kaum pemberontak Tamil
Hindu di Srilanka juga menggunakannya, namun setelah pemberontakan mereka
berhasil ditumpas oleh pemerintah Srilanka awal tahun 2009 ini, bom bunuh diri
oleh mereka tak kedengaran lagi beritanya. Oleh Deccan Mujahiddin yang berasal
dari Pakistan, pembunuhan ini diperluas bukan lagi hanya bom bunuh diri, tapi
sudah berupa pembantaian massal dengan senjata serbu kepada orang-orang  kafir 
dan Yahudi sipil di India. Dan
berlanjut lagi di Srilanka tapi kali ini oleh orang2  yang diduga keras dari 
Pakistan, sama dengan
yang beraksi di Mumbai India. 

     

    Namun sekarang, bom-bom bunuh
diri sudah tidak lagi merupakan senjata khusus untuk menyerang orang-orang
kafir, tapi tetap merupakan senjata mematikan untuk membunuh banyak orang yang
tidak sepaham dengan pandangan golongan Muslim tertentu. Namun tujuan utamanya
sekarang bukan lagi agama, tapi sudah merupakan senjata untuk menghancurkan
siapa saja yang dianggap lawan, tak perduli lawan itu juga beragama Islam.
Artinya, dalam pandangan golongan keras ini, siapapun yang tak sepaham dengan
mereka, sekalipun lawan itu Muslim, dianggap sama dengan KAFIR dan halal bahkan
berpahala untuk dibunuh. 

    Timbulnya inspirasi untuk menulis
tulisan ini dikarenakan banyak BOM bunuh diri yang meledak di Irak dan Pakistan
akhir-akhir ini, dimana korbannya bisa dikatakan 99% adalah Muslim. Saya merasa
heran, ketika tentara Irak sudah mengambil alih kekuasaan disana, masih saja
Bom-bom bunuh diri meledak di Baghdad, justru dalam skala yang lebih besar
lagi. Apa tujuannya? Bukankah motifnya sudah politik, dan tidak lagi sekedar
ingin membunuh kafir Amerika sang penjajah? Apa tujuan Taliban di Pakistan?
Bukankah juga karena ingin mempertahankan wilayah kekuasaan? Apa sebab Hamas di
Palestina membantai orang-orang Alqaida disana? Bukakah juga tujuannya
mempertahankan kekuasaan? Nampaknya ini tidak lagi masalah agama, tapi
kekuasaan. Namun kalau tujuannya kekuasaan, mengapa masih saja ada bom bunuh
diri? Apa tujuan manusia itu meledakkan bom bunuh dirinya ketika dia sadar
sepenuhnya bahwa yang dibunuhnya itu juga orang-orang Islam? Apa yang bisa
membuatnya demikian? Indoktrinasi apa yang sudah ditanamkan ke otaknya? 

   

    Nah, ketika peralihan ini
terjadi, maka terjadilah bias dalam makna dan tujuan JIHAD Islam, ketika Jihad
Bom bunuh diri yang tadinya ditujukan kepada orang-orang Kafir (Ingat kan
tulisan di Iqra pada bulan September 09 dengan judul: Jangan sembarangan
membuang BOM? Yang isinya penulis menyetujui jihad bom bunuh diri asal saja
tidak ditujukan kepada sesama Muslim), sekarang bisa ditujukan kepada siapa
saja yang dianggap musuh. Contoh paling 
jelas di Irak dan Pakistan sekarang. Dimana bom bunuh diri sudah
membunuh ratusan orang sesama Muslim. Nampaklah senjata Bom bunuh diri yang
keji dan sangat biadab ini tetap terus dipakai sebagai senjata yang mematikan. 

   

    Bagaimana menyuruh manusia agar
bisa meledakkan bom bunuh diri dengan tujuan membunuh orang lain dengan cara
bunuh diri? Ada beberapa persyaratan: 

Harus
     beragama IslamMasih
     muda dan bergairah besar dalam seks.Orang
     itu harus diarahkan agar mempunyai kebencian terhadap Yahudi, dan
     mempunyai hasrat seks yang tinggi untuk memperoleh puluhan 
bidadari.Kebencian
     terhadap Yahudi kemudian diarahkan dan dibelokkan menjadi musuh-musuh yang
     menyuruhnya. Artinya, tak perlu lagi orang Yahudi nyata yang dibunuh, asal
     dibayangkan saja sudah cukup.Buku
     panduannya harus Alquran dan Hadits.Dan
     tentu saja dengan tafsiran dan pengarahan dari amir atau imam nya 
(mentornya). 

Nah, bagi anda yang tidak senang dengan persyaratan yang saya ajukan
diatas, silahkan menggantinya dengan persyaratan buatan anda sendiri, tapi
harus meyakinkan kita semua agar membuat orang mau jadi “pengantin bidadari
surga”. Bukankah ini namanya bagi para pelaku bom bunuh diri tersebut? 

   

Namun di Irak dan Palestina ada juga perkecualian. Pembom bunuh diri juga dicari
dari wanita-wanita yang penuh dendam dan kebencian terhadap musuh-musuhnya.
Biasanya mereka ini janda-janda yang ditinggal mati suaminya. Bagi mereka ini
tak perlu ditekankan bahwa mereka akan mendapatkan puluhan orang-orang muda 
setelah
tewas (namun tentang orang-orang pria muda yang melayani ini ayat-ayatnya
memang ada di Alquran), cukup diberi kesempatan untuk membalas dendam dan
diberi sasaran yang jelas, sudah cukup. Kepada para wanita kalap ini hanya
perlu dijamin bahwa mereka pasti masuk surga dengan meledakkan BOM bunuh diri. 
Pada
dasarnya keinginan untuk mati sudah ada pada mereka setelah jadi janda, namun
keinginan ini mau dilampiaskan dalam bentuk balas dendam, dan perekrutnya
memanfaatkan mereka ini untuk meledakkan bom. 

     

    Apa yang mau ditekankan disini?
Yaitu bahwa Alquran dan Hadits milik agama Islam bisa dipakai sebagai buku
panduan (text book) untuk mendidik para pembom bunuh diri. 

Apakah kitab suci bisa disalah-gunakan? Bisa! Kitab-kitab  suci semua agama 
bisa diselewengkan dan
disalahgunakan maksudnya. Namun yang jelas sampai hari ini, para pembom bunuh
diri itu mayoritas berasal dari agama Islam. 

    Di Filipina, di Thailand, di
Rusia, di beberapa tempat di Afrika, membunuh orang-orang atas nama agama Islam
masih saja dilakukan, namun dengan tambahan motivasi lokal, dimana utamanya
adalah menginginkan kemerdekaan. Seakan-akan 
motivasi kemerdekaan saja tidak cukup kuat, maka perlulah orang-orang Islam
lokal ini dipompa dengan motivasi agama mereka. Motivasi agama Islam untuk
perjuangan kemerdekaan juga pernah dilakukan oleh orang-orang Aceh ketika
melawan penjajahan Belanda dulu. 

     

    Pembunuhan atas nama agama sudah
pernah dilakukan oleh agama Katolik pada abad pertengahan, terutama dari
sekitar abad ke 12 sampai 16. Orang-orang Hindu juga pernah melakukannya dahulu
kala terutama terhadap penganut agama Buddha pada masa awal perkembangannya di
India. Hanya para bhikku Buddha yang tak pernah melakukan pembunuhan atas nama
agama, karena dari semua agama-agama yang ada di dunia ini, agama Buddha yang
paling tegas melarang melakukan pembunuhan, bukan hanya terhadap manusia,
bahkan perhadap hewan juga. Dari agama inilah timbulnya kaum vegetarian atau
pemakan tumbuh-tumbuhan. Tidak berarti bahwa orang-orang Buddha tidak membunuh
orang, mereka juga membunuh orang, demikian juga dengan penganut  agama 
tradisonil di Cina dan Jepang, tapi mereka
membunuh dengan alasan-alasan lain, tidak pernah atas dasar agama. 

    Namun agama Islam, atau tepatnya
beberapa Muslim golongan tertentu, masih menghalalkan membunuh orang-orang
kafir sampai pada hari ini. Dan ini bukan hanya merupakan keyakinan belaka,
namun sudah dilakukan.  Artinya, ketika
agama-agama lain sudah berhenti melakukan pembunuhan atas nama agama, hanya 
orang-orang
Islam yang masih melakukannya sampai hari ini. Ketika orang-orang beragama lain
memiliki alasan-alasan untuk menghentikan pembunuhan atas nama agama mereka,
justru orang-orang Islam tetap memiliki dan mempertahankan alasan-alasan untuk
membunuh manusia atas nama Islam. Mayoritas kaum Muslim boleh saja menentang
pembunuhan atas nama agama Islam, dan tidak setuju dengan mereka yang
melakukannya, namun faktanya, hal ini masih saja dilakukan oleh beberapa
golongan atas nama Islam. 

     

    Fakta ini membuat saya bertanya:
Mengapa bisa begini? Bukankah agama-agama itu utamanya mengajarkan rukun dan
damai terhadap sesama manusia? Atau, apakah dalam agama Islam saja diajarkan
untuk ramah hanya terhadap sesama Muslim, tapi boleh kasar dan bengis terhadap
manusia beragama lain? Apakah gelar KAFIR membebaskan kalian untuk
memperlakukan kami  sesuka hati, yaitu
hal-hal yang takkan kalian lakukan terhadap sesama Muslim? Apakah bagi kalian
KAFIR itu sama dengan HEWAN? 

Mengapa ketika orang-orang dari agama-agama lain tidak lagi melakukan
pembunuhan atas nama agama dan hal itu sudah lama sekali berlalu, masih saja 
sampai
hari ini ada orang-orang Islam yang melakukan pembunuhan atas nama agama Islam?
Apa yang menyebabkan persistensi (hal berkesinambungan ini) ini? Dapatkah
kalian Muslim menjawab pertanyaan keheranan dan kebingungan saya ini? 




      

    
     

    
    


 



  






      

Kirim email ke