Sayang sekali saudara Hikdun ini termasuk salah satu orang yang tergolong 
kedalam kriteria omong kosong dan berkacamata kuda

Saya sih ogah terjerat pada omong kosong seperti ini gak menghasilkan sesuatu, 
gak penting banget, anda setuju tapi anda mulai lagi lagi dengan penghinaan 
baru jadi apa yang disetujui, mending ngomong ama tembok gak akan ada yg bantah 
pendapat anda

Anda. Paparkan saja ayat ayat itu sama teman seiman anda gak usah maparkan di 
sini karena akan meneruskan lingkaran setan itu

Kalau gak paham ya belajar lagi deh apa itu lingkaran setan
-----Original Message-----
From: "hikdun" <hik...@yahoo.com>
Date: Sat, 12 Dec 2009 14:22:43 
To: <zamanku@yahoogroups.com>
Subject: [zamanku] Re: Saling Menghina Kitab Suci

Setuju sekali, yuk kita buang buku-buku tulisan yang menghina agama lain. 
Kalau Anda setuju, ada satu kitab suci yang harus dibuang dan hanya satu yaitu 
al-Quran karena tidak ada kitab suci di luar al-Quran yang iseng ngomongin 
agama lain apa lagi menghina. 
Injil tidak mungkin menghina Islam, karena waktu Injil ditulis belum ada Islam. 
Coba perhatikan ayat di bawah ini. 

2:78. Dan diantara mereka ada yang buta huruf, tidak mengetahui Al Kitab 
(Taurat), kecuali dongengan bohong belaka dan mereka hanya menduga-duga[67]. 
[67]. Kebanyakan bangsa Yahudi itu buta huruf, dan tidak mengetahui isi Taurat 
selain dari dongeng-dongeng yang diceritakan pendeta-pendeta mereka. 

9:34-35. Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya sebahagian besar dari 
orang-orang alim Yahudi dan rahib-rahib Nasrani benar-benar memakan harta orang 
dengan jalan batil dan mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah. 
Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada 
jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) 
siksa yang pedih, pada hari dipanaskan emas perak itu dalam neraka jahannam, 
lalu dibakar dengannya dahi mereka, lambung dan punggung mereka (lalu 
dikatakan) kepada mereka: "Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu 
sendiri, maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu simpan itu." 

Salam

--- In zamanku@yahoogroups.com, "Greg Le Mond" <grek_2...@...> wrote:
>
> Dalam berbagai milist diskusi dua agama terbesar di muka bumi Islam dan 
> Kristen  banyak dijumpai ucapan saling menghina kitab suci masing masing, 
> menghina nabi bahkan yang lebih parah menghina Tuhan. 
> 
> Ucapan kotor, kasar, tak bermoral, absensi penghuni kebon binatang sering 
> terlontar. Luar biasa, untuk apakah semua itu? Apakah tujuan dari semua itu? 
> Apa manfaat yang bisa diambil dari semua itu? Makin yakin akan ajaran sendiri 
> atau makin benci pada ajaran yang berlawanan dengan keyakinan sendiri?
> 
> 
> Umat Islam mencoba belajar Kristen dan menunjukkan kesalahan dalam kitab suci 
> Injil,  sebagaimana kita tahu disebut dgn Kristologi, yaitu kajian tentang 
> Kristen .Tindakan mencari-cari kesalahan dalam kitab suci ini bukan mustahil 
> ada juga pada pihak Kristen. Terutama kalangan fundamentalis-evangelis, 
> kalangan Kristen penganut garis keras. Sebagaimana di Islam ada Kristologi 
> untuk mencari-cari kesalahan Kristen, begitu pula dalam Kristen ada pula 
> semacam Islamologi untuk mencari-cari kesalahan dan kelemahan Islam.
> 
> Orang yang mencari-cari kesalahan biasanya memakai trik-trik tertentu, kadang 
> tipuan, persis seperti tukang sulap. Salah satu trik yang biasa dipakai 
> adalah membaca kitab suci dengan cara "mutilasi" yaitu dicincang-cincang di 
> luar konteks. Beberapa ayat dicomot, dipahami secara seenaknya saja, lalu 
> diambillah kesimpulan bahwa ayat ini bertentangan dengan ayat lain. Sejumlah 
> ayat diolok-olok sebagai non-sense.
> 
> Trik lain: memakai doktrin agama yang bersangkutan untuk "menghakimi" kitab 
> suci agama lain. Contoh yang kerap kita lihat: seorang pembaca Kristen selalu 
> menonjolkan "kasih" atau muslim  memakai "iman Islam" untuk menghakimi 
> kitab-kitab suci agama lain. 
> 
> Orang Kristen bilang  Islam menghendaki umatnya untuk mati demi Tuhan atau 
> jihad, bom bunuh diri dihalalkan. Tuhan Kristen siap mati disalib untuk 
> umatnya kata orang Islam. Mana yang benar? 
> 
> Ini adalah trik atau tipuan untuk menjebak orang awam. Trik serupa bisa 
> dilakukan oleh penganut agama manapun kepada agama apapun yang mereka benci. 
> Kalau kitab suci diperlakukan dengan cara seperti itu, tak ada yang selamat 
> dari cela. Qur'an, kitab suci umat Islam, bisa juga diperlakukan dengan cara 
> seperti itu., denikian pula dengan Injil.
> 
> Trik lain adalah pembunuhan karakter, contoh paling sering muncul mengenai 
> diri Rasullullah SAW, tentang poligami, tentang peperangan beliau, intinya 
> adalah pemutar balikkan fakta.
>  
> Banyak orang lupa bahwa kitab suci memiliki makna yang mendalam bagi mereka 
> yang mempercayainya. Al Quranul karim menjadi kitab suci umat Islam dan 
> dijadikan pedoman hidup. Injil adalah kitab suci yang mempunyai pengaruh 
> mendalam dalam kehidupan orang Kristen. Torah adalah kitab suci yang 
> membentuk kehidupan umat Yahudi.  Begitu pula kitab-kitab suci yang lain: 
> Veda, Upanishad, Bhagawad Gita, dsb.
> 
> Setiap umat beragama dan orang yang bermoral, berpendidikan dan punya budi 
> pekerti bukan seperti HEWAN, mestinya menyadari bahwa seluruh kitab suci  
> memiliki makna mendalam bagi umatnya.   Bagi orang Islam, mungkin beberapa 
> bagian dalam Injil tampak lucu.  Bagi orang Kristen, bagian-bagian tertentu 
> dalam Qur'an juga bisa saja tampak lucu. 
> 
> Misalkan kita  menjadi bagian dari suatu masyarakat yang mempercayai adat 
> tertentu, kita akan merasakan sejumlah kelucuan dalam adat orang lain. 
> Tetapi, begitu kita masuk dan "tenggelam" dalam adat dan tradisi masyarakat 
> itu, menghayatinya dengan mendalam, kita akan tahu betapa dalamnya makna adat 
> itu bagi masyarakat bersangkutan.
> 
> Cara terbaik untuk membaca kitab suci agama lain adalah dengan 
> "menenggelamkan" diri anda dalam kitab suci itu, menghayatinya, seolah-olah 
> anda menjadi bagian dari "medan makna"-nya. Hanya dengan cara seperti itu, 
> orang bisa tertarik pada ajaran agama yang lain, dan tentunya bukan proses 
> yang terjadi ibarat menggoreng krupuk. Tapi memerlukan waktu yang panjang.
> 
> Kalau kita membaca kitab suci agama lain dengan "mata kecurigaan", bukan 
> dengan pikiran terbuka tanpa penilaian sedikitpun, maka yang terjadi adalah 
> orang-orang akan ramai-ramai saling menghina kitab suci.
> 
> Agama layaknya istri bagi pria atau suami bagi wanita. Siapa sih yang tidak 
> akan marah jika istrinya atau suaminya diperolok olok atau dihina, dibilang 
> gendut, jerawatan, botak, bloon dan lainnya yang memicu emosi. Manusia normal 
> manapun pasti marah.
> 
> Saya akhirnya berkesimpulan bahwa diskusi agama itu OMONG KOSONG, kalaupun 
> mau baiknya kita ganti dengan wacana "mempelajari" apa sih ajaran agama yg 
> bukan kita yakini? Maksudnya apa? Cocokkah dengan keyakinan kita atau bisakah 
> kita yakini. Atau malah yang paling jelek bisa kasi tujuan lebih jujur, ah 
> saya cuma mau membela agama saya, apapun caranya baik itu santun atau kasar 
> bahkan cenderung gila, pokoknya saya mau nimbrung di milist. Gak peduli apa 
> kata orang toh saya make nama samaran, buka account email aja gratis kok mau 
> pilih pakai nama apa bebas pula.
> 
> Berdiskusi soal agama sama dengan ngomongin istri sendiri siapapun gak mau 
> dibilang istrinya jelek. Bagi dia istrinya itu paling hebat sedunia, iya lah 
> kalo gak ngapain kawin? Iya gak? Sama juga dengan agama, kalo udah yakin ya 
> dianut, gak yakin ya sudah biarin aja. Ngapain buang buang enerji berdiskusi 
> kalau akhirnya hanya menimbulkan rasa marah, dendam, sakit hati, mengumbar 
> caci maki.
> 
> Atau emang hobi manusia itu berantem ya?? Makanya sejak ada adam dan hawa 
> keturunan mereka akan selalu kayak gini, sibuk ribut yang gak penting. Mereka 
> lupa mereka itu punya hawa nafsu, nafsu berbuat jahat dan nafsu berbuat baik. 
> Mereka lupa bahwa manusia ini bertanggung jawab sendiri atas perbuatannya 
> selama hidup di dunia. Tidak ada yg membisa membantu manusia kecuali amal 
> perbuatannya. Kita lahir telanjang gak bawa apa apa. Kita lahir kedunia 
> dengan membawa akal budi, pikiran dan hawa nafsu. Manusia yang menang 
> nantinya adalah yang mau menomorsatukan akal pikiran dan budi pekerti nya, 
> bukan nafsunya.
> 
> Menjelang tahun baru Hijriah dan Natal nanti  silahkan direnungkan, bener gak 
> itu semua??????????
> 
> Mari menikmati nikmatnya hidup tanpa saling curiga dan dendam, mari nikmati 
> Heavenly Blush di siang yang sejuk bersama keluarga di Pondok Indah Mal.
> 
> Selamat berakhir pekan buat semuanya. Yang benar datang dari Allah SWT, yang 
> salah berarti itulah kodrat saya sebagai manusia normal
> 
> Wassalam
>



Reply via email to