G30S itu Bukan Gerakan Tentara RI Tentara dimanapun diseluruh dunia cuma bisa bergerak atas perintah dari atasannya, dan yang paling atas itu adalah Jendral tentunya.
Jadi buanglah jauh2 pikiran atau teori2 bahwa dalam kejadian G30S ini ada LetKol yang bisa memerintah tentara untuk menculik semua jendral2nya, apalagi tanpa dia sendiri turun memimpin langsung penculikan2 itu. Kalo ada dua jendral besar saling bersaing dan salah satunya kemudian memerintahkan pasukannya untuk menculik saingannya, maka hal itu memang mungkin saja terjadi, tapi dari pihak jendral yang mau diculik juga pasti ada perlawanan enggak akan segampang apa yang dilakukan dalam G30S ini. Naaah.... apa yang terjadi dalam G30S ini justru kebalikannya, tidak ada jendral yang saling berseteru apalagi mau saling culik, karena yang diculik dalam G30S ini justru semua jendral2nya tak ada tersisa jendral yang bisa memerintahkan pasukan tentara RI secara keseluruhannya. Indonesia sehabis penculikan ini menjadi vacuum, karena tidak ada jendral yang bisa memimpin langsung seluruh pasukan Indonesia ini. Sekali lagi, lupakanlah segala macam teori konspirasi yang enggak pernah ada di Indonesia itu. Seluruh pasukan tentara di Indonesia waktu itu secara kompak berada dibawah Pangti Bung Karno dan jendral2nya. Kalo seluruh jendral2nya diculik dan dibunuh, maka Pangti-nya juga jadi macan ompong yang cuma bisa menyerahkan kekuasaannya saja pada 11 Maret. > "wawan" <selarasmi...@...> wrote: > memang tidak ada bukti bahwa CIA > terlibat dalam G30S,...dan juga > tidak ada bukti/saya belum menemukan > pengakuan Letkol Untung diperintahkan > oleh Aidit atau Syam, atau Njoto... > yang jelas pelakunya adalah Letkol > Untung komandan Cakrabirawa. > Kalo masalah bukti sih sebetulnya semua yang dituduhkan itu sama sekali tidak ada buktinya. Sukarno sendiri juga enggak tahu gimana kejadiannya. Suharto juga tidak terbukti menggerakkan G30S. Untuk memang melakukan pendudukan RRI hanya untuk memberi pengumuman saja tentang susunan dewan revolusinya sedangkan semua gerakan penculikan jendral2 dia sendiri sama sekali tidak tahu alias buta sama sekali. Itulah sebabnya, karena tidak ada bukti2 apapun juga maka disebut "Mysteri", artiny G30S PKI INI SEBETULNYA TETAP DIANGGAP SEBAGAI MYSTERI YANG BELUM TERPECAHKAN. Omar Dhani sewaktu dibebaskan, dia memberikan satu petunjuk yang berharga, bahwa peristiwa G30S PKI itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan tentara RI, dia bilang peristiwa itu bukan gerakan yang dilakukan oleh orang Indonesia. Oleh karena itu silahkan baca tulisan dan analisis saya tentang sepasukan khusus Amerika yang menggunakan seragam tentara Indonesia yang masuk negeri ini dengan tujuannya menculik bukan jendral2nya melainkan presiden Sukarno. Kemudian semua jendral2 juga berhasil diculik dan dieksekusi dimuka Sukarno untuk kemudian Sukarno dilepaskan lagi dan pasukan itu kemudian meninggalkan RI dengan pesawat helicopter dari lubang buaya tempat dimana eksekusi jendral2 berlangsung dimata Bung Karno. Itulah sebabnya, Bung Karno shock tidak bisa ber-kata2 atas kejadian ini karena dia juga tahu tidak ada tentara yang bertikai seperti kebanyakan teori2 konspirasi. Cukup pernyataan Omar Dhani yang jadi pegangan lalu kita ambil apa yang dilakukan Amerika di Panama, Guatemala, Bolivia, dll kesemuanya sama tidak berbeda. Bahkan juga apa yang terjadi di Kamboja tentang pembunuhan massal the Field Killing masih merupakan rangkaian yang sama dan master mindnya juga sama yaitu mister Marshal Green. Ny. Muslim binti Muskitawati.