“Presiden” RMS mengajukan syarat untuk berdialog dengan Pemerintah RI “Presiden” RMS, Johannes (John) Gerardus Wattilete menyatakan, bahwa dia kini siap untuk berdialog dengan Pemerintah Indonesia, namun dia mengajukan syarat, Pemerintah RI harus memberikan kesempatan kepada rakyat Maluku untuk bersuara bebas. (Lihat artilkel di Radio Nederland di bawah ini). Menurut Wattilete, Pemerintah RI masih menindas bangsa Maluku. Perjuangan untuk mencapai RMS yang merdeka tetap berjalan terus. Dia menginginkan agar dunia internasional melihat betapa hebatnya pelanggaran HAM di Maluku. Dalam wawancara dengan indonesiëonline Wattilete pada 22 Desember 2008 (lihat di attachment) mengatakan, bahwa seperti Uni Sovyet, cepat atau lambat Indonesia akan hancur. Setelah Aceh, Indonesia telah kalah dalam politik luar negeri. Oleh karena itu Wattilete melihat perjuangan untuk kemerdekaan RMS sangat realistis. Benarkah Pemerintah RI menindas “bangsa” Maluku? BRH. ================================================= Weblogs Batara R. Hutagalung http://batarahutagalung.blogspot.com, http://10november1945.blogspot.com, Permasalahan antara Indonesia dengan belanda, dapat dibaca di weblog http://indonesiadutch.blogspot.com Petisi kepada pemerintah belanda, silakan klik http://www.petitiononline.com/brh41244/petition.html