Salahnya sendiri FPI kok ikut pemilu berarti kan ngikuti demokrasi padahal 
Syariah punya cara sendiri.Demokrasi bukan selalu panasea soale RI ini terbaik 
malah mBah harta .Hasil demokrasi Gus Dur dan Mega malah elek.Tahu gak 
kelemahan demokrasi:

1.Orang kok kampanye aku pilihen.Kalau wong Jowo itu saru.
2.Suara Genduk Prof Dr Mus Mus gur disamakan dg suara tukang becak.Amrik 
demokrasi apik kan dah gak ada tukang becak,la RI?
Makane hasilnya mBah harta bisa lebih apik,kalau soal korupsi dan utang kan Gus 
Dur,Mega s/d SBY podo wae.
Jadi Syariah itu not so bed.

Shalom,
Tawangalun.

--- In zamanku@yahoogroups.com, "muskitawati" <muskitaw...@...> wrote:
>
> Pilih Mana, Demokrasi Atau Syariah Islam ???
>                                                
> Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Wahai ikhwan wa akhwat yang 
> senantiasa tabayyun,
> 
> Sebenarnya kita semua sudah tahu jawabnya, bahwa dimanapun Syariah Islam 
> tidak akan mungkin bisa menang suara tanpa memaksa pemilih untuk memberikan 
> suaranya.
> 
> Semua negara2 Syariah Islam itu berbentuk kerajaan atau kecaliphan yang 
> adalah negara otoriter dimana penguasanya berkuasa turun temurun tidak pernah 
> ada pemilu.  Negara itu milik caliph dan keluarganya atau milik rajanya. 
> Sebagai tuan tanah, raja atau caliph hanya membuat UU yang menjamin 
> kesejahteraan raja dan keluarganya bukan rakyatnya. Bahkan untuk 
> mempertahankan ke caliphan itu ada UU jihad, yaitu mati untuk agamanya dan 
> agamanya itu adalah kerajaan itu sendiri.
> 
> Syariah Islam itu sebenarnya cuma memecah belah muslimin dalam ajang saling 
> membantai dan sama sekali tidak benar bahwa Syariah Islam itu bisa membawa 
> kedamaian dan perdamaian.  Marilah kita berpikir secara waras, bagaimana 
> mungkin Syariah yang memb-beda2kan manusia dari agamanya dan juga 
> mem-beda2kan sesama Islam dari taqwa-nya sehingga sesama umat sendiri saling 
> membunuh dan juga membunuhi mereka yang diluar umatnya kemudian bisa dipilih 
> umat yang memberikan suaranya dalam pemilu ????
> 
> Ingatlah, pre pemilu kemaren sengaja ditayangkan FPI sebagai profile Syariah 
> Islam yang beraksi brutal dikalangan sesama Islam dan umat lain agama, 
> akibatnya pengumpulan suara dari partai2 Islam yang dalam pemilu2 sebelumnya 
> masih bisa meraup diatas 10%, maka dalam pemilu baru2 ini malah semuanya 
> dibawah 10%.  Mau main kayu menuduh pemilu-nya kotor, banyak kecurangan dll, 
> jelas tidak benar, karena cara pemilunya tetap sama seperti yang sudah2, 
> bahkan lebih baik lagi system komputerisasinya.  Dan yang lebih meyakinkan 
> adalah bahwa perhitungan suara melalui organisasi2 swasta yang melakukan 
> sampling ternyata hasilnya tidak berbeda.
> 
> Jadi kesimpulannya, pemilu yang terakhir ini dipastikan hasilnya paling 
> meyakinkan, dan tuduhan2 macem2 itu pun dilayani ada yang minta diulang...  
> tetap diulang dan hasilnya sama.
> 
> Demikianlah, Syariah Islam itu tidak bisa dipaksakan karena memang ditolak 
> baik oleh mereka yang beragama Islam apalagi mereka yang bukan Islam.  
> Padahal negara ini bahkan dunia ini pluralistik dimana kebebasan beragama 
> dijamin dalam arti mau pindah2 agama juga dijamin oleh HAM.
> 
> Oleh karena itu, dalam tulisan ini saya ingin menyampaikan para pendukung 
> Syariah Islam untuk jangan memaksakannya karena hanya menyebabkan jatuh lebih 
> banyak korban dikalangan muslimin yang tidak akan bisa menikmati kedamaian 
> dan perdamaian dalam hidup ini.  Kalopun anda percaya Islam, percayalah untuk 
> anda sendiri karena tidak perlu anda memaksakan orang lain juga harus percaya 
> seperti anda meskipun sama2 Islamnya.
> 
> Memang betul, Quran mewajibkan umatnya untuk menegakkan Syariah Islam dimuka 
> bumi ini.  Tapi sebagai umat kita khan harusnya bisa memikir dan 
> membandingkan apakah hal itu mungkin atau cuma khayalan.  Kalo ditolak orang 
> seluruh dunia dan ditolak juga oleh umat Islamnya, bagaimana mau 
> dipaksakan???  Meskipun jihad dan korban sesama Islam berjatuhan sekalipun 
> tetap saja Syariah Islam tidak bisa berdiri.  Karena syarat untuk bisa 
> mendirikan sebuah negara, bukan cuma Syariah, tidak cukup hanya ada 
> syariah-nya saja tapi tidak ada penghasilan negaranya, rakyatnya 
> pengangguran, produktivitasnya rendah, ilmu pengetahuan ketinggalan, dan yang 
> lebih parah adalah politiknya itu cuma gontok2an hanya karena tafsir2 yang 
> berbeda.
> 
> Dalam negara Demokrasi, setiap umat dilindungi hak2nya untuk beragama dan 
> beribadah sepanjang tidak mengganggu yang lainnya.  Sedangkan sebaliknya, 
> dalam negara Syariah malah dilarang agama apapun selain Islam, dan Islamnya 
> inipun harus Islam yang ditafsirkan penguasanya yang tidak mungkin bisa sama 
> dengan Islam2 lainnya.  Akibatnya, umat yang bukan Islam maupun sesama Islam 
> dari aliran lainnya akan dijadikan korban karena mereka dituduh memusuhi 
> Islam.
> 
> Oleh karena itu, saya ajak anda untuk ikut mendukung negara Demokrasi, karena 
> kalo hanya mengandalkan pemilu tidak akan mungkin negara Syariah bisa 
> terwujud.  Tetapi kalo main paksa maka meskipun akhirnya bisa berdiri tetapi 
> penguasanya pasti akan se-wenang2 karena cara main paksa begini hanya mungkin 
> dalam bentuk Kerajaan atau ke Caliphan dimana penguasanya berkuasa seumur 
> hidup secara turun temurun.  Jadi meskipun suatu saat Syariah Islam itu bisa 
> dipaksa berdiri, akhirnya juga akan jatuh lagi karena saling gontok2an sambil 
> bunuh2an yang tidak pernah ada akhirnya.  Semua ini sudah jadi catatan 
> sejarah, semua Caliph yang pernah naik akhirnya mati terbunuh, dan saling 
> bunuh antar Caliph berkembang menjadi saling bunuh sesama umat turun temurun 
> hingga sekarang ini.
> 
> Ny. Muslim binti Muskitawati.
>


Kirim email ke