hihihihi...
________________________________ From: wirajhana eka <wirajh...@gmail.com> To: zamanku@yahoogroups.com Sent: Sat, August 7, 2010 2:56:37 AM Subject: Re: [zamanku] Fatwa Boleh Tidak Puasa Dibulan Puasa !!! hahahahaha.. good point...dan terutama tentang PSK..hahahaha bravo deh. 2010/7/29 muskitawati <muskitawati@ yahoo.com> >Fatwa Boleh Tidak Puasa Dibulan Puasa !!! > >Bulan Ramadan, periode yang diyakini sebagai bulan penuh berkah, umat Muslim >di >seluruh dunia. Meski puasa di bulan Ramadan adalah keharusan bagi umat Islam >yang memenuhi syarat, namun perlu "pencerahan" dari institut Al-Azhar di Mesir >dan juga sumber-sumber lainnya, perihal berpuasa di bulan Ramadan. > >http://us.detiksport.com/sepakbola/read/2010/07/29/003009/1408898/73/jerman-keluarkan-kebijakan-khusus-soal-puasa?b99110370 > > >Menurut Al-Azhar, jika seorang pemain sepakbola terikat sebuah kontrak yang >merupakan satu-satunya sumber penghasilannya, jika dia harus bermain di bulan >Ramadan, dan jika berpuasa mempengaruhi performa, maka dia boleh tak berpuasa. >Majelis Riset dan Fatwa Eropa ternyata juga mendukung pernyataan tersebut. >"Mereka bisa berpuasa di hari-hari di mana tak ada pertandingan, sehingga >dengan >begitu tetap menghormati Allah dan juga bulan suci Ramadan," kata Sekjen Dewan >Muslim Aiman Mazyek. > >"Menjaga tubuh agar tetap sehat juga memainkan peranan penting dalam agama >Islam," imbuh Mazyek. > >Islam cuma satu, di-mana2 Islam sama akidahnya, Islam tidak mengenal batas >negara dan manusia tidak boleh di-kotak2an oleh kebangsaannya melainkan oleh >agamanya. Umat Islam hanya tunduk dan patuh kepada hukum Allah bukan mematuhi >hukum buatan manusia. > >Demikianlah, kalo majelis ulama di Mesir sudah mengeluarkan fatwa boleh tidak >berpuasa dibulan puasa untuk pemain sepak bola yang tergantung penghasilannya >dari bermain bola, dan boleh tidak berpuasa untuk menjaga agar performa >fisiknya >jangan menurun, maka alasan yang sama kiranya juga berlaku di Indonesia bagi >kuli kontrak yang penghasilannya bergantung daripada kerja nguli-nya yang >perlu >konsentrasi dan performa agar hasil kerjanya tetap bisa dijaga produktif dan >bermutu tinggi sesuai yang dibayar langganannya. > >Pemain bola, kuli kontrak, polisi lalu lintas, tentara, pilot, dokter, >perawat, >operator telepon, kesemuanya adalah profesional yang sumber hidupnya >bergantung >dari prestasi pekerjaannya dimana berpuasa bisa mengganggu performa, maka >fatwa >boleh tidak berpuasa rasanya bisa diterima secara akal manusia, tapi entah >bagi >akal Allah. Tapi kita umat Islam bukan bertumpu kepada akal Allah melainkan >kepada "fatwa ulama" yang bersumber kepada wahyu Allah bukan akal Allah. > >Pengembangan yang adil dan setara juga berlaku bagi PSK (pekerja seks >komersil), >mereka bekerja untuk nafkah keluarga, dan sekolah anak2nya, jadi kalo bulan >puasa dilarang bekerja tentunya bertentangan dengan fatwa yang membolehkan >pemain bola tidak berpuasa. Padahal para pemain bola itu khan bisa main bola >dibukan bulan puasa, juga pertandingan bola-nya khan bisa diundur tidak boleh >dilakukan pertandingan dibulan puasa. > >Tapi masalah PSK ini justru tidak bisa diundur, hari ini kerja maka hari ini >ada >makanan, hari ini puasa tidak boleh kerja, betul2 bukan cuma puasa melainkan >juga tidak buka dan tidak saur. > >Perlu kita renungkan, fatwa mana yang lebih penting, membolehkan pemain bola >tidak puasa atau membolehkan psk tidak puasa dan membolahkan klub2 yang >memberi >lapangan kerja kepada para psk ini untuk tetap dibuka selama bulan puasa. >Allah >tidak akan marah bagi mereka yang miskin untuk tidak berpuasa karena harus >banting tulang bekerja untuk makanan mereka baik dibulan puasa maupun dibulan >bukan bulan puasa. > >Adalah dobel standard kalo fatwa boleh tidak berpuasa hanya berlaku pada para >pemain sepak bola saja padahal olah raga yang membikin badan sehat itu khan >bukan cuma sebatas sepak bola saja tapi juga psk juga merupakan kegiatan olah >raga juga selain juga sebagai hiburan !!! > >Ny. Muslim binti Muskitawati. > >