Hi,

sebenarnya nasabah bisa langsung melaporkan ke BI. Ada unit khusus
yang menampung keluhan nasabah untuk nantinya dimonitor penyelsaiannya
ke bank yang bersangkutan (ini ada PBI-nya tersendiri).

sayangnya saya belum dapat info efektifitas penyelesaian komplain
melalui jalur ini. Mungkin ada yang bisa share?


regards,
bayu

On 07/09/2010, Armansyah Burhan <abur...@tugu.com> wrote:
> Mau sharing juga nie,
>
>
>
> saya juga pernah mengalami hal yg seperti ini, hanya untuk kasus saya
> tepat nya pengisian pulsa HP GSM.....
>
> saldo terdebet tapi pulsa tidak saya terima. komplain ke pihak operator
> GSM, dilempar ke pihak bank.... tlp ke cust care bank, dilempar lagi ke
> operator GSM. setelah saya ancam akan komplain ke surat pembaca Koran,
> baru pihak bank menyarankan saya utk datang langsung ke cust serv di
> bank tersebut (cabang mana saja katanya). akhirnya saya datang ke cust
> serv bank, dan diminta menunggu sampai 14 hari kerja, baru setelah itu
> saldo akan dikembalikan ke rekening.
>
> Tapi pada kenyataan nya sampai sekarang saldo tersebut tidak pernah
> kembali. ntah hilang tertelan bumi atau bagaimana lah......
>
>
>
>
>
>
>
> Best Regards,
>
>
>
> Arman
>
> ________________________________
>
> From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> [mailto:ahlikeuangan-indone...@yahoogroups.com] On Behalf Of
> wa...@ahlikeuangan-indonesia.com
> Sent: Tuesday, September 07, 2010 1:36 PM
> To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> Subject: Re: [Keuangan] Bank Milik Negara Ikut Dalam Deretan BUMN
> Bermasalah Dalam Pelayanan
>
>
>
>
>
>
> Betul ini SOP bank yang harusnya diperbaiki. Auditor BI yang gak bener
> atau bank yg gak bener?
>
> Anak buah saya pernah mengalami. Kebetulan dia sedang pergi dgn saya ke
> luar kota jadi saya tahu.
>
> Dia ambil ATM di bank jabar Rp. 200.000,- uang tidak keluar tapi sudah
> didebet. ATM dia bank mandiri.
> (Fasilitas ATM bersama).
>
> Padahal kejadian itu di ATM yng lokasinya didepan kantor cabang bank
> jabar jadi langsung menuju ke customer service dijawab menunggu 15 hari
> kerja dan dia harus buat surat resmi ke bank mandiri.
>
> SOP nya bank gak bener. Kepada siapa nasabah harus mengadu? Sudah jelas
> kejadian 5 menit yang lalu di depan kantor mereka kok disuruh tunggu 15
> hari kerja.
>
> Wass,
> Gede
>
> Sent from my BlackBerry(r)
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> -----Original Message-----
> From: Yunizar Noor Milanta <nizar_...@yahoo.co.id
> <mailto:nizar_oke%40yahoo.co.id> >
> Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> <mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com>
> Date: Tue, 7 Sep 2010 08:46:05
> To: <AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> <mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com> >
> Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> <mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com>
> Subject: [Keuangan] Bank Milik Negara Ikut Dalam Deretan BUMN Bermasalah
> Dalam Pelayanan
>
> Selama ini saya jadi penikmat layanan publik badan usaha milik negara
> (BUMN) mulai dari PLN, PDAM dan Telkom. Baru sekitar 3 bulan ini, jadi
> penikmat pelayanan BUMN perbankan. Karena ada kebijakan entah dari mana
> bahwa gaji pegawai negeri sipil harus masuk ke rekening pegawai yang
> bersangkutan tidak lagi masuk dalam rekening bendaharawan. Sebenarnya
> masih boleh masuk ke rekening bendaharawan namun harus membuat surat
> pernyataan jika uang gaji tersebut hilang maka harus diganti oleh satker
> yang bersangkutan.
>
> Akhirnya dipilihlah Bank Rakyat Indonesia (BRI), bank ini dipilih karena
> memiliki jaringan yang luas, biasanya bank ini memiliki kantor unit
> disetiap kecamatan. Namun kenikmatan menikmati layanan Bank milik
> pemerintah ini, mulai menimbulkan masalah. Dua bulan yang lalu, ada
> beberapa pegawai yang gajinya baru masuk tanggal 7, sebagai pengelola
> keuangan saya agak nggak enak dengan teman-teman, terutama kepada guru
> senior, karena menurut beliau puluhan tahun jadi guru nggak pernah gaji
> diterima sampai tanggal 7. Kecuali memang berbenturan dengan hari libur
> yang panjang itupun tidak sampai harus menunggu hingga beberapa hari.
>
> Yang terakhir, saya yang dikerjai.. Pada siang hari ini saya ingin
> mengambil uang di ATM. Karena dekat dengan rumah saya pilih menggunakan
> ATM BNI, ternyata uangnya tidak keluar malah rekening saya terdebet.
> Setelah di konfirmasi ke call center BRI, mereka menyatakan memerlukan
> waktu selama 15 hari untuk bisa uang saya kembali. Kalau 15 hari kerja
> yang tidak termasuk hari libur dan hari libur nasional lainnya, berarti
> harus lewat hari raya Aidul Fitri.Padahal uang itu saya gunakan untuk
> keperluan lebaran anak saya.
>
> Saya sempat berlinang air mata, bagaimana dengan lebaran anak saya.
> Karena uang itulah yang saya rencanakan untuk membeli baju baru buat si
> kecil.
>
> Mudah-mudahan masalah ini bisa selesai cepat, padahal dalam hati saya
> berkata,
>
> Yang salah itu siapa ? Pihak BRI atau BNI ? Apakah saya salah pilih ATM
> ? Apakah kesalahan yang saya buat harus saya tanggung dengan tidak bisa
> dicairkan uangnya lebih cepat ? Lagi,.. Allah SWT mencoba kesabaran
> umatnya.
>
>
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
>
> _______________________________________________
> DISCLAIMER: This message contains confidential information and is intended
> only for the individual named. If you are not the named addressee you should
> not disseminate, distribute or copy this e-mail. Please notify the sender
> immediately by e-mail if you have received this e-mail by mistake and delete
> this e-mail from your system. E-mail transmission cannot be guaranteed to be
> secure or error-free as information could be intercepted, corrupted, lost,
> destroyed, arrive late or incomplete, or contain viruses. The sender
> therefore does not accept liability for any errors or omissions in the
> contents of this message, which arise as a result of e-mail transmission. If
> verification is required please request a hard-copy version. PT Tugu Pratama
> Indonesia
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>

-- 
Sent from my mobile device

Kirim email ke