"Jadi nggak usah pusing, budaya apapun yang layak dilestarikan ya dilestarikan 
saja."

Nah ini yg bikin pusing, yaitu : budaya, layak n lestari.

-budaya yg mana n kayak apa?
-layaknya itu seperti apa? N kualifikasi layak itu apa? 
- lestarikannya gmana? Mau lestari kayak apa?

Coba ada yg bisa bantu jelasin?
-----Original Message-----
From: "ulysee_me2" <ulysee_...@yahoo.com.sg>
Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Fri, 20 Aug 2010 17:11:22 
To: <budaya_tionghua@yahoogroups.com>
Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] yang mana Budaya Tionghoa

Tadi sore ikut seminar tentang Indonesian Chinese Mixtures of Identity, ada 
sebuah pertanyaan dari seorang mahasiswi, 
dia menyatakan kebanggaan menjadi tionghoa, dan ingin mempertahankan kebudayaan 
tionghoa, dan dia mempertanyakan, 

Sebetulnya yang namanya Budaya tionghoa itu yang bagaimana sih, dan bagaimana 
penjabarannya?

Pertanyaan mengenai identitas Tionghoa, mau tidak mau bersinggungan dengan 
pertanyaan mengenai budaya Tionghoa. 

Pertanyaan ini dijawab dengan :
Sama hal nya dengan pertanyaan ' sebetulnya yang namanya budaya nasional 
Indonesia itu yang mana dan bagaimana penjabarannya?' dari sabang sampai 
merauke itu budaya nasional, berbeda satu daerah dengan yang lain,  begitupun 
budaya Tionghoa.

Budaya tionghoa mana dulu, tionghoa Jawa? tionghoa Medan?  Tionghoa Aceh? 
tionghoa Kalimantan? sebab kebudayaan tionghoa itu sudah ber akulturasi dengan 
budaya setempat, sehingga budaya yang berkembang di masing masing daerah 
berbeda satu dengan yang lain.

Seperti misalnya lontong cap go meh,  di negeri leluhur ngga ada itu.  Ada cap 
go meh nya aja, tapi lontong cap go meh adalah wujud budaya tionghoa. Jadi 
nggak usah pusing, budaya apapun yang layak dilestarikan ya dilestarikan saja.

  


Kirim email ke