Benar sekali, saya memang jengkel alias emosi .. he he he. :)

Tapi perhatikan, saya menggunakan kata "seperti itu", yang artinya ya yang 
seperti itu. Bukan semua pendeta atau semua Tionghoa. Tapi, yang berkelakuan 
seperti itu. Kebetulan saya menyebut GBI, karena bukankah kebanyakan basis para 
pendeta yang "seperti itu" kebanyakan di GBI? Silahkan tanya kepada koh 
Tantono, dia pasti lebih mengerti tentang hal ini.
Sama seperti Kussalacito, saya menggunakan istilah CINA, untuk men distinc kan  
mereka dengan Tionghoa lainnya.
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/message/51799

Saya menggunakan istilah sundal, untuk menunjuk pada Tionghoa yang 
menjelek-jelekkan budaya Tionghoa, ngaku2 Tionghoa kalau butuh saja. Kalau lagi 
dapat nggak enaknya atau lagi ditawarin duit langsung dah berkhianat. Istilah 
ini, dulu pernah juga diucapkan oleh anggota milist lain. Coba cermati post 
yang ini:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/message/47879

Salam,

Chen Gui Xin

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Dada" <wrw....@...> wrote:
>
> Cina-cina sundal ? 
> 
> Rupanya anda sangat mencintai budaya tionghoa , sehingga penggunaan bahasa 
> anda mencerminkan high culture budaya tionghoa dalam diri anda.....
> 
> Dari tulisan anda di bawah ini , rasional anda berjalan zigzag mungkin karena 
> terbentur emosi di kanan kiri....
> 
> Sekali lagi saya ingatkan , milist ini untuk tionghoa dengan berbagai ragam 
> latar dan terbuka .....atau berbagai ragam latar yang tertarik dengan budaya 
> tionghoa dan sejarah tiongkok. 
> 
> Berbicara suatu aliran protestan , seperti GBI , itu berarti anda 
> membicarakan suatu aliran dengan beragam latar etnis pula , dengan kata lain 
> anda mengatakan , pendeta GBI yang lain juga sundal , jadi mari di teruskan 
> gaya bahasa anda , ambon2 sundal , batak2 sundal....
> 
> 
> 
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ikkyosensei_ym" <ikkyosensei@> wrote:
> >
> > Ko Tantono:
> > Salam koh, saya ikutan jengkel dengan kelakuan pendeta GBI kayak gitu. 
> > Lagi-lagi GBI dah.
> > 
> > "Masih ada tuh, kalau mau dibodohin lihat : http://www.gbi-prj.com/node/379";
> > 
> > Apa Cina-cina sundal seperti itu, belum belajar dari pengalaman diobrak 
> > abrik & dijotosi saat kebaktian di dalam gerejanya ya. Disamaratakan laki 
> > perempuan anak-anak. Apa ya perlu dikerahkan massa lagi buat bakar-bakaran 
> > ... :)
> > 
> > Ah, jangan ah, ntar kalau sudah kejadian, mereka minta perlindungannya sama 
> > Tionghoa yang selama ini mereka musuhi sendiri juga.
> > Kita-kita lagi juga yang repot, diaku-aku sebagai saudara lagi.
> > 
> > Salam
> > 
> > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tantono Subagyo <tantono@> wrote:
> > >
> > > Masih ada tuh, kalau mau dibodohin lihat : http://www.gbi-prj.com/node/379
> > > Ngomong tentang sho saja belepotan kok, lha wong Keuangan Yang Maha Kuasa.
> > > 
> > > Bung Zhou Fu Yuan yth,
> > > Diantara 350 aliran dan beribu gereja di Indo ya tentu saja ada yang 
> > > sakit,
> > > yang penting jangan di sama ratakan, agar anda tidak menjadi sakit pula
> > > hehehe
> > >
> >
>


Kirim email ke