Sudah sejak lama, saya mengkategorikan tokoh2 yg mengaku tobat karena insyaf 
ini adalah manusia2 yg dasarnya sakit secara sosial. Kalau tidak sakit kok bisa 
sesatnya sedemikian jauh! Sampai jadi tukang guamia, tukang bakar gereja dll yg 
tdk akan mampu dilakukan manusia2 normal, apapun agamanya.
Jika sebuah lembaga agama bisa mendatangkan mereka utk berceramah dan terus 
mengidolakan mereka, berarti lembaga itu juga sakit! 
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-----Original Message-----
From: "Dada" <wrw....@gmail.com>
Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Wed, 08 Sep 2010 08:06:00 
To: <budaya_tionghua@yahoogroups.com>
Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Benarkah Harun Yusuf mantan tukang kwamia?

Jika ranah keyakinan sudah didasari motif untuk menyembah Keuangan yang Maha 
Esa , lantas berjualan , maka dia harus menyediakan beberapa eksposisi , 
misalkan mantan tukang kwamia , di datangi malaikat , mendengar bisikan , 
mantan panglima gereja setan , mengaku sebagai cicit kaisar ,  tidak perlu 
sampai membuka baju tentunya , tapi membuat suatu kurikulum hidup yang 
spektakuler , menandakan dirinya bukan orang sembarangan. Adalah hal yang sulit 
seperti memacu kendaraan sedemikian tinggi lantas tiba2 berbelok menikung , 
menghasilkan tontonan yang dramatis , spektakuler , ajaib dan akhirnya , 
mukjizat dan memaksa pendengar , pemirsa takjub bukan main.  

Apalagi orang yang berpindah dan berjualan , baik itu pindah agama , pindah 
budaya , pindah negara , daripada menghadapi resiko pandangan curiga , dia 
harus lebih kristen daripada kristen umumnya , lebih islam daripada islam 
umumnya , lebih amerika daripada orang amerika itu sendiri , lebih buddhist 
daripada buddhist itu sendiri. 


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tantono Subagyo <tant...@...> wrote:
>
> Ada orang yang masuk Kristen karena mau cari rezeki, jadi ya begitulah,
> ngaku mantan tukang kwa-mia, ngaku mantan FPI-lah dls, di agama lain juga
> ada, ada yang ngaku mantan suster (padahal cuma sekolah di suster-an).
> Orang begini jangan digubris karena yang disembah adalah Ke-uang-an Yang
> Maha Kuasa.  Coba dipanggil kotbah tidak dikasih duit, pasti deh merengut.
> Saya pernah ketemu Harun Yusuf, Im Yang Ngo Heng saja nggak tahu ngakunya
> bisa Pwee Jie, dan katanya Pwee Jie atau Ba Zi itu nggak pake itungan
> tanggal lahir tapi pakai mahluk halus, capeeee dehhhhh.  Sojah, Tan Lookay
> 
> 2010/9/2 Budi Hermawan <budma...@...>
> 
> >
> >
> >
> > Yth Netters,
> >
> > Saya ingin bertanya ttg Harun Yusuf. Menurut pengakuannya, dia adalah
> > seorang
> > mantan tukang kwamia yang dulu praktek di daerah Muara Karang/Pluit kalau
> > tidak
> > salah. Adakah rekan2, terutama yang tinggal di daerah sana atau yang dulu
> > pernah
> >
> > berkonsultasi dengannya, yang dapat mengkonfirmasi apakah memang benar
> > demikian?
> >
> > Sebelumnya saya mohon agar pertanyaan saya ini jangan menjadi perdebatan
> > panjang, karena dari yang saya lihat di milis lain biasanya kalau sudah
> > membahas
> >
> > Harun yusuf akhirnya jadi perdebatan. Tujuan saya bertanya demikian karena
> > hanya
> >
> > ingin tahu saja apakah memang dia itu benar2 mantan tukang kwamia atau
> > hanya
> > ngaku2 saja.
> >
> > Sebelumnya saya ucapkan terima kasih.
> >
> > Budi
> >
> > 
> >
> 
> 
> 
> -- 
> Salam, Tantono Subagyo
>



Kirim email ke