Salam sejahtera,

Menyikapi suasana politik yang makin "gerah", Eskol-Net mencoba
mengangkatnya dengan meluncurkan rubrik "Hot Spot". Rubrik ini tidak sama
dengan "Spot News" karena hanya memuat kutipan dan komentar redaksi tentang
suatu isu/ masalah yang sedang hangat-hangatnya.
Semoga berguna.

Redaksi Eskol-Net
==============

Antara Albright, Amien dan Ambon
-------------------------------------
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Dr Amien Rais, meminta Washington
untuk memberikan tekanan moral kepada Indonesia agar segera mengatasi
berbagai peristiwa berdarah di tanah air, namun menegaskan, tekanan yang
diharapkan bukan berbentuk intervensi.
(Waspada, 6/3)

Menurut Amien, AS diminta untuk menekan RI sehubungan dengan makin
berlarut-larutnya kerusuhan di Indonesia, khususnya di Maluku. ’’Kalau itu
dibiarkan dan terus merembet ke daerah lain, tentu disintegrasi bangsa
tinggal menunggu waktu. Ini tidak boleh terjadi,’’ ujarnya. (Jawapos, 6/3)

Alasan Amien Rais melontarkan permintaan itu karena pemerintahan Habibie
dan ABRI meremehkan kerusuhan di tanah air, khususnya kasus Ambon. "Saya
belum melihat Habibie pergi ke Ambon, misalnya. Pak Wiranto juga hanya
beberapa jam disana kemudian pulang. Jadi sepertinya ini hanya sesuatu yang
sepele. Padahal menurut saya ini tidak sepele." (Suara Pembaruan, 6/3)

Akibatnya permintaannya itu Amien menerima kecaman dari berbagai pihak.
**"Kami tidak sependapat dengan usul itu. Jangan mengundang asing untuk
menekan Indonesia. Itu tidak bijaksana," ---Bachtiar Chamsyah (Sekretaris
FPP--Suara Indonesia, 6/3)
**"Masalah kerusuhan adalah masalah bangsa, bukan masalah perorangan. Harus
ada kebanggaan pada bangsa bahwa kita mampu menyelesaikan masalah. Amien
Rais terkesan putus asa,"--- Achmad Rustandi (Ketua F-ABRI--Suara
Indonesia, 6/3)
**"Saya tidak setuju usulan Pak Amien itu. Buat apa AS intervensi, kita
bisa menyelesaikan sendiri permasalahan itu,"---Mathori Abdul Jalil (Ketua
Umum PKB--Suara Indonesia, 6/3)
**"Seharusnya Pak Amien tidak perlu membuat pernyataan seperti itu. Kita
sendiri mampu kok menekan Habibie," Nurcholis Madjid (Surya, 6/3)
**Ketua Partai Keadilan dan Persatuan, Edi Sudradjat juga tidak setuju bila
untuk urusan dalam negeri harus "merengek" minta bantuan AS (Surya, 6/3)

Sementara itu seperti banyak dilansir media massa, Albright menyanggupi
permintaan Amien tersebut. Tidak jelas apakah beliau menangkap jelas kata
"intervensi moral" yang diajukan Amien, dan bukannya intervensi dalam
bentuk lain.

Bila dilihat sekilas, pernyataan Ketua Umum PAN ini memang tidak lazim,
mengingat ia dikenal sebagai tokoh yang menentang keras campur tangan AS
dalam segala hal dan peran "Polisi Dunia" yang dimainkan negara adikuasa
ini. Apakah benar bahwa Amien memang sudah putus asa dengan situasi bangsa
ini? Atau karena ia melihat prospek perpecahan bangsa sudah didepan mata,
setelah berbagai ormas Islam menyerukan Jihad untuk Ambon, sehingga ia
merasa perlu minta bantuan AS? Atau ini ada hubungannya dengan Pemilu,
alias demi mencari dukungan dan "rapor baik" dimata para petinggi AS?
Mungkin juga Amien punya tujuan lain di luar dugaan-dugaan di atas?

Apapun alasannya, pernyataan ini akan menjadi menu baru dalam "obrolan
politik" kita sehari-hari.

(Lpd)

"Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia:
Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36)
***********************************************************************
Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk.
Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan
tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED]
BII Cab. Pemuda Surabaya, a.n. Robby (FKKS-FKKI) Acc.No. 2.002.06027.2
***********************************************************************
Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan:
subscribe eskolnet-l    ATAU    unsubscribe eskolnet-l

Kirim email ke