*********************
WASPADALAH!!
Situasi semakin memanas!
Eskol Hotline buka 24 Jam!
031-5479083/84
*********************

Perusakan Gereja dan Sekolah di Bandung
---------------------------------------------
Hari/Tanggal Kejadian : Minggu, 7 Maret 1999
Waktu Kejadian : Pk. 10.00  13.30 WIB
Tempat Kejadian : Kompleks Perumahan Taman Rahayu Garden, Taman Holis
Indah, Taman Kopo Indah II, Bandung

Korban  :* 2 Gereja ,
              - Gereja Kristus Rahmani Indonesia (GKRI) pos Taman Rahayu
dirusak
berat serta kursi dan peralatan gereja dibakar di tengah jalan.
              - Gereja Injili Indonesia(GII)Hok Im Tong pos Taman Rahayu
dirusak.
*1 Kompleks sekolah TK, SD, SLTP Kristen BPK Penabur dibakar sebagian serta
dirusak.
*Toko-toko dan ruko yang dirusak di ketiga kompleks. Kaca-kaca rumah
penduduk sepanjang jalan utama Taman Holis Indah
Korban jiwa: tidak ada.
Jumlah kerugian : Sampai saat ini belum dapat ditaksir.
Penyerang : Sekitar 1.500 orang diperkirakan datang dari wilayah kabupaten
Bandung (Cigondewah) dan bukan penduduk setempat.

Latar belakang sejarah GII dan GKRI di ruko Rahayu Garden: GII berdiri
sejak 1,5 – 2 tahun yang lalu di ruko Taman Rahayu. Dulu sempat dilarang
mengadakan kebaktian oleh masyarakat Cigondewah (daerah muslim fanatik).
Namun setelah diadakan pendekatan akhirnya GII boleh mengadakan kebaktian
di tempat itu.  GKRI yang dahulu berbakti di Mikro (+ 200 m dari ruko
Rahayu) dilarang oleh masyarakt setempat dan pindah ke lain tempat. Namun
sekitar 1 – 2 bulan yang lalu GKRI beribadah di ruko Taman Rahayu,
bersebelahan persis dengan GII.

Kronologis :
Menurut masyarakat sekitar, sejak awal keberadaan GKRI di Kompleks Taman
Rahayu Garden memang kurang disukai masyarakat sekitar kompleks karena
anggotanya sama sekali tidak ada yang berasal dari kompleks itu sendiri.
Kejadian terakhir yang diduga menjadi pemicu terjadi sekitar sebulan yang
lalu, ketika warga sekitar menyelenggarakan acara halal-bihalal di depan
GII dan GKRI (hari Jumat). Pada saat yang sama GKRI menyelenggarakan ibadah
dengan diiringi band. Peserta halal bihalal menegur GKRI, karena suara band
dianggap mengganggu acara.

Minggu lalu satpam kompleks memberitahukan GII bahwa gereja tersebut akan
diserbu. Berita atau isu kian santer pada hari Jum’at dan Sabtu, 5-6 Maret
1999 sehingga pengurus GII Hok Im
Tong mengadakan “rapat” membicarakan soal tersebut dan diputuskan bahwa
hari Minggu Kebaktian dan Sekolah Minggu di Ruko itu ditiadakan, serta
dialihkan ke GII Gardu Jati (GII Pusat) guna mencegah hal-hal yang tidak
diinginkan. Pengurus GKRI tidak bereaksi terhadap isu tersebut karena tak
ada yang tinggal di tempat tersebut. Selain itu mereka merasa heran dengan
keberatan warga, karena GKRI sudah mengantongi surat ijin dari Bimas
Kristen Kanwil Depag Jabar.

Hari Minggu 7 Maret 1999 pukul 9.00 WIB GKRI tetap mengadakan kebaktian dan
Perjamuan Kudus, sementara massa mulai berkumpul dalam kelompok-kelompok
dan sekitar pk.9.30 WIB massa sudah berjumlah lebih dari 30 orang.  Saat
itu seorang anggota ABRI yang juga beragama Kristen berinisiatif untuk
meminta ibadah yang saat itu dipimpin oleh Pdt. Harun Timotius dihentikan
karena melihat suasana yang mulai memanas, namun ditolak oleh pimpinan
gereja karena merasa tanggung dan terganggu. Akhirnya sekitar pukul 9.50
wib massa tiba-tiba saja sudah berjumlah ratusan orang dan segera pihak
keamanan menghentikan ibadah tepat setelah selesai Firman Tuhan sesaat
sebelum pelaksanaan Perjamuan Kudus. Pengurus dan jemaat GKRI akhirnya
keluar dari gedung gereja. Ketika itu massa mulai melempari dan merusak
gereja. Aparat dan masyarakat sekitar kemudian meminta massa bubar dan
massa membubarkan diri.

Namun tidak lama kemudian massa kembali muncul dalam jumlah yang
berlipat dan bukan saja melempari tetapi juga mengangkuti kursi dan
peralatan gereja dan membakarnya dijalan. Perusakan juga akhirnya dilakukan
atas GII Hok Im Tong yang berada tepat disamping GKRI. Oleh karena GII
sudah mempersiapkan diri, kerusakan berat hanya meliputi bangunan, pintu,
kaca, tangga, dan beberapa alat saja. Berbeda dengan GKRI kerusakan
meliputi hampir semua bagian. Mereka juga melempari semua ruko yang
bertetangga dengan ruko-ruko gereja-gereja tersebut.  Gerbang kompleks
turut dihancurkan demikian juga dengan tembok benteng pemisah kompleks
dengan perkampungan di jalan masuk kompleks bersama-sama pohon-pohon cemara
penghias jalan masuk kompleks dirobohkan oleh massa. Entah mengapa massa
juga akhirnya merusak gedung dan kolam renang di seberang ruko. Selama
aksinya di antara massa terdengar teriakan-teriakan yang intinya menyatakan
bahwa tindakan ini sebagai pembalasan atas peristiwa Ambon.

Selepas merusak di Taman Rahayu, massa kemudian bergerak ke kompleks
perumahan Taman Holis Indah yang lokasinya bersebelahan dengan Taman Rahayu
dan hanya dibatasi oleh jalan tol saja. Rumah-rumah sepanjang jalan utama
Taman Holis Indah rusak dilempari massa, demikian juga dengan
tanaman-tanaman penghias jalan turut dirusak massa. Sebuah sekolah Kristen
BPK Penabur yang
terdiri dari TK, SD, SLTP di kompleks tersebut menjadi sasaran utama
perusakan. Sekitar pukul 11.30 wib massa menyerang sekolah dan merusak
hampir disemua sudut dan bagian sekolah. Di beberapa tempat terutama
dikedua ujung kompleks di mana mereka melakukan pembakaran.
Akhirnya sebagian besar wilayah TK terbakar. Sebuah ruangan kelas SD dan
gang serta beberapa ruangan  di sisi lain yang berlawanan dengan TK juga
turut musnah terbakar. Ruangan kepala sekolah SD pintunya dijebol besar
sekali dan isinya diporakporandakan. Pagar sekolah sebagian sudah roboh.
Massa kemudian bergerak ke Taman Kopo Indah II dan melempari ruko-ruko di
sana.

Himbauan:
1. Alasan kasus Ambon nampaknya akan terus dipakai sebagai pendorong
gerakan massa semacam ini. Untuk itu gereja-gereja harus mempersiapkan diri
terhadap perubahan situasi keamanan. Amankan dokumen gereja.
2. Terus memperkuat jaringan komunikasi antar jemaat dan antar gereja
setempat.
3. Berdoa agar hamba-hamba dan jemaat Tuhan siap menghadapi perubahan ini.


"Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia:
Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36)
***********************************************************************
Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk.
Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan
tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED]
BII Cab. Pemuda Surabaya, a.n. Robby (FKKS-FKKI) Acc.No. 2.002.06027.2
***********************************************************************
Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan:
subscribe eskolnet-l    ATAU    unsubscribe eskolnet-l

Kirim email ke