Sari Berita Jumat, 12 Januari 2001
================================
-->Disayangkan, Kerukunan Umat Beragama terus Diusik
-->Dibawa ke Timika, Evakuasi Korban Cassa 212 Berhasil Dilakukan
-->Sahetapy: Gus Dur Jangan Lakukan ''Deal-deal'' Golkan Muladi
-->AKBAR PERKIRAKAN FRAKSI TIDAK MAU PILIH ULANG CALON KETUA MA
-->Fordem Kritik Keras Presiden Wahid
RI Menuju Masyarakat Tanpa Negara
-->Saling Ancam Adang Amien dan Gus Dur
==================================

Disayangkan, Kerukunan Umat Beragama terus Diusik
-----------------------------------------------------------
Denpasar (Bali Post) -
Sejumlah pengurus Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) Bali
mengaku terkejut dengan adanya produk sepeda motor menggunakan nama-nama
Awatara (utusan Tuhan dalam agama Hindu). Mereka pun menyayangkan,
kerukunan
umat beragama di Indonesia terus diusik. Belum tuntas penyelesaian kasus
teror bom di malam Natal, polemik soal haram-tidaknya ''Ajinomoto'' bagi
kalangan muslim tengah berlangsung, kini muncul sepeda motor menggunakan
nama-nama yang disucikan umat Hindu.
Koordinator Bidang III Pengurus Daerah Bali KMHDI AAG. Adi Wiraguna
menyampaikan hal itu, Kamis (11/1) kemarin di Denpasar. Sebelumnya
diberitakan, PT. SAI yang berkedudukan di Bandung mengiklankan produk
sepeda
motornya (SP) di sebuah harian yang terbit di Jakarta. SP itu menggunakan
nama-nama awatara dan dewa dalam agama Hindu, seperti Rama 100, Kresna 50
dan Wisnu 100. Penggunaan nama itu dalam produk kendaraan bermotor
tunggangan, dinilai Pemuda Hindu telah menyinggung perasaan keagamaan umat
Hindu.
Selengkapnya: http://www.balipost.co.id/BaliPostcetak/2001/1/12/b1.htm

Dibawa ke Timika, Evakuasi Korban Cassa 212 Berhasil Dilakukan
-----------------------------------------------------------------------
Reporter: Rizal Maslan
detikcom - Jakarta, Akhirnya, evakuasi yang dilakukan Tim SAR untuk
mengangkat 9 jenasah korban jatuhnya pesawat Cassa NC-212 No Register U-614
berhasil diangkat dari lokasi. Operasi evakuasi sendiri dilakukan dalam
waktu 30 menit dengan menggunakan 4 pesawat helikopter milik TNI AL dan AU.
Keberhasilan Tim SAR ini seprti diungkapkan Anggota Serse Polres Wamena,
Ajun Komisaris Pol Tambunan ketika dihubungi detikcom di Posko Wamena, Jum'
at (12/1/2001) pukul 06.30 WIB. Menurut Tambunan, evakuasi dilakukan
sekitar
pukul 06.00 sampai 07.00 WIT dari lokasi ke desa Silimo. Setelah kesembilan
jenasah terkumpul, baru diangkut dengan menggunakan 4 pesawat heli ke
Timika
sekitar pukul 08.05 WIT.
Selengkapnya:
http://www.detik.com/peristiwa/2001/01/12/2001112-064608.shtml

Sahetapy: Gus Dur Jangan Lakukan ''Deal-deal'' Golkan Muladi
----------------------------------------------------------------------
Ketua Komisi Hukum Nasional (KHN) Prof Dr JE Sahetapy mengingatkan Presiden
Abdurrahman Wahid (Gus Dur) untuk tidak melakukan deal-deal khusus dalam
upaya mengegolkan Muladi sebagai Ketua Mahkamah Agung (MA).
''Jika itu terjadi, semua kredibilitas Gus Dur hilang. Masyarakat tidak
lagi
mempercayai Gus Dur,'' kata Sahetapy kepada Pembaruan dan Forum di sela
diskusi terbatas bertema Planning for Judicial Reform: Make It Work yang
diselenggarakan KHN di Jakarta, Rabu (10/1).
Juru Bicara Kepresidenan Adhie Massardi mengakui, telah terjadi pertemuan
antara Presiden Gus Dur dan calon Ketua MA Muladi. Menurut dia, tidak ada
deal-deal khusus, karena pertemuan di Jalan Irian itu sifatnya silaturahmi.
Selengkapnya: http://www.suarapembaruan.com/News/2001/01/11/index.html

AKBAR PERKIRAKAN FRAKSI TIDAK MAU PILIH ULANG CALON KETUA MA
---------------------------------------------------------------------------
------------
Jakarta, 11/1 (ANTARA) - Ketua DPR Akbar Tandjung memperkirakan,
fraksi-fraksi di DPR tidak akan mau melakukan pemilihan ulang untuk calon
Ketua Mahkamah Agung, jika memang Presiden memutuskan tidak memilih salah
satu dari dua calon Ketua MA yang telah diajukan Dewan.
"Jadi bisa saja rekan-rekan di Dewan mengatakan, `kami sudah memilih yang
terbaik`. Kalau ini terjadi tentu akan `deadlock`, dan kalau sudah begini
siapa yang mau disalahkan," ujarnya di Gedung MPR/DPR Jakarta, Kamis.
Menurut Akbar, Dewan telah melakukan pemilihan dari tujuh calon yang
berasal
dari hakim agung menjadi dua calon Ketua MA yang kemudian diajukan kepada
presiden, namun Presiden ternyata hingga kini belum menjalankan tugas
konstitusionalnya tersebut.
Dikatakannya, Dewan tetap berpendapat Presiden harus memilih salah satu di
antara dua calon Ketua MA yang lolos seleksi yang dilakukan DPR, yaitu
Muladi atau Bagir Manan.
"Beliau tinggal pilih satu di antara dua, kalau tidak suka si A dengan
berbagai alasan, pilihlah si B. Kami tidak akan memperoalkan siapapun yang
dipilih," ujarnya.
Selengkapnya: http://www.antara.co.id/topstory.asp?id=20010111185836D110823

Fordem Kritik Keras Presiden Wahid
RI Menuju Masyarakat Tanpa Negara
-------------------------------------------
koridor.com [11 Jan, 20:58] Kondisi masyarakat di Indonesia dewasa ini
cenderung mengarah pada kehidupan tanpa negara (stateless society). Kondisi
ini, disebabkan oleh belum diputuskannya hubungan pemerintah sekarang
dengan
kekuatan masa lampau secara tajam.
"Hal itu ditandai dengan rangkaian teror, kekerasan, bentrokan komunal, dan
munculnya organisasi-organisasi paramiliter di wilayah-wilayah rawan
disintegrasi," ujar Ketua Forum Demokras-Fordem Awad Bahasoan, di Jakarta
Kamis (11/1), yang dihadiri oleh aktivis Fordem seperti Rahman Tolleng,
Chris Siner Key Timu dan Rocky Gerung.
Kondisi stateless seperti ini, kata Awad mewakili Fordem, disebabkan belum
diputuskannya hubungan pemerintah sekarang dengan kekuatan masa lampau
secara tajam.
Konsolidasi demokrasi, lanjut Awad, semakin sulit diwujudkan karena
bercampurnya elemen reformasi dengan elemen Orde Baru. Akibatnya saat ini
terjadi suatu kemacetan konstitusionil luar biasa, yang tercermin dalam
perseteruan eksekutif-legislatif.
Selengkapnya:
http://www.koridor.com/artikel.php/106981/c43dd1bbf292567109c5c039718d8cd34
/
979259815

Saling Ancam Adang Amien dan Gus Dur
-------------------------------------------
SURABAYA-Ancaman warga NU Jatim untuk mengadang kedatangan Ketua Umum DPP
PAN Amien Rais tampaknya tidak main-main. Beberapa petinggi PKB dan NU di
Jatim mengisyaratkan massanya akan mengadang mulai dari Bandara Juanda
sampai di lokasi. Niat mereka, Ketua MPR itu harus batal datang ke Jatim.
"Memang, ada beberapa orang yang sudah datang ke saya untuk menyatakan
niatnya mengadang Amien Rais. Saya tidak bisa mencegah mereka, karena Anda
juga tahu, kalau orang NU punya mau, sulit dihentikan.
Dan lagi, mereka memang sangat marah kepada Amien, sehingga susah diberi
pengertian," kata Ketua PKB Jatim Choirul Anam kepada wartawan, kemarin.
Selengkapnya: http://www.suaramerdeka.com/harian/0101/12/nas2.htm

"Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia:
Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36)
***********************************************************************
Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk.
Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan
tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED]
Bank Danamon Cab. Ambengan Plaza Surabaya,
a.n. Martin Setiabudi Acc.No. 761.000.000.772
atau
BCA Cab. Darmo Surabaya,
a.n. Martin Setiabudi Acc. No. 088.442.8838
***********************************************************************
Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan:
subscribe eskolnet-l    ATAU    unsubscribe eskolnet-l

Kirim email ke