'''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''' SARI BERITA : Sabtu, 13 Januari 2001 ===================================== <> DIY Akan Miliki Perkampungan Islam Internasional <> FID: Teror Bom Natal Bukan Kekerasan Agama <> ''Lengser''kan Pemimpin Negara yang Bingungkan Rakyat <> Calon Ketua MA dari Hakim Agung <> Kasus Bom,125 Orang Diperiksa ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ DIY Akan Miliki Perkampungan Islam Internasional -------------------------------------------------------- Reporter: A. Dipta Anindita detikcom - Yogyakarta , Sebuah Perkampungan Islam Internasional seluas 300 hektar akan dibangun di daerah Piyungan, Kabupaten Bantul, DIY. Selain memiliki berbagai fasilitas penunjang ibadah seperti masjid, perpustakaan, teater, hingga taman bermain, perkampungan ini juga akan dilengkapi dengan anjungan negara-negara di dunia. "Tidak hanya negara Islam, tetapi juga negara-negara yang memiliki umat Islam dimungkinkan untuk membangun anjungan di tempat tersebut sehingga akan menjadi kebanggaan kita," kata Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Kraton Kulon, kompleks Kraton Kesultanan Yogyakarta, Jumat (12/01/2001) malam. Selanjutnya, Sultan mengharapkan untuk segera membangun infrastruktur di daerah itu secara bertahap. Sedangkan peletakan batu pertama, rencananya akan dilaksanakan pada pertengahan tahun ini. Selengkapnya: http://www.detik.com/peristiwa/2001/01/13/2001113-002850.shtml FID: Teror Bom Natal Bukan Kekerasan Agama ---------------------------------------------------- Jakarta--Dilihat dari varisasi, latar belakang korban, pilihan kota dan model bahan peledak Tim Investigasi Forum Indonesia Damai (FID) menyimpulkan kekerasan bom Natal 24 Desember 2000 bukanlah kekerasan agama. Namun teror itu dimaksudkan untuk menciptakan destabilisasi nasional dan mengganggu kehidupan umat beragama. Analisa berdasarkan lokasi peledakan dilakukan di titik khusus, sehingga seperti ada suatu arahan untuk menimbulkan sentimen konflik agama. Peletakan bom di halaman gereja atau tempat parkir menurut FID hanyalah sebagai simbol sehingga mengesankan ada konflik agama. Ketua Tim Investigasi FID Asmara Nababan menjelaskan hal itu dalam jumpa pers Laporan Awal Kegiatan Kerja Tim Investigasi FID di LBH Jakarta, hari ini. Menurutnya yang mampu melakukan rangkaian teror bom Natal adalah mereka yang memiliki kekuatan dengan aksses luas. "Mereka mampu mengendalikan operasi teror secara terarganisir, profesiuonbal, dan sistematik," kata Asmara. Selengkapnya: http://www.berpolitik.com/article.pl?sid=101/01/12/207245 ''Lengser''kan Pemimpin Negara yang Bingungkan Rakyat -------------------------------------------------------------- Mataram (Bali Post) - Kalau sekiranya para pemimpin nasional saat ini tidak lagi bisa memberi manfaat bagi negara dan agama, apalagi sampai membingungkan rakyat, sebaiknya di-lengser-kan dan segera diganti dengan pemimpin yang lain. Hal itu ditegaskan KH Syukron Makmun di Mataram, Jumat (12/1) kemarin. Pernyataan Syukron itu mengemuka saat menyampaikan doa usai memberi ceramah pada acara halalbihalal Idul Fitri 1421 Hijriyah keluarga besar jajaran Pemprop NTB di kantor Gubernur. ''Jika memberi manfaat bagi bangsa, negara dan agama, berilah kekuatan kepada para pemimpin negara ini,'' pinta Syukron kepada Allah yang diamini para undangan. Sebelumnya Ketua Umum DPP Partai Nahdlatul Ummat ini menyoroti aksi cekcok pemimpin negara yang tak kunjung selesai. Hubungan tidak harmonis antarpemimpin negara saat ini berdampak pada masyarakat luas. Artinya apa yang terjadi di masyarakat saat ini mencerminkan perilaku para pemimpinnya di pusat. Selengkapnya: http://www.balipost.co.id/BaliPostcetak/2001/1/13/NT1.htm Calon Ketua MA dari Hakim Agung Nasib Ryaas Rasyid Belum Jelas ------------------------------------- koridor.com [12 Jan, 13:22] Presiden Abdurrahman Wahid, memerintahkan Sekretaris Kabinet, Marsillam Simanjuntak, untuk mengirim surat ke DPR RI, untuk memohon tambahan nama calon Ketua Mahkamah Agung (MA), di luar Muladi dan Bagir Manan. "Calon yang ada sekarang dianggap oleh Presiden dan Wakil Presiden tidak bisa diterima," kata Juru Bicara Kepresidenan Wimar Witoelar, di Kompleks Istana Merdeka Jakarta, Jumat (12/1). Wimar juga membenarkan telah terjadi tiga kali pertemuan antara Presiden Wahid dengan Calon Ketua MA (Mahkamah Agung) Muladi. "Muladi mengungkapkan banyak hal. Namun sikap Presiden tetap tidak berubah tentang penolakan Muladi," tandas Wimar. "Anda bisa ambil kesimpulan sendiri toh buktinya Presiden Wahid hari ini menghasilkan surat permohonan ke DPR." Selengkapnya: http://www.koridor.com/artikel.php/106998/ Kasus Bom,125 Orang Diperiksa ----------------------------------- JAKARTA-Bom-bom yang meledak di berbagai gereja yang tersebar di wilayah hukum Polda Metro Jaya, sampai kemarin (12/1) belum juga terungkap. Namun Kapolda Irjen Mulyono Sulaiman mengakui, pihaknya memeriksa secara intensif 125 dari 245 orang. ''Sudah 125 orang dari 245 orang diperiksa secara intensif oleh Polda Metro Jaya dalam kasus peledakan bom di malam Natal,'' katanya kepada wartawan kemarin. Saat ini, katanya lagi, pihaknya juga melakukan pengamanan-pengamanan secara khusus di tempat-tempat penting atau tempat umum, seperti gedung DPR/MPR, istana, dan tempat rawan lainnya. Tempat-tempat yang digunakan untuk fasilitas umum dan sentra ekonomi juga sudah dijaga ketat. Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Asisten Operasi Kapolri Irjen Pol Setiyono menyatakan, sampai saat ini kepolisian memang belum bisa mengungkap kasus bom malam Natal. Selengkapnya: http://www.suaramerdeka.com/harian/0101/13/nas11.htm "Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36) *********************************************************************** Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk. Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED] Bank Danamon Cab. Ambengan Plaza Surabaya, a.n. Martin Setiabudi Acc.No. 761.000.000.772 atau BCA Cab. Darmo Surabaya, a.n. Martin Setiabudi Acc. No. 088.442.8838 *********************************************************************** Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan: subscribe eskolnet-l ATAU unsubscribe eskolnet-l