''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''"
SARI BERITA : Jumat, 09 Februari 2001
=====================================
<> LBH Surabaya Tolak Usulan Darurat Sipil di Jatim
<> Gus Dur Terbang ke Pasuruan
<> Pagi Ini Baharuddin Lopa Dilantik
<> Gus Dur: Malu, DPR Batalkan Memorandum
<> DPA Sarankan Presiden Nonaktif
<> "Gemas" Tuntut Akbar dan Amien Mundur

LBH Surabaya Tolak Usulan Darurat Sipil di Jatim
---------------------------------------------------------
Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Surabaya, Dedy Prihambudi, SH menolak
usulan pemberlakuan darurat sipil di Jawa Timur (Jatim) berkaitan dengan
kerusuhan yang terjadi saat puluhan ribu pendukung Presiden KH Abdurahman
Wahid melakukan aksi unjuk rasa. "LBH Surabaya menolak usulan itu, karena
keadaan di Jatim sama sekali tidak memenuhi syarat untuk diberlakukan
darurat sipil. Justru yang mengusulkan itu harus kita curigai. Ada apa?"
katanya di Surabaya, Kamis (8/2). Sehubungan dengan aksi pendukung Presiden
Wahid di Jatim yang melakukan perusakan, beberapa anggota DPR RI
mengusulkan darurat sipil, antara lain Iris Indira Murti dari Fraksi Partai
Golkar, Slamet Supriadi dari Fraksi TNI/Polri, Abdul Qodir Jaelani dari
Fraksi Partai Bulan Bintang dan Djoko Susilo dari PAN.
http://www.kompas.com/berita-terbaru/0102/08/headline/15.htm

Gus Dur Terbang ke Pasuruan
Mega, Amien, Akbar Menuju Solo
-----------------------------------
detikcom - Jakarta, Hari (9/2/2001) ini, 4 elit politik terdepan Indonesia
bakal ke luar Jakarta. Presiden Gus Dur terbang ke Pasuruan sedangkan
Wapres Megawati, Ketua MPR Amien Rais dan Ketua DPR Akbar Tandjung pergi ke
Solo. Tapi hal ini, tak berarti Gus Dur ditinggalkan. Pasalnya, keperluan
ke-empat tokoh tadi memang berbeda. Gus Dur ke Pasuruan untuk menenangkan
sebagian massa Jawa Timur yang tengah panas bergolak membakar kantor-kantor
Golkar. Sedangkan 3 tokoh lainnya, menghadiri peringatan hari pers
nasional. Megawati rencananya akan membuka membuka Peringatan Hari Pers
Nasional (HPN) di Monumen Pers, Solo. Adapun Amien Rais dan Akbar Tandjung
akan menjadi
pembicara dalam seminar yang diadakan dalam rangkaian HPN tersebut. Tak
urung, kedatangan para elit politik ke daerah menyibukkan para 'aparat
sipil.' Di pasuruan, NU sampai perlu mengerahkan 18 ribu Banser untuk
menjaga kunjungan Gus Dur. Sedangkan di Solo, PDIP siap menerjunkan 3.500
anggota Satgas yang dimilikinya.(tbs)
http://www.detik.com/peristiwa/2001/02/09/200129-064711.shtml

Pagi Ini Baharuddin Lopa Dilantik
-------------------------------------
Jakarta, LippoStar
Prof Dr Baharuddin Lopa, Jumat pagi (9/2), pukul 09.00 Wib, akan dilantik
menjadi Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia (Menkeh dan HAM).
Pelantikan Lopa dilakukan Presiden Abdurrahman Wahid di Jakarta, sebelum
Gus Dur berangkat ke Pasuruan, Jawa Timur. Seperti diberitakan, Sekretaris
Kabinet Marsillam Simanjuntak dan Sekretaris Kabinet Johan Effendi, Kamis
(8/2) di Istana Merdeka, Jakarta, mengumumkan kepastian Lopa menjadi Menkeh
dan HAM menggantikan Prof Dr Yusril Ihza
Mahendra. Surat pengangkatan (SK) Lopa sebagai Menkeh dan HAM sudah
ditandatangani Gus Dur.
Memang ada kesan kemendadakan. Pemanggilan Gus Dur terhadap (mantan) Menkeh
dan HAM Prof Dr Yusril Ihza Mahendra dari Bali, Rabu (7/2) sangat mendadak.
www.lippostar.com

Gus Dur: Malu, DPR Batalkan Memorandum
----------------------------------------------
Jakarta-RoL -- Dua kelompok mahasiswa kemarin malam berada disekitar di
Hotel Indonesia. Bedanya, kelompok mahasiswa yang tergabung dalam Badan
Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Sumatera-Jawa melakukan demo diluar gedung.
Sedang kelompok mahasiswa lainnya berdialog dengan Presiden Abdurahman
Wahid di dalam hotel. Mahasiswa yang berdialog dengan Gus Dur, seperti
disebut oleh Edi
Sucipto-penyiar RCTI yang menjadi pemandu acara dialog itu-antara lain
terdiri dari Famred, Forkot, Jaringan PMII dan GP Ansor. Dialog yang
berlangsung sekitar satu jam itu hampir semua pertanyaan meminta pembubaran
Golkar. Sebaliknya Gus Dur tetap menolak memorandum DPR. Dialog itulah yang
kemarin mendapat kecaman keras dari BEM se Sumatera-Jawa. Kelompok
mahasiswa sekitar 300 orang yang tergabung dalam BEM itu menilai mahasiswa
yang berdialog dengan Gus Dur bukan representasi suara mahasiswa. ''Mereka
telah terkooptasi dengan kekuasaan,'' ujar Taufik Riyadi, Ketua
Umum BEM UI. http://www.republika.co.id/online_detail.asp?id=18652

DPA Sarankan Presiden Nonaktif
------------------------------------
JAKARTA-Dewan Pertimbangan Agung (DPA) dalam pertemuan dengan Presiden
Abdurrahman Wahid dan Wapres Megawati Soekarnoputri ternyata tak hanya
memberikan imbauan. Lebih dari itu, lembaga tersebut menyarankan, Gus Dur
sebaiknya menyerahkan kekuasan kepada Wapres dan menyatakan diri nonaktif.
Ketua DPA Ahmad Tirtosudiro ketika dimintai konfirmasi tidak membantah,
namun juga tidak membenarkan soal usulan tersebut. "Saya masih akan cek.
Tapi kami tidak membenarkan dan kami tidak membantah soal siaran pers
tersebut," katanya. Ketika menjelaskan hasil sidang kabinet di Bina Graha
kemarin, Sekretaris Kabinet Marsilam Simanjuntak mengungkapkan, dalam
sidang yang dipimpin Wakil
Presiden Megawati Soekarnoputri tersebut Presiden menjelaskan beberapa hal.
http://www.koridor.suaramerdeka.com/harian/0102/09/nas2.htm

"Gemas" Tuntut Akbar dan Amien Mundur
--------------------------------------------
SEMARANG-Aksi demo massa yang menamakan diri Gemas (Gerakan Masyarakat
Semarang), kemarin menggelar orasi di tengah Jalan Siliwangi, tepatnya
depan pertigaan ujung jalan tol Krapyak atau depan Kantor DLLAJ Jateng.
Aksi itu mengakibatkan badan jalan raya tertutup total, sehingga memacetkan
arus lalu lintas dari semua arah. Termasuk semua kendaraan yang datang dari
jalan tol Jatingaleh yang hendak menuju Krapyak. Apalagi aksi itu dibarengi
dengan pembakaran ban-ban bekas, sehingga asap hitam menebar ke mana-mana.
Untuk tidak membuat antrean panjang Kepala Unit PJR Jalan Tol Semarang
Inspektur Polisi Satu (Iptu) Polwan Retno Yuli S mengarahkan semua
kendaraan yang hendak menuju jalan tol lewat jalur lain. Sementara
kendaraan yang sudah masuk kawasan jalan tol yang hendak keluar menuju
Krapyak harus antre menunggu aksi demo selesai.
http://www.koridor.suaramerdeka.com/harian/0102/09/nas3.htm

"Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia:
Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36)
***********************************************************************
Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk.
Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan
tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED]
Bank Danamon Cab. Ambengan Plaza Surabaya,
a.n. Martin Setiabudi Acc.No. 761.000.000.772
atau
BCA Cab. Darmo Surabaya,
a.n. Martin Setiabudi Acc. No. 088.442.8838
***********************************************************************
Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan:
subscribe eskolnet-l    ATAU    unsubscribe eskolnet-l

Kirim email ke