--- On Tue, 6/10/08, melvydewi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

From: melvydewi <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: [Keuangan] BBM DAN IDEOLOGI KEKERASAN DI NEGERI MORAT-MARIT
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Date: Tuesday, June 10, 2008, 10:15 AM






Senin, 09 Juni 2008, http://www.mediakon sumen.com/ Artikel2470. html


Kesalahan pemerintah SBY yang utama adalah bukan karena tidak 
membubarkan Ahmadiyah, tetapi karena tidak mampu mengurus negeri 
morat-marit ini. Jadi mari bantu mereka yang menjadi korban 
kebijakan kenaikan tarif BBM. Mereka adalah misalnya para pengemudi 
angkutan umum, pekerja yang terus-menerus dikontrak, pengusaha kaki-
lima yang diburu seperti musuh negara, atau masyarakat miskin di 
kota-kota besar yang hidupnya terombang-ambing para gubernur yang 
terus menerus ingin "membasmi" mereka. Jadi jangan membuang-buang 
waktu untuk bertengkar satu sama lain dengan menggunakan omong-
kosong soal agama.
 
 
Saya setuju, tapi jangan hanya menulis dan menyampaikan usulan. Akan lebih 
efektif kalau kitapun terjun dan melibatkan diri dalam tindakan yang nyata 
sambil memberikan contoh ketimbang sekedar berbicara. Libatkan diri sesuai 
kemampuan masing-masing dengan penuh kesadaran. 
 
Sudah hampir 1 bulan saya mencoba naik angkot dan kendaraan umum lainnya untuk 
keperluan apa pun, bukan karena tidak mampu beli BBM untuk kendaraan pribadi 
tapi yang terlintas dalam pikiran saya, dengan naik angkot atau bajai berarti 
turut membantu mereka dan juga mengurangi kemacetan. Namun apa artinya kalau 
cuman dari seorang saya. Anda sekalian yang terbiasa berangkat kerja dan 
berkendaraan pribadi sendirian , atau kemanapun anda pergi sendirian, mengapa 
tidak mencoba ramai-ramai memanfa’atkan kendaraan umum? 
 
Kenapa? Takut kepanasan? Tidak nyaman? Takut berdesakan? Tidak aman? 
 Bagaimana kita bisa membantu mengurangi kemacetan dan turut 
mensejahterakan para pengemudi angkutan umum kalau anda sendiri tidak ingin 
sedikit saja turut prihatin merasakan tidak nyamannya berkendaraan umum. 
 Janganlah terlalu berharap subsidi dari pemerintah karena pemerintah pun 
‘gak punya duit. Duit adanya di koruptor-koruptor dan ‘gak mudah menangkap 
koruptor, ketangkapun seberapa banyak sih duit yang bisa kembali ke kas Negara? 
 
Selama menunggu angkutan kota dan selama berada didalam anggkutan kota yang 
kebetulan selalu kebagian duduk di depan, saya iseng-iseng memperhatikan 
kendaraan-kendaraan pribadi yang melintasi sepanjang jalan KH. Mas Mansyur dari 
Tanah Abang ke arah Karet atau sebaliknya, sepanjang Penjernihan ke arah 
Sudirman dan Kuningan, Sepanjang Bendungan Hilir Raya terutama yang ramai-ramai 
memotong jalan pintas untuk menghindari 3 in 1, membuat jalanan macet, padat 
merayap dan apa yang saya lihat? hampir 90% dari setiap kendaraan pribadi yang 
melintas hanya berisi satu orang pengendara! Sementara Angkot, Bemo, Bajai, 
Taxi, Metromini kosong melompong. Itu baru seputar Tanah Abang – Benhil, belum 
juga  di tempat-tempat lainnya? 
 
Anda ‘gak suka naik kendaraan umum sekelas angkot, bemo, bajai dan Metromini? 
Kan ada yang lebih keren seperti Taxi dan Busway? At least anda sadar turut 
membantu mengurangi kemacetan. 
 
O ya… pengendara motor pribadi juga menyemut terutama pas giliran berhenti di 
lampu merah, mereka pun sepertinya turut andil dalam soal kemacetan dan polusi 
udara. Untuk hal ini saya tidak tahu bagaimana mengurangi dan menertibkannya, 
bukan tugas saya tetapi saya berharap adanya kesadaran dari pengendara motor 
sepanjang masih bisa naik kendaraan umum dan sendirian, tinggalkanlah 
sekali-sekali motor di rumah, kecuali kalau naik motor memang lebih murah 
dibanding berkendaraan umum.
 
Itu saja komentar saya, mohon ma’af jika tidak berkenan di hati anda (anda di 
sini yang sering pergi kemana-mana untuk keperluan apa pun dengan berkendaraan 
pribadi dan sendirian).  Saya cuman prihatin ketika BBM naik hampir 30% 
dan rakyat kecil pada kesusahan tapi jalanan tetap macet dipenuhi oleh 
kendaraan-kendaraan pribadi yang di dalamnya hanya terdapat 1 orang pengendara 
tanpa penumpang lainnya. 
 
Saya memaklumi jika didalamnya lebih dari 2 orang tapi kalau cuman 1 orang… 
Masya Allaah… seperti tidak turut merasakan kepedihan rakyat kecil, dan 
menunjukan kenaikan BBM tersebut tidak berdampak terhadap anda yang sering 
jalan-jalan berkendaraan pribadi sendirian di dalamnya. Terutama bagi anda-anda 
yang biaya pemeliharaan kendaraan dan BBM-nya ditunjang oleh perusahaan, 
sepertinya santai-santai saja.
 
Salam,
Cordelia



  














      

[Non-text portions of this message have been removed]


------------------------------------

=========================
Join Facebook AKI dimana Anda bisa ber social interactive sambil bermain games 
atau just have fun together. Compulsory bagi new members start 1 Jan 2008. 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
=========================
Perhatian: Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. 
Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas.
=========================
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
-------------------------
Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting 
sebelumnyaYahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke